Macam Macam Organ Ekskresi pada Manusia
Dalam tubuh kita terjadi proses yang sangat penting yang melibatkan beberapa organ, salah satunya proses ekskresi yang didalamnya ada organ kulit, ginjal paru dan hati.
untuk menghasilkan energi, tubuh memerlukan proses metabolisme dimana dilakukan setiap waktu tetapi disamping dari menghasilkan energi, tubuh juga menghasilkan hasil ekskresi yang merupakan produk samping dari proses ini. Pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme dari dalam tubuh ini dilakukan melalui proses ekskresi. Proses
ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa yang dilakukan oleh beberapa organ
di tubuh kita yang memiliki fungsi sebagai alat ekskresi. oke disinilah kita akan belajar bersama, dimana dibawah nanti akan dijelaskan beberapa organ penting dalam tubuh yang berpengaruh dalam proses ekskresi, lengkap dengan disertai fungsi, bagian-bagian, serta gambarnya.
Alat Ekskresi Pada Manusia
Ada banyak organ di
tubuh kita, namun, di antara organ-organ tersebut, yang memiliki peran sebagai
alat ekskresi pada manusia hanya ada 4, yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan
hati.
Alat Ekskresi Pada
Manusia
1. Kulit
softilmu |
Fungsi Kulit sebagai
alat Ekskresi Pada Manusia
Meski merupakan organ
yang tipis, kulit manusia nyatanya memiliki beragam fungsi penting bagi
kelangsungan hidup kita. Selain sebagai organ pelindung tubuh, pencegah
masuknya kuman penyakit, pengatur keseimbangan suhu tubuh, dan sebagai indra
peraba, kulit juga berfungsi sebagai salah satu alat ekskresi pada manusia.
Fungsi kulit sebagai
alat ekskresi terkait dengan proses pengeluaran keringat dari dalam tubuh. Air
keringat sendiri secara umum mengandung garam dan urea, 2 zat sisa metabolisme
kita.
Keringat dihasilkan
dari kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan kulit jangat (dermis). Air
keringat tersebut kemudian dikeluarkan dalam jumlah tertentu ke permukaan kulit
untuk mengatur keseimbangan suhu tubuh. Jumlah keringat yang keluar dari kulit
dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti aktivitas yang dilakukan, suhu
lingkungan, suhu tubuh, emosi, makanan, dan kondisi kesehatan.
Ginjal adalah organ
berbentuk seperti biji kacang merah yang terdapat di bagian kiri dan kanan
rongga perut manusia. Organ ini berwarna merah keunguan, berjumlah 2 buah
dengan ginjal kiri terletak lebih tinggi dibanding yang kanan. Meski beratnya
tidak lebih dari 170 gram pada orang dewasa, namun fungsi ginjal ternyata
sangat penting bagi kesehatan hidup manusia, terutama dalam hal mekanisme
ekskresi atau pengeluaran zat sisa yang bersifat racun dari hasil metabolisme
tubuh kita.
Sebagai salah satu alat
ekskresi pada manusia, ginjal tersusun atas 3 bagian utama, yaitu kulit ginjal
(korteks), sumsum ginjal (medula), rongga ginjal (pelvis renalis).
Bagian-bagian ini terhubung langsung dengan beberapa organ lainnya di dalam
rongga perut seperti pembuluh arteri dan ureter. Hubungan ini sangat menunjang
fungsi ginjal sebagai alat ekskresi terutama dalam hal penyaringan darah dan
pembentukan urine.
Untuk diketahui,
mekanisme pembentukan urine yang dilakukan ginjal melalui 3 tahapan, yaitu
filtrasi (penyaringan darah), reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang
berguna di dalam urin), dan augmentasi (pengumpulan urin).
Selain sebagai organ
penting dalam sistem pernapasan, paru-paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi
manusia. Zat sisa yang dikeluarkan paru-paru dalam fungsinya sebagai alat
ekskresi adalah uap air (H2O) dan karbondioksida (CO2). Kedua zat ini dihasilkan
dari proses pernapasan.
Mekansime pernapasan
manusia dimulai dengan masuknya udara melalui hidung. Paru-paru kemudian
mengikat oksigen dari udara tersebut menggunakan alveolus. Alveolus adalah
bagian paru-paru berbentuk gelembung-gelembung berukuran kecil yang berfungsi
untuk mengikat oksigen serta melepaskan karbondioksida dan air.
Hati adalah kelenjar
terbesar yang ada di dalam rongga perut manusia. Kelenjar ini terletak di
sebelah kanan rongga perut, tepat di bawah diafragma. Beratnya sendiri bisa
mencapai 2 kg dan warnanya merah.
Sebagai alat ekskresi
pada manusia, hati menghasilkan empedu. Empedu adalah cairan racun berwarna
kehijauan, berasa pahit, berpH netral, serta mengandung kolesterol, garam-garam
mineral, dan zat warna empedu (bilirubun dan biliverdin). Empedu merupakan
akumulasi racun-racun yang secara sengaja maupun tidak sengaja, masuk ke dalam
tubuh kita melalui makanan, udara, maupun dari penyerapan kulit. Jika tidak
disaring oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu, racun-racun tersebut
tentu akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh yang lain.
sumber:
http://www.ebiologi.com/2017/08/alat-ekskresi-pada-manusia.html
0 Response to "Macam Macam Organ Ekskresi pada Manusia lengkap terbaru"
Post a Comment