ads

tahap, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Debate

Kurpem 
Metode pembelajaran debate
A.    pengertian
Model pembelajaran debate adalah salah satu pembelajaran tipe kooperative dimana fungsinya untuk meningkatkan kemampuan siswa baik dari segia akademik maupun non akademik. Model pembelajaran ini lebih banyak kepada kerja kelompok dimana materi di ambil berdasarkan pro dan kontra. Maka tahap selanjutnya tiap kelompok akan berdiskusi dan berdebat tentang topik yang diberikan guru tiap kelompok masing masing. Kemudian tiap kelompok akan membuat suatu laporan yang didapatkan dari hasil diskusi tiap kelompok yang sebelumnya sudah dibimbing oleh guru, akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Dan tugas guru mengevaluasi tiap kinerja dari tiap kelompok. Bila ada kesalahan akan diperbaiki dan ditingkatkan, dan melihat seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.

umumnya metode pembelajaran kooperatif model pembelajaran debate ini bisa meningkatkan siswa dalam belajar dan  saling membuat siswa saling bekerja sama untuk menghindari rasa ketergantungan pada seseorang (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Soft skill siswa akan membuat kelompok akan menonjol dimana dapat berkolaborasi dengan sesama sehingga dapat menyelesaikan tugas kelompok. Bila berkenan guru bisa menyuruh kawan yang mempunyai Ketrampilan tertentu agar dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Ada berbagai tugas yang bisa didapatkan oleh tiap siswa yang mempunyai makna penting misalnya sebagai peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.  

Dalam model pembelajaran debate
tiap siswa harus diwajibkan berbicara dan mengeluarkan pendapat agar dapat diambil laporan untuk tahap akhir, sehingga siswa yang cenderung pendiam akan dilatih bagaimana mengeluarkan pendapat seperti dalam model pembelajaran Think Pair and Share, namun beda dengan model pembelajaran debate ini keadaan lebih kepada situasi pembelajaran disengaja dibuat 2 kelompok yang berseberangan (pro dan kontra). Pemikiran dan ide yang akan diutarakan tiap siswa harus disertai dengan alasan alasan  yang logis dan dapat dipertanggung jawabkan. Ini akan membuat siswa akan saling menghargai tiap pendapat teman yang diucapkan.
 
b. Tahap dan langkah-langkah model pembelajaran debate adalah sebagai berikut  :
1.      Tahap pertama Guru akan membuat 2 kelompok dan siswa akan dibagi kedalam tiap kelompok. Kelompok satu akan diberi materi yang pro dan yang lainnya kontra dengan duduk berhadapan antar kelompok.
2.      Tugas akan diberi oleh guru kepada tiap kelompok yang akan didiskusikan.
3.      Siswa akan membaca tugas yang diberikan, lalu guru akan menyuruh siswa kelompok pro untuk berbicara tentang tugas yang diberikan. Dan akan ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4.      Pendapat dan ide dari siswa akan ditulis di papan tulis agar bisa mendapatkan pendapat yang sama agar ditarik kesimpulan.
5.      Apabila ada kekurangan yang dalam diskusi maka Guru akan menambahkan baik konsep maupun ide.
6.   Tahap akhir akan diambil kesimpulan dari topik yang dibahas Dari data-data yang diungkapkan tersebut. Kesimpulan diambil dari siswa yang sebelumnya sudah diarahkan oleh guru.

c.      Kelebihan / Keunggulan Model Pembelajaran Debate
·        Membuat siswa aktif dan berani dalam menyampaikan pendapat dalam pembelajaran
·        Daya komunikasi dengan akan Meningkat sehingga siswa yang jarang berbicaara akan terlatih untuk menyampaikan ide.  
·        Akan membuat tiap siswa dibiasakan pendapat harus disertai dengan alasan dan fakta yang mendukung.
·        Mengajarkan siswa cara menghargai pendapat orang lain
·        Media pendukung cenderung sedikit yang terpakai.

d.      Kekurangan / Kelemahan Model Pembelajaran Debate
·        Mata pelajaran seperti menghitung akan susah diterapkan, Cuma mata pelajaran tertentu yang bisa digunakan metode ini.
·        Bila keseringan menggunakan metode ini akan membuat tiap siswa merasa jenuh karena Pembelajaran kurang menarik (cukup monoton).
·        Materi sebelum diperdebatkan harus dipahami dan akan meghabiskan banyak waktu.
·        Bila ada kesalahan atau suatu hal yang menjanggal akan membuat Siswa menjadi takut dan tertekan disebabkan komunikasi yang diterapkan secara langsung.  


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "tahap, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Debate"