Biosel dan Zooin
CILLIA dan FLAGEL
1.
Pengertian
Sillia dan
flagel berasal dari bahasa latin yang berarti “bulu mata” silli umumnya ditemui
pada organisme tunggal begitu halnya dengan flagel termaksut sel tunggal.
Struktur yang panjang dari sillia dan flagel merupakan hasil dari spesialisasi mikrotubulus. Mikrotubul dari Sillia dan flagel didapatkan pada beberapa tumbuhan yang menggunakan flagel. Pada organisme sel eukariotik sering ditemui masalah dalam hal bergerak makannya fungsi dari mikrotubul dan sillia sering digunakan sebagai alat penggerak (emben lokomotor). Ada beberapa contoh dari sel yang terdapat flagel dan silllia seperti sel sperma hewan, alga dan bebrapa sel tumbuhan lainnya. Pada saat mulai bergerak dan berpindah maka sel hewan maka akan dikeluarkan dan dijulurkan flagel ataupun sillia seketika itu juga dibarengidengan pengeluaran cairan melalui permukaan jaringan. Cillia hampir didapat pada semua bagian tubuh manusia contohnya pada saluran telur wanita, maka lapisan trakea pada oviduk (saluran telur) yang membantumenggerakkan sel telur menuju ke rahim, juga pada lapisan trachea (pipa udara) yang digunakan untuk menyapu mokus (lendir) terhadap kotoran yang menghinggap atau terperangkap keluar pada paru paru.
Struktur yang panjang dari sillia dan flagel merupakan hasil dari spesialisasi mikrotubulus. Mikrotubul dari Sillia dan flagel didapatkan pada beberapa tumbuhan yang menggunakan flagel. Pada organisme sel eukariotik sering ditemui masalah dalam hal bergerak makannya fungsi dari mikrotubul dan sillia sering digunakan sebagai alat penggerak (emben lokomotor). Ada beberapa contoh dari sel yang terdapat flagel dan silllia seperti sel sperma hewan, alga dan bebrapa sel tumbuhan lainnya. Pada saat mulai bergerak dan berpindah maka sel hewan maka akan dikeluarkan dan dijulurkan flagel ataupun sillia seketika itu juga dibarengidengan pengeluaran cairan melalui permukaan jaringan. Cillia hampir didapat pada semua bagian tubuh manusia contohnya pada saluran telur wanita, maka lapisan trakea pada oviduk (saluran telur) yang membantumenggerakkan sel telur menuju ke rahim, juga pada lapisan trachea (pipa udara) yang digunakan untuk menyapu mokus (lendir) terhadap kotoran yang menghinggap atau terperangkap keluar pada paru paru.
gambar by: en.hdbuzz. net |
2.
Karakterisitk
dan perbedaan
-
Diameter
dan panjang
Perbedaan yang
mencolok dari sillia dan flagel adalah diameter dan panjangnya dimana sillia
umumnya memiliki diameter 0,25 dengan panjang 2-2- µm , sedangkan flagel lebih
panjang sekitar 10-200 µm dengan diameter yang hampir sama. Selain itu jumlah
flagel lebih sedikit dibandingkan dengan cillia, flagel hanya satu atau
beberapa buah pada satu sel (terbetas).
-
Arah
gerak
gambar by: sman10garut.wordpress. com |
Perbedaan
selanjutnya adalah Pada pola pergerakan cillia dan flagel bergerak yang mana disertai
dengan denyut, denyut tersebut berasal dari mikrotubulus yang terspesialisasi, cara
gerak dari flagela dengan bergelombang (undulasi) dan menghasilkan gaya dan
arah yang sama dengan sumbu flagel, ini bisa dilihat pada sel sperma hewan. Lalu
lain halnya dengan cillia yang bergerak mirip dengan dayung dengan ayunan
seperti mendorong maju mundur silih berganti sehingga menghasilkan gaya yang
tegak lurus terhadap sumbu cillia, contoh pada dayung perahu yang membentang
keluar secara gerak lurus terhadap pergerakan perahu yang maju. Selama ayunan
tersebut cillia akan melengkung dan menyapu kesamping dalam satu detiknya
sekitar 40 – 60 ayunan dilakukan oleh sillia ini terjadi pada Colpidium yaitu protozoa air tawar.
Faktanya pada
hewan vertebrata hampir semua selnya tampak memiliki satu sillia yang memiliki
antena sehinga sering disebut dengan sillia primer. tipe sillia yang memiliki
antena ini digunakan oleh tiap sel untuk saling berhubungan dengan sinyal
tertentu, sillia yang memiliki antena ini umumnya non motil dan hanya ada satu
per sel. Cara meneruskan sinyal antar sel menggunakan sillia, pada prinsipnya
sillia dibantu oleh protein membran yang mana akan diteruskan dari lingkungan
kedalam interior sehingga akan muncul jalur yang dilalui oleh sinyal sinyal dan
akan berdampak pada aktivitas sel. Sinyal sinyal ini selain berpengaurh besar
pada sel juga akan berdampak pada fungsi otak dan perkembangan embrio.
Walaupun
berbeda dalam hal panjang, jumlahnya pada tiap sel dan pola denyut (pergerakan)
antara sillia dan flagel namun memiliki satu kesamaan yang satu yaitu memiliki
inti yang terdiri dari mikrotubuls yang diselubungi oleh pelebaran membran
plasma.
3.
Stuktur
Struktur dari
sillia tunggal ataupun flagela berbentuk seperti tabung, disertai serat panjang
yang disebut mikrotubul. Mikrotubul sering berpasangan sehingga membentuk
doblet, dengan jumlah 9 doblet. Mikrotubul
yang berpasangan akan menyatu dengan dinding sehingga membentuk cincing. Pada
pusat cincing terdapat mikrotubul tunggal. Sehingga akan membentuk pola “9 + 2”
mikrotubul yang hampir ditemukan disetiap flagel dan sillia motil (sillia non
motil memiliki pola 9 + 0 tanapa pasangan mikrotubul disentral pusat)
Gabungan dari
tiap pasangan mikrotubul tersebut akan membentuk badan basal yang mirip dengan sentriol. Faktanya pada hewan
khususnya manusia, badan basal pada sperma yang sedang melakukan proses
fertilisasi dan memasuki telur akan berubah menjadi sentriol. Seperti
dijelaskan sebelumnya protein nonmotil akan menyambung berbagai triplet dari
mikrotubul ke badan basal
Pada sillia
motil dan flagela protein akan menyambungkan ( menghubung) doblet doblet luar
satu sama lain sehingga akan terhubung kemikrotubul sentral. Setiap doblet
tersebut bentuknya berpasangan dan terhubung satu sama lain antar dobletnya dan
semua dari doblet tersebut memiliki protein motorik yang disebut dengan dinein.
Protein ini
strukturnya terdiri dari beberapa polepeptida, protein ini (dinein) juga
memiliki peran penting lainnya seperti pergerakan melengkung organel sel,
pergerakan tersebut membentuk siklus dengan menggunakan energi dari ATP.
Jika tidak terdapat protein penaut silang (protein
penahan) pada sillia atau flagela maka pergerakan doblet tidak tertahankan,
yang dimaksud tidak tertahankan disini adalah kedua kaki protein dinein akan terdorong
keatas bukan melengkung (normal) dan doblet akan tergelincir.
-
Struktur
dan prinsip protein dinein
Dalam
pergerakan melengkung dari flagel atau sillia dibantu tak terlepas perannya
dari protein dinein, yang mana protein dinein memiliki dua kaki yang berjalan
disepanjang mikrotubul, bagian sisi pertama dari protein ini menyentuk
mikrotubul dan sisi lainnya terlepas. Jika tidak ditahan pergerakan doblet
mikrotubul maka akan terjadi menggelincir (seperti dijelaskan diatas) sehinga
sillia atau flagelata akan memanjang bukan melengkung.
Pada
pergerakan sillia dan flagela secara lateral prinsipnya hampir mirip dengan
kaki (ketika bergerak maka otot akan menarik tulang) sama halnya dengan sillia
dan flagela, protein penaut yang berparan hampir sama seperti tulang berfungsi
menahan mikrotubul agar tidak tergelincir jauh pada saat bergerak sehingga
pergerakannya akan membengkok maka sillia dan flagela pun akan melengkung.
daftar pustaka:
campbell
0 Response to "pengertian, karakterisitik, struktur, perbedaan sillia dan flagel"
Post a Comment