ads

laporan praktikum sterilisasi alat mikrobiologi (autoclave, saringan, alkohol).


Sterilisasi

Sterilization
Rizal Sunanda
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, Darussalam-Banda Aceh
e-mail: Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Praktikum yang berjudul “Sterilisasi” telah dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala pada tanggal 10 Oktober 2016. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara sterilisasi alat lab dengan benar. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Sterilisasi merupakan proses yang menghancurkan semua bentuk kehidupan. Suatu benda yang steril dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya bebas dari mikroorganisme hidup. Terdapat beberapa jenis sterilisasi, diantaranya sterilisasi kering, sterilisasi panas basah (uap), sterilisasi gas, sterilisasi UV, gamma dll. Alkohol. Sterilisaisi secara kimiawi Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti halnya alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90%Saringan Di dalam sterilisai secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron)Sterilisasi peralatan dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroba lain, semua peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini disterilisasi terlebih dahulu dengan autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit dan oven dengan suhu 180°C selama 3 jam. Sedangkan wadah plastik didesinfeksi menggunakan alkohol 70 %.
Kata Kunci: Tujuan, Sterilisasi, Mikrobiologi.

ABSTRACT
Practice entitled "Sterilization" was conducted at the Laboratory of Biology Education, Guidance and Counseling's Syiah Kuala University on October 10, 2016. The Practicum aims to determine how the sterilization of lab correctly. From observation it can be concluded that sterilization is a process that destroys all life forms. An object that is sterile light of microbiology, meaning free from living microorganisms. There are several types of sterilization, including sterilization drying, sterilization wet heat (steam), gas sterilization, UV sterilization, gamma etc. Alcohol. Sterilisaisi chemically Typically chemical sterilization using disinfectants include alcohol compounds. Antiseptic chemical usually used and allowed to evaporate like alcohol. Generally, 70-90% isopropyl alcohol Sieve In the mechanical sterilization (filtration), using a porous filter very small (micron 0:22 or 0:45 microns) Sterilization is done to prevent contamination by other microbes, all equipment to be used in this study sterilized beforehand by autoclaving at 121 ° C for 15 minutes and oven with a temperature of 180 ° C for 3 hours. While plastic containers disinfected using 70% alcohol.
Keywords: Interest, Sterilisation, Microbiology.

PENDAHULUAN
Sterilisasi panas basah ini terbukti mampu menghilangkan residu antibiotik pada susu sapi, terutama pada residu antibiotik streptomisin dan antibiotik tetrasiklin. Hal ini efektif karena pada sterilisasi panas basah menggunakan tekanan 1 atm kedap udara, sehingga terjadi koagulasi protein bakteri (Harlia, dkk. 2011, p. 87).
Mikrobiologi ialah telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme: bakteri, protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Dalam  bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini (juga dinamakan mikroba atau protista dimana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainnya, pengendaliannya, dan  peranannya dalam kesehatan serta kesejahteraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannya, dengan kehidupan kita, beberapa di antaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Banyak di antaranya menjadi  penghuni tubuh manusia. Beberapa mikrooranisme menyebabkan penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari seperti misalnya, pembuatan anggur, keju, yogurt, produksi penisilin, serta  proses-proses perlakuan yang berkaitan dengan  pembuangan limbah (Michael, 2007).
Praktek sterilisasi medium dan alat-alat secara umum dapat dilakukan secara fisik (misalnya pemanasan, pembekuan, penge-ringan, liofilisasi, radiasi), secara kimiawi (misalnya antiseptik, disinfektan), secara bio-logis (dengan antibiotika). Sterilisasi dengan antibiotika tidak umum digunakan, tetapi lebih  banyak digunakan untuk tujuan khemoterapi (pegobatan). Pemilihan cara sterilisasi yang akan dipakai tergantung dari beberapa hal misalnya macam bahan dan alat yang disterilkan, ketahanan terhadap panas, dan  bentuk bahan yang disterilkan (padat, cair, atau  berbentuk gas) (Waluyo, 2008).
Selama sterilisasi alat, media dan  bahan  perlu disterilkan. Media adalah susunan bahan. Media adalah susunan bahan baik bahan alami (seperti tauge, kentang, daging, telur, wortel dan sebagainya) ataupun bahan buatan (berbentuk senyawa kimia, organik ataupun anorganik) yang dipergunakan untuk  pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media  berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media  pertumbuhan maka dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media  pertumbuhannya (Hidayat , 2006)
Sterilisasi peralatan dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroba lain, semua peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini disterilisasi terlebih dahulu dengan autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit dan oven dengan suhu 180°C selama 3 jam. Sedangkan wadah plastik didesinfeksi menggunakan alkohol 70 % (Hikma, 2014, p. 56).
Metode Kerja/ Cara Kerja
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 10 Oktober 2016.
            Alat yang digunakan dalam praktikum  adalah miroskop, autoclave, inkubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath, colony counter, needle, ose, neraca analitik, petridish, pipert ukur, mikro piper ukur, hot plate stirer, sentrifuge, magnetik stirrer, spiritus, gelas beaker dan spektrofotometer.


1
Autoclave


2
Saringan



3
Alkohol




 
Sterilisasi merupakan proses yang menghancurkan semua bentuk kehidupan. Suatu benda yang steril dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya bebas dari mikroorganisme hidup. Terdapat beberapa jenis sterilisasi, diantaranya sterilisasi kering, sterilisasi panas basah (uap), sterilisasi gas, sterilisasi UV, gamma dll.
Sterilisasi peralatan dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroba lain, semua peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini disterilisasi terlebih dahulu dengan autoklaf dengan suhu 121°C selama 15 menit dan oven dengan suhu 180°C selama 3 jam. Sedangkan wadah plastik didesinfeksi menggunakan alkohol 70 %.
Autoclave. Sebelum melakukan sterilisasi dicek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Digunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat. Dimasukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu. Di nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121 oC.  Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15 dimulai sampai tekanan 2 atm.  Iika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan dikeluarkan isi autoclave dengan hati-hati untuk mensterilkan alat dan bahan.
Saringan Di dalam sterilisai secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik. Jika terdapat beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan atau penguraian, maka sterlisasi yang digunakan adalah dengan cara mekanik, misalnya dengan saringan. Didalam mikrobiologi penyaringan secara fisik paling banyak digunakan adalah dalam penggunaan filter khusus misalntya filter berkefeld, filter chamberland, dan filter seitz. Jenis filter yang dipakai tergantung pada tujuan penyaringan dan benda yang akan disaring. Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui suatu bahan penyaring yang memilki pori-pori cukup kecil untuk menahan mikroorganisme dengan ukuran tertentu. Saringan akan tercemar sedangkan cairan atau gas yang melaluinya akan steril. Alat saring tertentu juga mempergunakan bahan yang dapat mengabsorbsi mikroorganisme. Saringan yang umum dipakai tidak dapat menahan virus. Oleh karena itu, sehabis penyaringan medium masih harus dipanasi dalam otoklaf. Penyaringan dilakukan untuk mensterilkan substansi yang peka tehadap panas seperti serum,enzim,toksin kuman,ekstrak sel,dsb
Alkohol. Sterilisaisi secara kimiawi Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti halnya alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90% adalah yang termurah namun merupakan antiseptik yang sangat efisien dan efektif. Penambahan yodium pada alkohol akan meningkatkan daya disinfeksinya. Dengan atau iodium, isopropil tidak efektif terhadap spora. Solusi terbaik untuk membunuh spora adalah campuran formaldehid dengan alkohol, tetapi solusi ini terlalu toksik untuk dipakai sebagai antiseptic. Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan bahwa beberapa senyawa bersifat iritatif, dan kepekaan kulit sangat bervariasi. Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain yaitu halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol,fenol,hidrogen feroksida,zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin, detergen, logam berat (hg,Ag,As,Zn), aldehida, dll.

Simpulan dan Saran

Simpulan
Sterilisasi merupakan proses yang menghancurkan semua bentuk kehidupan. Suatu benda yang steril dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya bebas dari mikroorganisme hidup. Terdapat beberapa jenis sterilisasi, diantaranya sterilisasi kering, sterilisasi panas basah (uap), sterilisasi gas, sterilisasi UV, gamma dll.

Saran
Mohon maaf bila terdapat kekurangan masih dibutuhkan percobaan dan penilitian lebih lanjut

Daftar Pustaka

Hidayat, N, M. C. Padaga dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.

Hendrayono, D.P dan Wijayani, A. 2012. Teknik Kultur Jaringan. Yogjakarta. Kanisius.

Hikma, Nur, dkk. (2014). Potensi Limbah Cair Tempe Secara Mikrobiologis Sebagai Alternatif Penghasil Biogas. Jurnal Biocelebes. 8: 1, 54-59.
Pelczar, M. J dan E. C. S. Chan. 2007.  Dasar- Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UIP-Press.

Waluyo, L. 2008. Teknik Metode Dasar  Mikrobiologi. Malang: UMM-Press

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan praktikum sterilisasi alat mikrobiologi (autoclave, saringan, alkohol)."