ads

model pembelajaran ROLE PLAYING langkah dan kelebihan

Kurpem 
Model pembelajaran Role Playing
1.      Pengertian
Role playing adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif dimana menekankan lebih kepada siswa bermain peran sebagai orang lain. Jill hadfield megatakan role playing adalah permainan yang menggerakkan fisik didalamnya ada aturan tujuan sehingga dapat membuat peserta merasa senang.
Basri syamsuri mengatakan role playing ini aktivitasnya didalam kelas dan seolah olah peserta didik sedang membayangkan berada diluar kelas tapi bila dikondisikan mendukung akan dibuat diluar kelas. 


Jadi Model Pembelajran Role Playing adalah suatu model penugasan yang berbentuk permainan, pemainan tersebut bisa dilakukan lebih dari sendiri (berkelompok) sehingga tiap siswa akan memiliki peranan tertentu. Penugasa bisa dalam bentuk pelajaran yang bisa meningkatkan daya imajinatif atau penghayalan tiap siswa. Dalam proses pembelajaran akan membuat siswa memerankan sutau tokoh yang ditugaskan.

Pada saat action nya dalam kelas akan melibatkan berbagai subjek seperti emoosional dan pengamatan masalah yang dihadapi dalam permainan peran. Selain itu praktik seperti tanya jawab antar murid akan sering terjadi sehingga pembelajaran akan menjadi lebih efektif (departemen pendidikan nasional).  Bodiono memaparkan pembelajaran akan menjadi maksimal bila terdapat kebebasan dalam setiap berpendapat, organisasi, menghargai keputusan yang diberikan. Didalam permainan Role Playing ini akan sering terjadi musyawarah, debat pendapat sehingga harus dilakukan proses pemungutan suara, bagi yang suara sedikit harus menerima kekalahan dan harus aktiv dalam kegiatan yang dimusyawarahkan sehinga tujuan pembelajran tercapai. Maka landasan dari pembelajaran ini adalah keaktivan yang dilakukan oleh semua murid.

Dalan mengatur kelas akan dilakukan pembagian kelompok, dilakukan oleh guru. Guru akan memberi suatu topik yang akan dilakukan dalam permainan, peranan dan peragaan dari tiap siswa akan disesuaikan berdasarkan skenario. Siswa diberi kebebasan berimprofisasi namun masih dalam batas-batas scenario dari guru.

2.      Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :
a.       Pertama penyususnan skenario yang akan di mainkan oleh tiap siswa dilakukan oleh guru.
b.      Sebelum kegiatan dilakukan maka guru akan memiliki beberapa siswa untuk mempelajari skenario yang akan ditampilkan, waktu yang digunakan tidaklah banyak hanya beberapa hari.
c.       Pada pembentukan kelompok bisa dilakukan acak, dan dilakukan oleh guru. Sebaiknya tiap kelompok jumlahnya 5 orang.
d.      Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
e.       Guru akan Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
f.       Skenario yang dibagikan akan dipelajari oelh tiap siswa dalam kelompok sebelum ditampilkan.
g.      Memasuki tahap akhir, Setelah selesai proses peragaan maka guru membagian lembar kerja yang bertujuan untuk penilaian atau pembahasaan atas show yang dilakukan masing kelompok.  
h.      Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i.        Guru memberikan kesimpulan secara umum.
j.        Evaluasi dilakukan untuk melihat seberapa sukses dan bila ada kekurangan akan dikaji ulang dalam pertemuan pertemuan berikutnya.
k.      Penutup.


3.      Kelebihan dan kekuranag dari MODEL PEMBELAJARAN Role Playing.

Keunggulan Model Role Playing
Cukup banyak keungguan yang bisa didapatkan dari pembelajaran ini, selain membuat siswa aktive juga membuat siswa senang mengikuti proses belajar mengajar.Ada beberapa keunggulan dengan menggunakan metode role playing, di antaranya adalah:
a.       Kesan akan diingat oleh siswa karena proses belajar mengajar yang menyenangkan dan akan menambah pengalaman dan sulit untuk dilupakan.
b.      Pembelajaran akan jadi dinamis dan tidak kaku, dikarenakan proses belajar yang tipe permainan sehingga membuat siswa dalam kelas penuh antusias.
c.       Rasa optimis dan percaya diri dalam siswa akan tumbuh sehingga membuat semagat dan gairah dalam belajar yang dilakukan bersama.
d.      Peranan yang dilakukan oleh siswa tidak akan dipengaruhi dan diganggu oleh pihak luar, sehingga dia dapat memiprovisasi secara penuh.
Kelemahan Metode Role Playing
Sama seperti pembelajaran kooperative lain yang tidak sepenuhnya sempurna, pasti akan ada kelemahan yang didapatkan, di antaranya adalah :
a.       Pembagian waktu akan sering kedodoran karena Bermain peran akan memakan waktu yang banyak.
b.   Beberapa Siswa mungkin saja mengalami tidak sesuai dan kesulitan saat memainkan peran yang ditugaskan, maka peran guru akan sangat sulit unutk menbuat dan mengarahkan tentang apa yang harus siswa lakukan dalam permainan tersebut.
c.    Suasana yang bagus dalam kelas akan sangat berpengaruh, Bermain peran tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukung.
d.   Prepare yang dilakukan harus secara matang dan mantap karena jika tidak akan mebuat siswa tidak akan bersunguh sungguh dan cenderung bermain main.
e.    Materi bersifat angka akan tidak cocok dilakukan dalam metode pembelajaran ini dan juga ada beberapa mata pelajaran lain.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "model pembelajaran ROLE PLAYING langkah dan kelebihan"