PERKEMBANGAN TEORI ILMU MANAGEMENT
Dalam
perkembangan zaman, akan dibarengi oleh kemajuan organisasi yang bagus. Interaksi
organisasi tersebut harus memamfaatkan penerapan dari ilmu manajemen dalam
kehidupan sehari hari. Banyak contoh yang dapat kita lihat sebagai bukti Alexander The Great telah menerapkan konsep staf organisasi dalam
melakukan kampanye militernya. Menara Pissa di Italia, Candi Borobudur di
Indonesia, hingga berbagai bukti sejarah lainnya yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Jadi beberapa bukti diatas menunjukkan ilmu manajemen sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari hari, baik dalam perkembangan infrastruktur, bidang
militer ataupun lainnya. Dari masa kemasa ilmu dari manajemen terus berkemabang
dan terus diterapkan, jadi manajemen bukanlah imu baru dikalangan dunia modern.
Ada 3 aliran utama yang mengklasifikasikan ilmu manajemen berdasarkan masa:
aliran klasik (klasik sendiri
dipisah menjadi 2 aliran utama yaitu,
manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi
(dalam penerapan di masyakrakat lebih dikenal
dengan sebutan aliran neoklasik), dan aliran manajemen
modern. Juga akan dibicarakan
dua pendekatan manajemen yang berkembang
akhir-akhir ini - pendekatan sistem dan pendekatan
kontingen (contingency approach) - yang bermaksud untuk mengintegrasikan bermacam-macam teori manajemen yang ada.
gambar by: slideplayer. info |
Kelompok Pertama: Manajemen Klasik
Manajemen klasik adalah awal
dari ilmu manajemen berkembang, manajemen klasik mulai muncul pada zaman ilmuah
manajemen dimana pada abad tersebut lebih manajemen diterapkan dalam revolusi industri pada abad ke 19. Pada periode tersebut terjadi
peningkatan kebutuhan pendekatan manajemen yang sistematik. Lalu kemudian dilanjutkan berbagai Usaha pengembangan manajemen oleh para
teoritisi. Semakin bertambahnya zaman usaha dari pengembangan teori dan prinsip
dilakukan oleh para tokoh dengan gagasan terbaru.
Perkembangan Awal Teori Manajemen
Pada awal perkembangan Ada dua tokoh yang berpengaruh besar dalam mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang
akan dibahas disini, yaitu Robert Owen
(1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871).
Robert Owen (1771 - 1858). peran dari Robert owen mulai terlihat dalam
indsutri perkapasan di new lanark skotlandia, dimana permintaan dari produk
kapas sangat besar, maka beban dari tiap pekerja akan bertambah. Robert owen membuat berbagai
perubahan dalam memamfaatkan sumber daya yang optimal. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi
kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Berbagai perbaikan tersebut sangat
besar keuntungan yang didapatkan, juga investasi yang
paling menguntungkan adalah pada karyawan atau "vital machmes". Owen juga memperbaiki
beberapa prosedur kerja agar peningkatan produktivitas dari tiap permintaan
dari masyarakat terpenuhi.
tokoh lainnya adalah Charles Babbage (1792 - 1871). Beliau adalah seorang
profesor bidang matematika dari inggris. Berbagai ide beliau tentang
produkstifitas pada pabrik banyak diterapkan. Babbage juga melakukan berbagai
kegiatan seperti membuat operasi-operasi kepabrik untuk
menambah tingkat efisiensi. Prinsip dari babbage adalah menggunakan pendekatan ilmiah
dalam proses kerja
akan menaikkan
produktifitas tentunya dibarengi dengan peneluaran biaya yang sedikit. Ada
berbagai cara kerja yang pernah dilakukan seperti Setiap tenaga kerja harus diberi
latihan ketrampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Pada dunia
modern sekarang prinsip yang paling banyak digunakan adalah setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang
berulang. Dan Babbage memberi ide
untuk keuntungan bersama antara karyawan pabrik dengan pemilik dari pabrik
diantaranya dengan menganjurkan
kerjasama yang saling menguntungkan, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.
Manajemen
Ilmiah
Perkembangan
dari Aliran manajemen
ilmiah (scientific management) dimulai
dari berbagai peranan para tokoh seperti Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Hemy L. Gantt, dan Harrington Emerson, yang akan diuraikan satu persatu. Pada tahun 1856 sampai 1915 periode dimana kontribusi dari Frederick W. Tayor. Fredrick
adalah tokoh yang pertama mengutarakan ide tentang Manajemen ilmiah sekitar tahun 1900-an. Taylor disebut sebagai "bapak
manajemen ilmiah".
Makna dari manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Contohnya manajemen ilmiah adalah
penerapan berbagai metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Makna lainnya
seperti manajemen
ilmiah merupakan teknik, cara atau metode. "a bag of tricks".
Yang difungsikan dalam peningkatan efisiensi kerja organisasi. Taylor menuangkan gagasan-gagasannya
dalam tiga judul makalah,
yaitu Shop Management, The Principle of Scientific Management, dan Testimony Before the Special House
Committee, yang
dirangkum dalam
sebuah buku yang berjudul Scientific Management. Landasar dari prinsip manajemen telah diberikan
oleh Taylor dalam penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen,
sehingga kemudahan didapatkan dalam mengembangkan sejumlah teknik untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah :
1.
Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2.
Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas
sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
3.
Pendidikan dan
pengembangan ilmiah para karyawan.
4.
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Dua tokoh penting lainnya dalam
dunia manajemen yang juga pelopor dari studi gerak dan waktu yaitu Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbreth, keduanya
mempunyai pandangan tersendiri dalam memahami penerapan manajemen dalam
kehidupan sehari hari.
Frank Gilbreth Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan "cara terbaik pengerjaan suatu tugas". Sedangkan Lilian Gilbreth lebih tertarik pada
aspek-aspek manusia dalam kerja,
seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Lilia
kemudian membuat suatu buku yang isinya tentang pokok pikiran tentang manajemen
ilmiah yang mempunyai satu tujuan akhir yaitu membuat semua
karyawan dalam suatu pabrik tertentu dapat menemukan potensi yang tersimpan
sebagai makhluk hidup. judul buku tersebut
adalah The
Psychology of Management.
Ada 4
gagasan yang sangat penting dalam ruang lingkup manajemen seperti yang
dikemukakan oleh Hemy
L. Gantt (1861 - 1919) Yaitu:
(1) membuat saling menguntungkan
antar tenaga kerja
dan manajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) bila dibutuhkan harus dibuat sistem insentif atau biasa disebut dengan bonus untuk
merangsang produktivitas, dan (4)
penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
Pengaruh yang sangat tampak dari gantt adalah dirinya
mengenalkan penggunaan
metoda grafik, yang
dikenal sebagai "bagan Gantt" (
Gantt Chart ), yang digunakan dalam berbagai
kebutuhan manajemen seperti untuk perencanaan, koordinasi dan
pengawasan produksi. Yang paling penting didunia modern sekarang adalah Teknik-teknik scheduling dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Grant.
dalam dunia industri banyak sekali ditemukan berbagai penyakit dan
masalah yang dihadapi oleh semua kalangan industri seperti yang dikemukanan
oleh Harrington
Emerson (1853 - 1931). Ketidak
efisiensi menyebakan pengaruh buruk dalam berbagai tidak hanya dalam
bidang industri saja. Oleh sebab itu Emerson mengemukakan
12 (dua belas)
prinsip-prinsip efisiensi yang sangat
terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut :
1.
Tujuan-tujuan
dirumuskan dengan jelas.
2.
Kegiatan yang
dilakukan masuk akal
3.
Adanya staf
yang cakap.
4.
Disiplin.
5.
Balas jasa yang
adil.
6.
Laporan-laporan
yang terpercaya, segera, akurat, sistem
informasi dan akuntansi.
7.
Pemberian perintah - perencanaan dan pengurutan kerja.
8.
Adanya standar-standar,
skedul-skedul, metoda dan waktu setiap kegiatan.
9.
Kondisi yang distandardisasi.
10.
Operasi yang distandardisasi.
11.
Instruksi-instruksi
praktis tertulis yang standar.
12.
Balas jasa efisiensi - rencana insentif.
Kebaikan dan kekurangan Manajemen Ilmiah
Banyak
sekali teknik dan Metoda-metoda
manajemen ilmiah yang digunakan dalam kehidupan sehari hari. Kalau
didunia organisasi dibutuhkan agar produktivitas suatu organisasi dapat
bertambah dari biasanya. Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah, seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan
dapat dilaksanakan
lebih efisien. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran akan pentingnya
kemampuan dan latihan untuk meningkatkan
efektivitas karyawan. Akhirnya, membuat para manajer berfikir keras dan mencari cara
terbaik dalam melaksanakan berbagai tugas. manajemen ilmiah yang
telah mengemukakan pentingnya disain kerja,
oleh kareana itu manajemen ilmiah melakukan berbagai pendekatan
bai dalam pendekatan rasional maupun pendekatan dalam memecahkan berbagai
polemik organisasi dengan cara profesionalisasi manajemen.
Polemik yang terjadi dalam
penerapan manajemen ilmiah pun terjadi mulai dari kenaikan produktivitas yang
tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan pada para pekerja. Polemik tersebut
mulai berkembang pada masa Setelah
"revolusi mental" yang dicanangkan Taylor. Faktor seperti macamnya
perilaku manusia yang menimbulkan berbagai macam hambatan. Pendekatan "rasional"
hanya memuaskan kebutuhan kebutuhan ekonomis
dan phisik, tidak memuaskan kebutuhan-kebutuhan sosial karyawan. Selain itu Manajemen ilmiah
menghilangkan berbagai keinginan dan kepuasan dari para pekerja. Permasalahan
tersbut membuat para ahli manajemen membuat untuk mencari metode atau merancang
ulang model manajemen ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang
Setiyo Pambudi, SE, MM. 2013. Pengantar manajement. Fakultas ekonomi – jurusan manajemen universitas trunojoyo.
0 Response to "PERKEMBANGAN TEORI ILMU MANAJEMEN, klasik, ilmiah, "
Post a Comment