ads

laporan medium mikrobiologi pembuatan PDA (Potato Dextrose Agar) dan NA

MEDIUM
Medium
Rizal Sunanda
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, Darussalam-Banda Aceh
e-mail: Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Praktikum yang berjudul “Medium” telah dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala pada tanggal 10 Oktober 2016. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan medium, jenis-jenis medium. Metode yang digunakan yaitu metode percobaan langsung. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikrobia. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar mikrobia dapat tumbuh baik dalam suatu medium, diantaranya yaitu medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikrobia, medium harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai, medium tidak mengandung zat-zat penghambat dan medium harus steril.
Kata Kunci: Tujuan, Mikrobia, Medium.

ABSTRACT
A Lab work which entitled “Medium and Sterilization” has done in Laboratory of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Syiah Kuala University on October, 10 2015. The purpose of this work is to know how to make medium, the types of medium. The method of this work is direct experiment. Based on the experiment can be conluded that medium is a material which consist of mixed nutrition (food substances) which is used to grow microbia. There are several requirements that need to be met so that microbes can grow well in a medium, such that medium should contain all nutrients that are easily used by microbes, medium must have osmotic pressure, surface tension and appropriate pH, medium does not contain of  inhibiting substances, and medium must be sterile.
Key words : Purpose, Microbia, Medium.


PENDAHULUAN


Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula (Avivi, 2008, p. 27).
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme juga merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan medium yang harus mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya, yaitu antara lain senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin) (Soerdikoesoma, 2009, p. 177).
Suatu medium yang mengandung substansi kompleks seperti ekstrak daging, trifton, darah dan juga dapat disebut medium buatan atau medium kompleks. Sebagai lawannya kita aduk medium yang masing-masing medium yang ditentukan (Nurhidayati, 2012, p. 6).
Media tumbuh bagi mikroba memiliki keragaman. keragaman dalam hal tipe nutrisi tergantung mikroba yang mengimbanginya. Sumber nutrien bisa berasal dari alamiah maupun buatan seperti campuran zat-zat kimiawi. Media dituang kedalam wadah-wadah selain sesuai juga disterilkan sebelum digunakan. PH medium perlu disesuaikan dan ditentukan dengan nilai yang optimum bagi pertumbuhan miroba (Putri, 2010, p. 11).
Kentang merupakan tanaman semusim dari family solonaceae yang berumur pendek. Daunnya majemuk yang menempel disatu tangkai dengan warna daun hijau muda samapi gelap dan tertutup oleh bulu halus. Berdasarkan warna umbinya kentang dapat digilingkan menjadi tiga, yaitu kentang merah, putih, dan kentang kuning. Kentang merah merupakan kentnang yang memiliki kulit merahdan daging kuning, golongan yang termasuk kentang merah diantaranya dasiree, arka, dan red pantiac. Kentang putih merupakan kentang yang kulit dagingnya berwarna putih, contohnya radosa, sobago, dan donata. Kentang kunging merupakan yang kulit dan dagingnya berwarna kuning, golongan ini diantaranya patrones, eigenheimer, dan granola (Ramadhan, 2010, p. 11).


Metode Kerja/ Cara Kerja
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 10 Oktober 2016.
            Alat yang digunakan dalam praktikum  adalah miroskop, autoclave, inkubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath, colony counter, needle, ose, neraca analitik, petridish, pipert ukur, mikro piper ukur, hot plate stirer, sentrifuge, magnetik stirrer, spiritus, gelas beaker dan spektrofotometer.

           

Pembuatan PDA
1.

Pembuatan PDA, Kentang dikupas dan dipotong kecil-kecil, lalu dibersihkan
2.

Setelah itu, kentang di timbang.
3.


Diisi dengan aquades sebanyak 1000 ml
4

dan dimasak sampai mendidih.
5


dan Ditambahkan dekstrosa dan agar-agar, lalu dipanaskan kembali sampai semuanya larut dengan baik




NA






Daging dibersihkan dan dipisah dari lemak lalu dipotong kecil kecil dan dibersihkan.











Daging direbus sampai mendidih, setelah itu diamkan
sebentar sampai kaldu dingin











Saring kaldunya menggunakan kertas saring ke dalam Erlenmeyer





Tuangkan kaldu ke dalam labu erlenmeyer, kemudian campurkan dengan pepton dan agar-agar. Lalu homogenkan menggunakan hot plate stire.




Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikrobia. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar mikrobia dapat tumbuh baik dalam suatu medium, diantaranya yaitu medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikrobia, medium harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai, medium tidak mengandung zat-zat penghambat dan medium harus steril.
Macam-macam medium berdasarkan sifat fisik yaitu medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin media menjadi padat. Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
Macam-macam medium berdasarkan komposisi yaitu medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti. Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui  secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya.
Pada praktikum  kami membuat media non sintesis yaitu pada PDA, NA. Setiap kelompok memdapat tugasnya, kelompok kami bertugas membuat media PDA Pertama-tama kentang dikupas dan dipotong kecil-kecil, lalu dibersihkan. Setelah itu, kentang di timbang. Diisi dengan aquades sebanyak 1000 mL. Lalu di panaskan sampai air mendidih. Setelah mendidih, air rebusan tersebut disaring menggunakan kertas saring dan di tuang langsung ke Erlenmeyer sebanyak 250 mL.
Setelah itu masukan sakarosa (gula pasir) sebanyak 20 gram dan agar-agar sebanyak 15 gram ke dalam Erlenmeyer, lalu letak di atas hotplate stirrer untuk dihomogenkan. Setelah dihomogenkan, media tersebut di sterilisasi panas basah ke dalam autoclave bersama cawan petri yang akan digunakaan. Agar cawan petri lebih sterilisasi, maka cawan petri di masukkan ke dalam oven selama 30 menit. Setelah itu keluarkan cawan petri dari oven dan tunggu beberapa saat, lalu tuang media ke cawan petri di dalam laminar air flow. Setelah itu simpan cawan petri ke dalam incubator.


Simpulan dan Saran

Simpulan

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikrobia. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar mikrobia dapat tumbuh baik dalam suatu medium, diantaranya yaitu medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikrobia, medium harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai, medium tidak mengandung zat-zat penghambat dan medium harus steril. Macam-macam medium berdasarkan sifat fisik yaitu medium padat, media setengah padat, dan media cair. Pada praktikum minggu lalu kami membuat media non sintetis yaitu pada PDA, NA, dan media Touge

Saran
Mohon maaf bila terdapat kekurangan masih dibutuhkan percobaan dan penilitian lebih lanjut


Daftar Pustaka
Avivi, Sholeh. (2008). Dasar-dasar mikrobiologi. Journal of biology, 1: 2, 27 -29.
Nurhidayati, Tutik. (2012). Microbiology of Bacteria. Jurnal sains and biology. 3: 9, 6-9.
Soerdikoesoemo. (2009). Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Putri, 2010. Media Tumbuh Mikroba. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2013. Dari http://diansembiring17.blogspot. com.

Ramadhan, 2010. Kentang Merupakan Tanaman Semusim. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2013. http://diansembiring17.blogspot. com .

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan medium mikrobiologi pembuatan PDA (Potato Dextrose Agar) dan NA"