Antum artikel
Apa itu Sel (bagian
tiga)
1. Pengertian
Sebelumnya di part dua sudah saya jelaskan beberapa
komponen penyusus protoplasma yang terdiri dari plastida sampai badan golgi,
sengaja saya bagikan tiap partnya dikarenakan waktu untuk saya menulis artikel
tidak terlalu banyak ditambah lagi sumber inspirasi yang sedikit. Selain
beberapa organel yang terkandung diatas juga ada beberapa lainnya seperti
ribosom mikrotubul dan sentriol serta nukleus atau inti sel. Dibawah nanti juga
akan saya singgung sedikit tentang begian dari komponen non protoplasma. Yang
mana ada vakuola dan zat ergastik.
2. Ribosom
Ribosom adalah
organel yang melekat pada Re (Retikum endoplasma) sehingga disebut RE kasar.
Ribosom sendiri tersusun dari protein yang mana berfungsi untuk sintesis
protein. Protein yang melekat pada ribosom disebut dengan protein histon serta
juga terdapat RNA. Posisi
dari ribosom sendiri sudah saya sebutkan tadi melekat pada Re selain di Re juga
terdapat bebas didalam sel tersebar di sitoplasma. Ribosom
ada dua bagian penting yaitu terdiri
atas dua sub unit yang mana keduanya memiliki peranan penting untuk
sisntesis protein ataupun RNA,
yaitu sub unit kecil dan sub unit besar. Sum unit besar merupakan sebagai
tempat melekatnya t-RNA pada saat sintesis protein
3.
Mikrotubul
dan Sentriol
Fungsi dari organel ini dikaitkan dengan pembelahan sel,
bisa dibilang organel yang satu ini bersifat semu dikarenakan fungsinya hanya
terlihat pada masa pembelahan. Mikrotubul
ciri khasnya protein yang menyusun tubuhnya bentuknya memanjang dan ada
pada daerah dekat dinding sel.
Jika sudah memasuki masa pembelahan peran dari mikrotubul ini mulai
terlihat dan sangat sentral mikrotubul
muncul diantara dua kutup sel yang bersebrangan yang
kemudian diginakan sebagai pertulangan sitoplasma untuk menyongkong organel sel lainnya. Adapun dengan sentriol juga dikaitkan
dengan sentriol. Dimana sentriol dengan mikrotubul bekerja bersama sama sewaktu
pembelahan sel. Sentriol merupakan
mikrotubul yang berperan pada proses pembelahan sel. Pada saat pembelahan sel,
sentriol berubah menjadi mikrotubul yang berperan sebagai tempat melekat
kromosom.
4.
Nukleus
sumbergambar: idwikipedia |
Nukleus disebut juga dengan inti sel, nukleus
memiliki anak inti yang disebut dengan
nukleolus yang berukuran kecil terdapat dalam nukelus. Selain anak inti nukleus
juga mempunyai kromosom yaitu materi genetik yag harus dimiliki oleh tiap sel,
bagian bagian dari nukleus terdiri dari membran luar dan membran dalam yang
disebut dengan karyotek. Di membran luar terdapat pori pori nukeus dan didalam
nya terdapat kromatin. Sebenarnya hampir sama ataupun memang sama nukelus sel
tumbuhan dengan hewan. Sel tumbuhan pada tumbuhan
umumnya berinti satu. Tidak
menutup kemungkinan pada jaringan lain ada ditemukan inti yang lebih dari satu
contohnya pada sel tapetum anthera, dimana jumlah inti
lebih dari satu. Posisi
inti sel tidak selalu di tengah yang kita lihat pada contoh gambar yang ada
diiternet ataupun di buku, dikarenakan itu adalah sketsa yang fungsinya untuk
memudahkan pembaca untuk memahami struktur sel. Ini bisa kita lihat pada Pada sel yang masih embrional inti terletak lebih kurang
ditengah-tengah sel, sedangkan pada sel yang telah dewasa inti berada di bagian
tepi sel.
Seperti saya jelaskan tadi
Pada selaput inti terdapat pori-pori yang biasanya berhubngan dengan retikulum
endoplasma. Pori-pori tersebut berperan sebagai sarana transportasi antara
sitoplasma dengan inti.. Selain itu juga terdapat satu atau lebih anak inti
atau nukleolus. Pada sel yang sedang membelah, selaput inti menghilang dan
benang-benang kromatin berubah menjadi kromosom
B. komponen non protoplasma
Pembahasan
tentang komponen protoplasma sudah selesai, untuk selanjutnya kita akan
membahas komponen non protoplasma yang mana terdiri dari vakuola dan zat
ergastk
1.
Vakuola
Vakuola merupakan organel yang sangat penting dikarenakan fungsinya sebagai tempat mengatur
sistem sanitasi dalam sel selain itu vakuola juga mengatur menjaga konsentrasi
zat zat terlarut, berbeda dengan sel hewan sel tumbuhan tidak ada sistem
eskresi yang efektif maka vakuola dijadikan tempat metabolisme intrasel tanpa
vakuola tiap tumbuhn akan mati dikarenakan kacaunya zat zat kimia yang
dikandung oleh vakuola. Struktur dari vakuola berupa ruang dalam sel yang dibatasi membran (tonoplas) dan berisi
cairan. Pada sel yang masih muda (embrionik) vakuola berukuran kecil dan
jumlahnya banyak. Tetapi pada sel dewasa sebagian besar volume sel ditempati
oleh vakuola.di
vakuola dijadikan sebagai tempat penimbunan sementara
hasil metabolit garam-garam organik seperti garam oksalat. Selain itu juga juga
berfungsi sebagai tempat penghancuran senyawa-senyawa tertentu oleh enzim
hidrolase.
Vakuola terbagi menjadi dua yaitu vakuola
kontraktil berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik yang terjadi dalam sel dan
non kontraktil yang digunakan untuk mengolah dan mencerna makanan.
Kita harus tau di Cairan vakuola banyak terkandung berbagai macam zat organik
dan anorganik itu
kalau dilihat berdasarkan sel tertentu seperti
gula, protein, asam organik, tanin, pigmen plafonoid, dan garam oksalat. Beberapa
senyawa organik dan anorganik dalam vakuola dapat berbentuk
padat, seperti tanin, kristal protein, dan kristal garam oksalat. Khusus untuk
vakuola yang banyak mengandung kristal protein disebut dengan “aleuron” seperti
pada biji-bijian.
2.
Zat ergastik
sumber gambar: ayyinmodif.blogspot.com |
Kata ergastik berasal dari bahasa yunani
“erg” yang berarti kerja atau produk metabolisme.
Zat ergastik adalah produk hasil metabolisme yang diperoleh dari kegiatan seluler dan
dijadikan sebagai cadangan yang disimpan didalam sel
Bahan ergastik disebut juga bagian dari
komponen non protoplasma baik organik maupun non organik yang dijadikan untuk beberapa fungsi seperti
pertahanan , memelihara struktur sel dan lainnya.
Selain itu ada beberapa pembagian dari zat
ergastik dilihat berdasarkan sifatnya seperti zat ergastik yang bersifat padat
antara lain seperti amilum, aleuron dan kristal kristal. Sedangkan zat ergastik
yang bersifat cair adalah zat yang bisa larut dalam cairan sek dimana letaknya
dalam vakuola. Seperti asam organik, karbohidrat, protein dan lainnya.
Ada beberapa
Yang tergolong zat ergastik adalah :
(1) Pati, yang
disimpan dalam bentuk amilum sehingga disebut amiloplas, (2) inulin, tersimpan dalam vakuola, (3) Protein yang ada dalam vakula, (4) lipida, dalam elaeoplas dan vakuola
(5) kristal garam, dalam vakuola, (6) silika pada dinding sel,
dan (7) pigmen atau zat warna dikandung oleh plastida dan vakuola.
a. Pati
Pati merupakan karbohidrat yang paling banyak ditemui di tmbuhan, dijadikan sebagai
cadangan makanan yang disimpan dalam tempat tempat tertentu seperti rhizoma,
biji serta bagian lain seperti batang. karbohidrat
diperoleh dari hasil
fotosintesis yang tersusun dari molekul glukosa (poli α-glukosa). Rumus karbohidrat C6 H12 O6
Ada karakteristik khusus yang dimiliki olhe
patt, kalau kita amati di pati ada terdapat yang namanya lamella dan hillus
yang mana keduana merupakan lapisan pati variasi dari lamella sendiri sangat
beragam ini bisa ditemui pada tiap tumbuhan yang berbeda.
b.
Protein
Protein
terbentuk dari unsur – unsur organik karbon ( C ), hidrogen ( H ) dan oksigen (
O ), tetapi ditambah dengan unsur nitrogen ( N ). Satu – satunya sumber
nitrogen bagi tubuh berasal dari protein. Pada tumbuhan protein bisa ditemui di
lapisan endosperm
terluar dari biji, yang disebut dengan lapisan aleuron. Pengertian “aleuron”
itu sendiri adalah vakuola-vakuola yang mengandung butir protein yang
mengendap.
c.
Minyak/lemak
Minyak/lemak
merupakan cadangan makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan. Setiap
gram lemak dibakar dalam tubuh dapat menghasilkan 9,2 kalori. Sifat lemak tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam ether, benzen dan kloroform. Banyak ditemui
pada sel sel endosperm biji dan sel sel penyusun jaringan buah (misalnya pada alpokat). Dalam
sel, lemak/minyak berbentuk suspensi dalam cairan sitoplasma dan plastida
(elaeoplas).
d.
Kristal garam organik
biasanya yang banyak terlihat di tumbuhan adalah kristal
jenis “kristal garam oksalat yang ada pada vakuola. Garam tersebut
dibentuk dari ion kalsium (Ca++) dengan asam oksalat.
Kristal biasanya terdiri dari kalsium oksalat yang terbentuk akibat
kelebihan kambium didalam sel yang kemudian terikat pada hasil metabolisme
seperti asam oksalat yang dalam kadar tinggi dan berbahaya bagi sel. Kristal
umumnya banyak terdapat pada sel tumbuhan dan terlarut dalam cairan sel.
Pada batang Solanum
ningrum banyak ditemui jenis kristal pasir yang banyak dan tersebar dalam
sel. Pada tangkai Carica papaya,
kristal drusen yang terdapat dalam selnya berbentuk bintang.
Kristal
garam oksalat ada 3 bentuk,
yaitu prisma, batang (tongkat) dan bentuk seprti duri tetapi ada Bentuk lain dari
kristal garam adalah “sistolit”. Sistolit ini sangat unik dikarenakan dibentuk
dari akumulasi garam-garam oksalat pada tangkai selulosa. Bila kita menemukan sel litosis itu merupakan Sel yang mengandung
sistolitada juga beberapa
jenis kristal lain yang ditemui dalam sel tumbuhan seperti
kristal silika. Kristal ini banyak terdapat pada sel epidermis daun tumbuhan
monokotil dari famili Poaceae dan Cyperaceae
e. Tanin
Merupakan adalah senyawa polifenol yang sangat besar
tanin sendiri rasanya pahit dan kelat, tanin bereaksi dengan proteoin dan
menggumpal dengan berbagai senyawa seeprti asam amino alkaloid dan lainnya
Tanin
sendiri mempunyai gugus hidroksil untuk perikatan kompleks yang kuat dengan
protein maupun makromelekul. Dihasilkan dari
metabolit sekunder. Letak
di vakuola, dan banyak pada organ tumbuhan, seperti daun, periderm, jaringan pembuluh, buah yang masih muda,
dan kulit biji. Tanin
digunakan untuk pembusukan, pelindung untuk dehidrasi dan serangan predator.
f. Pigmen
Pigmen adalah
zat warna yang ada pada plastida maupun vakuola. Pigmen yang ada pada plastida dan vakuola itu
berbeda pada vakuola yang dijumpai adalah
kelompok plafonoid (antosianin, flafon, dan flafonol). Pigmen bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
warna yang beragam seperti merah, merah muda,
ungu, dan biru.
Warna tersebut dihasilkan dari antosianin
yang bersifat ionik (memiliki ion) akibatnya warna yang dihasilkan akan sangat
berpengaruh pada tingkat keasaman (PH) cairan vakula tersebut. Warna
merah, jingga ungu didapatkan bila
cairan vakuola dalam keadaan asam sedangkan dalam suasana basa berwarna biru,
dan keadaan netral (pH 7) berwarna putih.
5.
Sumber bacaan:
www.biologigonz.blogspot.com
Id.wikipedia.com
Muhibbudin. 2016. Modul
anatomi tumbuhan. Banda aceh: Universitas Syiah kuala.
Zenius
Multimedia learning
0 Response to "artikel. makalah. organel sel tumbuhan super lengkap bag 3"
Post a Comment