ads

TATA NAMA TUMBUHAN, BINOMIAL, TRINOMIAL

Botani tumbuhan rendah
TATA NAMA TUMBUHAN

Tatanama sudah mengalami berbagai perkembangan dari masa kemasa. Dimulai dari kekaisaran romawi yang telah menulis beragam nama tumbuhan maupun hewan dan beragam organisme lain.

Nama merupakan suatu hal yang menunjukkan deskripsi suatu benda secara singkat atau penyampaian informasi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari hari. Pemberian nama awalnya bertujuan agar mempertahankan kelangsungan hidup. Nama juga digunakan dalam komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Pemberian nama yang bersifat lokal terbukti kurang efektif dalam penyampaian informasi secara universal (global). Nama lokal harus diketahui banyak sekali ditemui ragam kelemahan mulai dari sudut ilmiah seperti nama biasa digunakan padalebih dari satu jenis spesies, atau juga satu jenis tumbuhan atau spesies dapat memiliki beberapa nama lokal. Dalam hal takson, nama ilmiah tidak dapat dimasukkan didalamnya. Ada banyak jenis makhluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan tidak memiliki nama lokal (belum dikenal dimasyarakat). Nama biasa atau lokal hanya bersifat lokal (daerah itu saja) dan sifat pemberian nama pun sembarang yang seharusnya pemberian nama sesuai dengan deskripsi ciri yang dimiliki. 
tatanama binomial, trinomial tumbuhan
 Menurut tjitrosoepomo faktor yang menyebabkan keluarnya nama ilmiah disebabkan karena:
a.       Banyaknya nama biasa yang ditemui dalam linkungan bermasyarakat dan tidak mungkin bisa diberlakukan dalam skala internasional, dikarenakan beragam perbedaanyang bahasa yang dimiliki oleh tiap bangsa, dan tidak mudah untuk dimengerti.
b.      Beragamnya nama dalam arti pendek, panjang dan bahkan sangat panjang
c.       Banyaknya sinonim( tumbuhan yang memiliki beberapa nama biasa)  dan homonim (nama biasa yang dimiliki oleh dua jenis tumbuhan atau lebih).
d.      Susah untuk dimengerti oleh skala internasional.

Kelemahan dari nama biasa menurut wooland dan Tjitrasoepomo:
a.       Bersifat homonim dan sinonim
b.      Indikasi takson tidak akan bisa diterapkan pada nama biasa.
c.       Ragam jenis tumbuhan yang tidak mempunyai nama lokal
d.      Hanya berlaku untuk satu wilayah lokal atau bangsa yang memiliki bahasa sama (non universal)

Harus diketahui bahwa nama ilmiah adalah suatu nama yang diberiakan pada suatu spesies tertentu, pemberian nama harus sesuai dengan ciri dan sifat. Pemberian nama juga menggunakan bahasa latin. Nama ilmiah biasanya terdiri kata yang menunjukan sifat marga dan petunjuk jenis. Dalam hal yang lengkap nama ilmiah haus disertai dengan nama penemu atau yang mempublikasikan spesies tersebut. 

Hanya satu jenis hewan atau tumbuhan yang memiliki nama ilmiah, dikarenakan karakteristik dari nama ilmiah tersebut untuk memastikan kepastian ilmiah. Nama ilmiah sudah pasti sifatnya internasional.

Cara pemberian nama ilmiah harus dilakukan melalui beberapa tahap seperti: observasi ciri dan spesies, kemudian menemukan nama dan menempatkannya sesuai dengan ciri dan karakteristik yang dimiliki, nama ilmiah terdiri dari dua kata yang kata pertama menunjukan marga (genus) awalan huruf dengan kapital dan selanjutnya kata kedua nama yang menunjukkan spesifik atau penunjuk jenis. Awal dari penulisan huruf itu kecil. Nama spesies harus dicetak miring atau garis bawah. Biasanya diikuti dengan nama penemu. Contoh. Morus alba L. (morus = genus , alba , penunjuk jenis , L = penemu atau pempublikasi).

TATA NAMA BINOMIAL

Pemberian nama diatas merupakan tata nama Binomial yang disebutkan autoritas. Mulanya nama ilmiah hanya diberikan pada sistem fungi, tumbuhan dan hewan namun seiring perkembangan zaman dan pembaruan ilmu pengetahuan pemberian nama ilmiah berlanjut ke sistem bakteri.
Dalam hal menamai suatu organisme harus mengikuti aturan dan tidak main main, ini diatur dalam ICBN (peraturan internasional bagi tatanama botani). Dan ICZN (Peratuaran internasional bagi tatanama zoologi). Serta ICNP (Peraturan internasional bagi tatanama prokariota). Ada juga peraaturna internasional bagi tatanama taanman budidaya (ICNCP). 

Penyebutan autor adalah suatu cara yang menunjukan orang yang mempublikasi atau menemukan suatu spesies tersebut. Penyebutan autor ini sudah lebih spesifik dan deskripsinya lebih lengkap dalam menunjukkan kejelasan suatu spesies. Ada perbedaan penggunaan autor pada peletakan bidang tumbuhan (botani) dan hewan (zoologi) . pada zoologi mengatur nama autor dalam bentuk nama akhir dan diikuti tanggal publikasi dan menggunakan tanda kurung untuk menutup nama autor. Sedangkan bidang botani peletakan nama autor hanya berupa singkatan huruf pada akhir nama spesies tersebut 

Contoh: pada hewan Passer domesticus (Linnaeus, 1758). Sedangkan tumbuhan Morus alba (L.)
TATA NAMA TRINOMIAL
Trinomial (botani) atau trinomien (zoologi) adalah tatanama yang sudah merambah ke tingkat sub spesies atau tingkat paling bawah yaitu diabawah spesies.

Sumber:
Is.answer. yahoo. Com
Id.wikipedia. com
Hasanuddin. 2014. Botani tumbuhan rendah. Banda aceh: universitas syiah kuala,

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "TATA NAMA TUMBUHAN, BINOMIAL, TRINOMIAL"