A.
Pengertian
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum yaitu berupa suatu proses dimana segala
rencana dan strategi tujuannya guna mencapai atau menghasilkan suatu alat yang
lebih baik. Kerangka dasarnya berpacu pada hasil
penilaian yang menjurus
pada kurikulum yang masih berjalan, oleh sebab itulah dapat memberikan situasi belajar mengajar yang kondusif atau baik. Istilah lain adalah
pengembangan kurikulum yaitu kegiatan tujuan akhirnya agar dapat menghasilkan kurikulum baru dengan berbagai step step penyusunan
kurikulum yang berpegang
pada hasil penilaian yang dilakukan
selama periode waktu tertentu. Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai
aturan yang menjiwai pengembangan kurikulum. Pandangan tersebutlah ang membuat tujuan
kurikulum didesain sedimikian rupa untuk menhasilkan tujuan akhir sesuai dengan permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua,
masyarakat dan bangsa.
Kebanyakan tokoh yang terlibat dalam kurikulum memandang kegiatan pengembnagan
kurikulum adalah suatu
yang sifatnya bersambung (continyu),
atau suatu siklus yang berkaitan oleh beberapa kurikulum yang antaranya komponen tujuan, bahan, kegiatan dan evaluasi.
Kurikulum yang digunakan oleh negara kita Indonesia telah terjadi berbagai perubahan
dari masa ke masa dikarenakan kesesuaian perkembangan
ilmu pengetahuan dan tuntutanyang terjadi di
antar masyarakat. Ada beberapa Penerapan
prinsip pengembangan kurikulum yang telah dijelaskan oleh beberapa
ahli salah satunya dijelaskan oleh Dr.
Wina Sanjaya beliau mamandang
kurikulum sebagai prinsip yang pengembangan yang mempunyai beberapa aspek mendasar tentang karakteristik bangsa.
B.
Macam
–Macam prinsip dalam kurikulum
Ada beberapa prinsip pengembangan kurikulum yang telah dijelaskan oleh Oemar Hamalik (2001), antara lain:
1.
Prinsip
Berorientasi Pada Tujuan
Pada prinsip ini lebih dijelaskan
kepada pencapai tujuan tertentu dimana faktor
utamanya diambil dari tujuan pendidikan Nasional. Penjabaran
strategi tertentu dan bagaimana untuk mencapainya pada jenjang pendidikan
tertentu merupakan makna dari Tujuan kurikulum.
Kandungan dari Tujuan kurikulum mencakup aspek-aspek
pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai. Yang selanjutnya menumbuhkan
perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup tiga aspek tersebut dan
bertalian dengan aspek-aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional.
2.
Prinsip
Relevansi (Kesesuaian)
Ada beberapa yang diperhatikan dari Pengembangan kurikulum diantaranya tujuan, isi dari kurikulum dan
sistem penyampaian harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, juga bagaimana
mudah tidak nya diterima oleh siswa, tanpa
dilupakan unsur penting yaitu tingkat keslarasan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi.
3.
Prinsip
Efisiensi dan Efektifitas
Pada kasus ini diperhatikan adalah
tingkat keberhasilan dari segi efisien
dan pendayagunaan dana yang telah diberikan, lamanya waktu,
banyaknya tenaga, begitu pula dengan sumber-sumber yang tersedia agar
dapat mencapai hasil yang optimal. Kebanyakan budget yang dikeluarkan difungsikan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan Waktu diberikan untuk setiap siswa yang belajar agar
dimamfaatkan dengan sebaik mungkin secara
tepat sesuai dengan tata ajaran dan bahan pembelajaran yang diperlukan. Seperti kita
tau banyaknya pegawai di setipa sekolah sangat sedikit maka dari ituTenaga disekolah juga harus difungsikan dengan
baik dengan melihat
kuantitas dan kualitas (mutu),
hendaknya didaya gunakan secara efisien untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Demikian juga keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber
kerterbacaan, harus digunakan secara tepat oleh sswa dalam rangka pembelajaran,
yang semuanya demi meningkatkan efektifitas atau keberhasilan siswa.
4.
Prinsip
Fleksibilitas
Dalam Kurikulum kesesuaian
sangat di butuhkan dikarenakan kebutuhan di setiap masyarakat berbeda beda, mudah diubah,
dilengkapi atau dikurangi adalah ciri khas dari prinsip flkelsibilitas untuk
kurikulum, jadi tidak statis atau kaku. Bisa diambil
contoh Misalnya ada disediakan program berupa
matapelajaran yaitu keterampilan dalam bidang tertentu misal industri dan
pertanian dalam suatu kurikulum. Ada juga
program Pelaksanaaan di kota, karena tidak
tersedianya lahan pertanian, tapi maka prinsip fleksibilitas ini patut digunakan
dalam kurikulum maka yang dialaksanakan program
ketrampilan pendidikn industri oleh karena itu diambilah jalan tengah seperti pelaksanaan di desa ditekankan pada program ketrampilan
pertanian. Dikasus ini
keadaan seperti lingkungan sekitar, keadaaan
masyarakat, dan ketersediaan tenaga dan peralatan menjadi faktor pertimbangan
dalam rangka pelaksanaan kurikulum.
5.
Prinsip
Kontiunitas
Prinsip berkelanjutan digunakan dalam Kurikulum maknanya ada bagian tertentu berupa aspek aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan,
tidak terlepas-lepas, dan dari bagian bagian tersebut memiliki fungsi yang bisa digunakan sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan
pendidikn, tingkat perkembangan siswa.maka bisa diambil kesimpulan bahwa prinsip ini memiliki alur yang jelas dan
keterkaitan didalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
6.
Prinsip
Keseimbangan
Prinsip keseimbangan adalah komponen Penyusunan dari kurikulum
dimana lebih
diperhatikan keseimbangan dari segala aspek baik secara proposional dan fungsional dan antar berbagai program dan sub-program, ataupun bisa digunakan untuk semua mata
pelajaran dan perilaku dari tiap siswa yang ingin dikembangkan. Dalam prinsip Keseimbangan sangat ditekankan tentang singkronisasi antara teori dan praktik, antara unsur-unsur keilmuan sains,
sosial, humaniora, dan keilmuan perilaku. Fungsi dari prinsip ini diaharapkan tingkat kerjasama lengkap
dan menyeluruh, yang satu sama lainnya saling memberikan sumbangan terhadap
pengembangan pribadi.
7.
Prinsip
Keterpaduan
Hampir sama dengan prinsip nomor 6 .Kurikulum disiapkan untuk pelaksanaanya didasarkan pada prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari
masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsurnya.
Pada prinsip
keterpaduan dibutujkan kerjasama dari semua pihak yang ikut terlibat baik di lingkungan sekolah maupun pada tingkat inter
sektoral. Akhirnya fungsi
dari prinsip ini digunakan pembentukan karakter dan pribadi yang bulat dan utuh. Tanpa dipisahkan pelaksanaan keterpaduan dalam proses pembalajaran, baik jalinan koneksi antar siswa dan guru maupun antara teori dan praktek.
8.
Prinsip
Mutu
Orientasi dari Pengembangan kurikulum adalah
pendidikan mutu, jadi pelaksanaan pembelajaran sangat berpengaruh pada peranan guru,
bagaimana mutu dan derajat guru sangat besar dampaknya pada prinsip ini, selain
itu juga kegiatan belajar mengajar,
peralatan,/media yang bermutu juga diperhatikan dari prinsip mutu. Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kriteria
tujuan pendidikan nasional yang diaharapkan. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata mengatakan ada
beberapa perbedaan prinsip pengembangan kurikulum
yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus.
0 Response to "macam prinsip perkembangan kurikulum lengkap terbaru"
Post a Comment