Subkelas Magnoliidae
A. Ciri Umum
Subkelas Magnoliidae adalah subkelas yang punya variasi dari cirinya yang unik. Diantaranya pada Perhiasan bunga adalah perigonium, beberapa sudaha da yang dapat dibedakan antara sepal dengan petal, sebagian sudah tereduksi dari bunganya dan tidak memiliki perhiasan bunga. Kalau dilihat dari keprimitifan subkelas ini yaitu kebanyakan adalah uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Ciri lainnya adalah semua dari subkelas ini adalah
berkeping dua (dikotil) masih ada karakteristik dari sifat kekunoannya ini bisa
dilihat dari morfologi ataupun anatomi dan tidak terkait erat dengan kelompok
yang lebih maju dari tanaman berbunga.
Dari segi ilmu terkait seperti Biokimia, subkelas ini
dijelaskan mempunyai elemen penting seperti zat benzylisoquinoline atau
aporphine alkaloid, adalah bagian dari metabolit sekunder fungsi sebagai pertahanan
dalam tubuh tumbuhan itu sendiri dan jarang terjadi di kelompok lain. Ada
beberapa zat lain seperti zat tanniferous, betalains, senyawa iridoid, atau
minyak mustard. Tetapi jarang yang ada di Magnoliidae ini.
Kebanyakan tumbuhan ini memiliki
karakteristik seperti pohon yang gugur dan semak-semak sedangkan habitusnya,
seperti pohonnya tahunan (abadi), herbal dan beberapa tumbuhan tahunan.
Beberapa Ordo dari subkelas ini ada ciri tersendiri seperti Pohon, semak, dan
tanaman merambat yaitu Laurales, Illiciales, dan ranunculales dan yang
mengandung herbal adalah Aristolochiales. Nymphaeales digolongkan dalam tumbuh-tumbuhan
air. sedangkan Papaverales hanya tumbuh-tumbuhan dan semak soft-berhutan.
Piperales berisi pohon, semak, dan tumbuh-tumbuhan.
B. Klasifikasi (Taksonomi)
Subkelas Magnoliidae memiliki 8 ordo yang masing diantaranya ada sekitar 12.000 spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales,
Aristolochiales. Illiclales, Nymphales, Ranunculales, dan Papverales.
1. Ordo Magnoliales
Beberapa ciri khas dari tumbuhan ini adalah:
a. Habitusnya beripa semak berkayu, tidak disertai dengan daun penumpu, ada beberapa yang memiliki
daun penumpu yang besar, dan pertulangan
daun yang menyirip.
b. Kelaminnya adalah Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, umumnya
dengan hiasan bunga dapat dipisahkan antara kelopak
dan mahkotanya, jangan salah sangka juga ada beberapa spesies yang mempunyai daun tenda bunga dengan skala yang besar
dan
tersusun dalam spiral dan tidak ada perbedaan
jelas antara kelopak dan mahkotanya.
c. Pada Benang sari ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak, dan susunanya teratur dalam spiral diperpanjangan dasar bunga. Jumlahnya sama Bakal buah juga banyak. Buahnya tipe buah kendaga, ada buah kurung, atau buah buni berkelompok adalah buah ganda disetai jenis plasenta marginalis dan apokarp.
d. Pada Biji ada ditemui banyak endosperm dan lembaga berukuran kecil, dan pohon-pohon. Ordo Laurales, piperales, dan Canellales, magnoliales membentuk clade magnoliids dan digunakan dalam cabang evolusi awal pohon angiosperma.
e. Magnoliales terdiri dari 5 family, 154
genus, dan sekitar 3.000 spesies. Familinya yaitu Annonaceae, Myristicaceae,
Magnoliaceae, degeneriaceae, Euphorbiaceae, dan himantandraceae.
2. Ordo Laurales
Kedua adalah ordo laurales yang
memiliki 7 famili, dengan 91 genus, lebih kurang 2.900
spesies. Habitus berupa pohon, semak, atau tanaman merambat tipe berkayu. Lokasinya
umum di daerah tropik dan hangat, dan sangat banyak terdapat di daerah yang stabil iklim lembab. Banyak sekali
mamfaat dari tumbuhan dari ordo ini seperti pada Kayunya digunakan untuk ekstrak obat seperti kamper, dan minyak
esensial untuk parfum, dan beberapa yang hias penting.
Anggota dari Laurales memiliki cirikhas yaitu woodiness, bau aromatik, dan pada satu helai daun jaringan kebatang. Magnoliales, piperales, dan canellales,
Laurales membentuk clade magnoliids, digunakan untuk cabang evolusi awal pohon
angiosperma. F Laurales golongan dari atherospermataceae, Calycanthaceae,
Gomortegaceae, hernandiaceae, Lauraceae, monimiaceae, dan siparunaceae. Lauraceae dan monimiaceae bersama-sama
merupakan bagian yang sanagt penting dalam cabang evolusi
ini.
3. Ordo Piperales
selanjutnya
adalah ordo piperales disini saya akan menjelaskan tiap dari spesiesnya
pertama adalah Lada (Piper nigrum) digolongkan dalam tanaman yang
berupa herbal namun tahunan, cirinya hidupnya memanjat. Pada organ Batangnya bulat,
dan beruas ruas ditipa batangnya, memiliki cabang ditiap ruasnya, ada akar
pelekat, tipe Daun tunggal, dan bangunya bulat telur, tipe pada pangkal daun seperti
jantung, ujungnya runcing, pada tepi daun tidak ditemui gelombang atau rata, sekitar
5 cm keatas panjang daunnya, lebarnya adalah 2-5 cm, mempunyai pertulangan daun
yang menyirip, banyak sekali klorofil ini bisa dilihat dari warnanya yaitu warna
hijau. tipe bunga majemuk, seperti bulir dimana bulir tersebut menggantung pada
tangkai daun, panjang bulir 3,5-22 cm, warna bulir juga hijau. Buah lada
digolongkan dalam buni, bulat, muda masih berwarna hijau dan tuanya berwarna
merah.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum L.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum L.
Suruhan (Peperomia pellucida H.B.&K.)
adalah jenis gulma habitat sanagt diseukai ditempat yang lembab, kemudian agak
terlindung tumuhan ini sangat banyak khasiat dan fungsi. Cirikhasnya adalah
a. Habitus berupa Herba
dengan tinggi sekitar 10-20 cm.
b. Pada Batang:
tumbuh Tegak, dan tidak keras (lunak), warna batang hijau muda.
c. Daun: tipe
Tunggal dengan duduk spiral bangun daun lonjong memiliki panjang kisaran panjang 1-4 cm dan lebar
0,5-2 cm, tipe ujung runcing, dan pangkal daun disertai toreh, tepi daun rata, pertulangan
daun melengkung, permukaan licin dan lunak, warna daun hijau.
d. Bunga: jenis Majemuk,
bentuk bunga seperti bulir, lkasi bunga sendiri adalah ujung batang atau di
ketiak daun memiliki panjang bulir 2-5 cm, tipe tangkai lunak dan warna putih
kekuningan.
e. Pada organ Buah:
berbentu Bulat namun kecil memiliki warna hijau. Dengan Biji: juga sama yaitu Bulat,
kecil, tetapi warna hitam. Akar tipe Serabut, dan warna putih.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Peperomia pellucida H.B.&K
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Peperomia pellucida H.B.&K
Sirih
Merah (Piper crocatum) merupakan
tanaman yang merambat pada tumbuhan lain pada batangnya bentuk bulat lalu
berwarna hijau keunguan tidak disertai dengan bunga. Tipe Daunnya memiliki tangkai
bentuk daun tampak mirip jantung hati bagian ujung daun meruncing. Tipe Daun
berselang-seling atau berhadapan dari batangnya, daun memiliki warna merah disertai
cokrak keperakan pada permukaan daun meng-kilap namun tidak merata. Perbedaan
spesies sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, tetapi juka
daunnya mulai disobek keluar lendir serta aromanya lebih wangi. Perkembangbiakan
secara vegetatif dengan penyetekan atau pencangkokan disebabkan tidak ditemukan
bunga pada sirih ini.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper crocatum
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper crocatum
Kiseureuh (Piper aduncum)adalah tanaman tipe Liana, hidup tahunan. Memiliki Batang yang Berkayu bentuk daun bulat telur dengan ujung runcing, pangkal daun membulat, tepi daun rata pada setiap buku, memiliki tangkai yang ada bulu halus, daun bersilindris sekitar 5-10 mm, perkiraan panjang daun 10-14 cm, lebar 5-6
cm, menjari tulangnya.
Tipe Bunga majemuk, bunga berbentuk bulir, bunga berkelamin satu atau dua, memiliki daun pelindung yang bertangkai, bunganya melengkung, pada organ benang sari tepatnya ditangkai benang sari ukurannya pendek, kepala sari sangat kecil, memiliki bakal buah yang duduk, jumlah kepala putik sekitar 2-3 yang pendek. Sedangkan
tipe Buah yaitu buni memiliki
tangkai pendek, berbentuk bulir
dengan panjang sekitaran 12-14 cm, dikala muda
warnanya kuning
kehijauan, setelah tua hijau. Dan jenis Biji berukuran kecil, warna coklat. Tipe Akar tunggang dan berwarna putih kecoklatan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper aduncum
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper aduncum
Sirih (Piper
betle) habitusnya adalah Perdu cara hidupnya
dengan merambat dan mencapai
ketinggian sekitaran 15
m. memiliki batang yang berwarna cokelat kehijauan, batangnya berbentuk bulat ada disertai ruas yang digunakan
untuk tempat keluarnya akar. Tipe Daun seperti jantung, yang tumbuh berhadapan
atau berselang seling, memiliki tangkai, akan mengeluarkan bau khas jika
disremas bau sedap.
Buahnya jenis buah
buni dan bentuk bulat
berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya adalah akar tunggang bentuk akar bulat dan berwarna cokelat
kekuningan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper betle
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper betle
Kemukus (Piper
cubeba) Daun
tunggal, bertangkai, duduk berseling, bentuk bulat telur atau bulat telur
memanjang, pangkal jantung atau membulat, ujung meruncing pendek, permukaan
berambut pubes, dengan kelenjar-kelenjar rapat, bunga majemuk bulir (untai),
Buahnya 3-15 mm, berkerut pangkal membulat, jingga tua, diameter 6-8 mm. Biji
bulat bola.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper cubeba
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper cubeba
Daun wati (Piper
methysticum) memiliki bangun perdu disebabkan panjangnya belum mencapai 4 m. jenis batangn keras, berwarna cokelat tua,
dan beruas, tipe daun
bangun jantung tumbuh berhadapan (berselang seling), diameer sekitar daunnya klau dilihat
dari panjang berkisar 15-20 cm, lebar 10-15 cm. tidak ada penancap pada akarnya
dan arah tumbuhnya erectus, tidak menjalar,
jenis buahnya majemuk namun bulir memiliki bentuk
yang pajang disertai
dengan sulindris, juga digolongkan dalam buah buni.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper methysticum
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper methysticum
Cabe jawa (piper retrofractum)
digolongkan dalam Tumbuhan
yang memiliki
hidup menahun, karakteristik
pada batang memiliki percabangan yang liar, tumbuh memanjat namun melilit pada tumbuhan
lain, atau melata dengan akar lekatnya,
panjang batang bisa dapat sekitar 10 m. Percabangan tumbuh pertama dari pangkal strukturnya keras seperti kayu. Tipe Daun tunggal, dan bertangkai, bentuk daun bulat telur hingga lonjong, pangkal membulat, ujung daun runcing, tepi rata, memiliki pertulangan daun yang menyirip, permukaan atas licin. Jenis Bunga berkelamin tunggal dan tersusun dalam bulir bunga ada tumbuh tegak ada juga sedikit merunduk,
karakteristiknya
bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk adalah bulir, bentuk juga bulat panjang hingga silindris, pada ujung mengecil, permukaan buah tidak rata berbentol tapi teratur, pada muda berwarna hijau, keras berasa pedas, dimasa tau warna berturut-turut menjadi kuning
gading hingga menjadi merah, struktur daun lunak dan manis. Biji bulat pipih,
keras, cokelat kehitaman.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper retrofractum
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Piper retrofractum
4. Ordo Aristolochiales
Tumbuhan
basah atau berkayu, daun tunggal, tersebar tanpa stipula atau berupa tumbuhan
parasit.Perianthium umumnya satu lingkaran petaloid.Ovarium pda umumnya
inferum, 3-6 ruang dengan placenta axillaris atau berruang 1 dengan placenta
parietalis.
Aristolochiaceae
1. Tumbuhan
basah atau berkayu, pada umumnya perdu atau liana, terdapat pula sel-sel minyak
2. Daun
tunggal, tanpa stipula letaknya tersebar
3. Bunga
tunggal dalam kelompok, letak axillaris atau dalam inf racemosa, bisexualis
actinomorphus atau zigomorphus. Perianthium berupa calyx 3 lobus.Stamen 6-36,
lepas atau membentuk tabung bersatu dengan stylus. Pistilu 1 ovarium inferum
atau semiinferum, carpellum 4-6 dengan jumlah ruang sama. Stylus 1 stigma sebanyak
carpellum
4. Buah
capsula, biji dengan embryo kecil dan endosperm
Puyan
Aristolochia debile Sieb.Et Zucc
Aristolochia debile Sieb.Et Zucc
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Aristolochiales
Famili : Aristolochiaceae
Genus : Aristolochia
Spesies : Aristolochia debile Sieb.Et Zucc
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Aristolochiales
Famili : Aristolochiaceae
Genus : Aristolochia
Spesies : Aristolochia debile Sieb.Et Zucc
5. Ordo Illiclales (Lawang-lawangan)
Yang kelima adalah
ordo illiclales dimana punya Karakterrisitk yang Spesifik seperti pada organ Daun
bentuknya berkarang 3-6, yang beraroma. Pada Bunga ada bagian periathium tetapi tidak terdiferensiasi
menjadi calix dan corolla. Dan
Gymnacium
sekitaran 5-13 karpel dimana tersebar bebas dalam sebuah
lingkaran seperti bintang. Sedangkan
Buah
bentuk seperti bintang, yang terbelah dibagian ventral.
Untuk habitusnya
berupa Pohon kecil atau perdu dengan bau aromatis. Memiliki Daun tunggal, berselingan (berhadapan), tidak dilengkapi daun penumpu atau stipula pada pinggir daun rata, untuk pertulangan daun menyirip. Memiliki Bunga berukuran sedang atau kecil, kemudian aksilar atau supra aksilar
normalnya pada batang utama; kelamin
tipe biseksual dengan perianthium (calix atau corolla
belum terdiferensisasi) sekitar
2-3 lapis, memiliki stamen
banyak, terdiri dari 2-3 baris, carpel sama banyak, namun terpisah-pisah, hanya ada 2 lingkaran susunannya, memiliki bakal biji hanya satu ditiap ruang. Buah umumnya folikulus, sedangkan biji dilengkapi endosperm yang banyak. Di ordo ini
memiliki Famili yang terbesar
dari Magnoliales dengan sekitar 130 marga dan 2300 jenis tersebar didaerah
tropis.
Bunga lawang umumnya dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkeh. Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, rendang Padang, masakan Jawa, dan Bali.
Bunga lawang umumnya dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkeh. Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, rendang Padang, masakan Jawa, dan Bali.
6. Ordo Nymphales
Nymphaeales digolongkan dalam tumbuh-tumbuhan air. disini akan dijelaskan beberapa dari speseis ordo ini
dengan ciri tertentu.
1. Teratai
putih
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Subkelas :
Magnolidae
Ordo :
Nyimphales
Famili :
Nympahaeaceae
Genus :
Nymphaea
Spesies : Nymphaea
nouchali
Bunga teratai genus
dari nimphaea mrupakan
jenis bunga hidupnya
dipermukaan air yang
tenang, dan tidak suka air keruh, ciri khasnya
hidup diatas
daunnya yang lebar. Bunga teratai dalam bahasa Indonesia juga biasa
di sebut sebagai bunga lotus. Karaktersitik dari Bunga
ini
tumbuh
diatas permukaan air (tidak
mengapung), kemudian kelopak bersemu merah atau
teratai berwarna putih
hingga kuning, bentuk daun lingkaran penuh lalu
kita bisa memakan dari rimpangnya.
Organ penting seperti Bunga dan daun
ada diatas air sedangkanakarnya berupa rhozoma ada didalam air. bunga dan daun keluar berasal
tangkai yang berasal
dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar
kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Bangun
Daun berupa bundar terkadang
berbentuk oval dengan lebar di
potng oleh jari jari untuk ke pangkalnya. Tidak ditemukan lapisan
lili diPermukaan daun ini
berfungsi untuk air sewaktu jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
Karakteristik
khusus dari spesies ini adalah bila Teratai tumbuh di air
yang sangat berlumpur (kotor, coklat) akan merubah warna pada bunganya lebih cantik
dan bagus. Dan juga pada warna bila satu warna akn lebih mencolok seperti Warna bunga disaat
putih lebih putih,
bila merah lebih merah, bila merah muda makin terang warnanya.
Ada rongga khusus yang
terdapat di batang dan akarnya yang mempunyai fungsi sebagai tempat udara
merupakan Ciri-ciri
khusus dari bunga teratai. Struktur dari Daun teratai lebar dan
tipis mempunyi peranan besar disaat penyinaran matahari
khususnya pada saat terjadi proses penguapan berlangsung. sehingga mempermudah
penguapan pada bunga.
Teratai
putih ini jenis tumuhan yang
digolongkan dalam herba namun
berair
yang ditutupi oleh kulit luar. ,
kulit luar itu sturkturnya halus dan berwarna hijau, dan berbentuk berbentuk bulat. Jenis Herba pada
tumbuhan
ini dikategorikan dalam pola percabangan
yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau
titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Dilihat dari anatomi percabangan ada disertakan daun yang terletek secara equitan,
diimana memiliki sturktur bulat, daun memiliki pertulangan tipe
yang menjari, ujung daun sendiri rondus, pada
pangkal daun sagitatus sedangkan
tepi daun rata, jenis daun Nymphaea nouchali ini
berjenis tunggal.
Teratai putih memiliki tipe
bunga sempurna dimana bunganya berupa tunggal, teratai putih memliki kelopak dan mahkota jelas sehingga
sudah daat dibedakan secar jelas. pada kelopak ada disertakan berkisar 15 petal dan kelopak terdapat 5 sepal. Alat sudah
lengkap dimana mempunyai putik dan benang sari, putik kurang jelas terlihat, kelipatan benang sari berkisar 26 pada bulir jantan. Banyak sekali kegunaan
dari teratai ini. Diantaranya bisa dijadikan sebagai hiasan bila mempunyai
kolam renang pribadi didalam rumah.
Habitus Nymphaea nouchali adalah hidrofita yang
tumbuh di rawa-rawa atau daerah-daerah yang tergenang air, terapung atau
mempunyai akar yang dapat mencapai dasar air. Pecabangan simpodial, segi
penampang bulat. Daun-daun terapung di air atau tenggelam, tetapi ada pula
yang muncul di atas air. DaunNymphaea nouchali tunggal,
filotaksis tersebar, bentuk daun bulat, pertulangan daun menyirip, tepi daun
bergelombang, ujung daun membundar, dan pangkal daunnya berbentuk seperti
jantung (kordatus).
Benang sari 3 sampai banyak, sebagian besar bersifat steril dan
berubah menjadi bagian-bagian yang menyerupai daun-daun mahkota.
Bunga Nymphaea nouchali tunggal, simetri
aktinomorf, dengan tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak berwarna
putih dengan tipe monadeltus, yang berfungsi sebagai daun kelopak, atau
hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran. Kelopak bunga
teratai berjumlah 4, bagian bawah berwarna hijau dan bagian atasnya berwarna
putih. Terdapat benang sari 3 sampai banyak, sebagian besar bersifat
steril dan berubah menjadi bagian-bagian yang menyerupai daun-daun
mahkota. Adapun distribusi seks dilakukan secara anemogami.
Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kadang-kadang sama
sekali tenggelam berjumlah 3 sampai banyak, bebas satu sama lain atau
berlekatan, seringkali tenggelam dalam dasar bunganya, masing-masing beruang
banyak, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal biji yang laminal. Buahnya buah
kurung atau menyerupai buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan
endosperm dan perisperm, lembaga lurus (Tjitrosoepomo, 2010 : 183-184).
Manfaat bunga Nymphaea nouchali adalah
memperindah perairan, sebagai obat diare, sebagai tempat melekatkan telur ikan
pada kolam atau danau (Anonim, 2012).
Pengamatan
terhadap teratai bunga ros yang dimana teratai bunga ros ini termasuk kedalam
subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
2. Teratai bunga ros
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Magnolidae
Ordo : Nyimphales
Famili : Nympahaeaceae
Genus :
Nymphaea
Spesies : Nymphaea stellata
Teratai
bunga ros ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh
kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat.Herba ini memiliki
percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari
percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang
simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek equitan, daun-daun ini memiliki bentuk
bulat, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri rondus, sedangkan
pangkal daunnya sagitatus dan tepi daunya rata, jenis daun Nymphaea
stellata ini berjenis tunggal.
Pada
bunga teratai ros ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya
tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas, kelopak ini
terdapat mahkota sejumlah 15 petal dan kelopak terdapat 4 sepal.Alat kelamin
bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri tidak terlihat, benang
sari berjumlah 26 pada bulir jantan.
7. Ordo Ranunculales
Ciri-ciri Ordo
Policarpiace (Ranunculales atau Ranales) terdiri atas tumbuhan dengan batang
berkayu. Cirri utama ordo ini adalah terdapatnya daun buah yang bebas pada
bunganya, sehingga dari satu bunga dapat kemudian terbentuk banyak buah. Sifat
inilah yang menyebabkan kkelompok ini diberi nama Polycarpicae (dari bahasa
yunani, poly=banyak, carpos=buah).
8. Ordo Papverales
Bangsa ini meliputi tumbuh-tumbuhan
yang untuk sebagian besar berupaa terna dengan daun-daun yang duduknya tersebar
tanpa daun penumpu. Bunga umumnya banci, hiasan bunga berupa kelopak dan
mahkota yang berdaun lepas. Benang sari sama banyaknya dengan mahkota atau
lebih banyak.
Ciri
tanaman ini Tegak, terna semusim dengan tinggi 15-50 cm, batang beralur dan
berbulu, mengeluarkan aroma. Daun berseling, mengutuh sampai majemuk menyirip.
Bunga Lawang sebenarnya bukannya bunga, ia adalah buah yang dihasilkan oleh
sejenis pohon kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia mempunyai bunga
yang cantik berwarna kuning. Bunga lawang berkembang-biak melalui biji benih.
Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya matahari.
KESIMPULAN
Subclass Magnoliidae memiliki anggota di seluruh dunia, terutama di
daerah tropis, subtropis, dan sedang. Hal ini berlaku dari Annonaceae,
Myristicaeae, dan Magnoliaceae, tiga dari keluarga terbesar dalam urutan
magnoliales. Beberapa spesies yang ditemukan di Australia, New Guinea, dan
Fiji. Winteraceae (magnoliales) terutama ditemukan di Pasifik barat daya,
termasuk New Guinea, Kaledonia Baru, dan Australia. Beberapa spesies terjadi di
Amerika Tengah dan Selatan. Piperales dan aristolochiales terjadi hampir secara
eksklusif di daerah tropis dan subtropis di dunia, seperti halnya Laurales,
yang dapat ditemukan di Australia dan subtropis juga. Beberapa keluarga dari
Nymphaeales yang kosmopolitan, tetapi banyak umumnya hanya ditemukan di Asia.
Ranunculales mendiami utara beriklim tropis, dan subtropis daerah, termasuk
Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Papaverales tumbuh subur di daerah beriklim
belahan bumi utara, Afrika Selatan, dan Australia. Illiciales dominan di Asia
Tenggara, Amerika Serikat bagian tenggara, dan Karibia
DAFTAR PUSTAKA
Canright,
James Edward&Bruce Sampson.
www. britannica,com/ plant/ Magnoliidae
www. britannica,com/ plant/ Magnoliidae
Wilson, C. L., dkk. 1966. BOTANY. Yogyakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC
0 Response to "subkelas Magnoliidae lengkap dan terbaru"
Post a Comment