sejarah dan terminologi protozoa
seperti janji saya sebelumnya, untuk menceritakan bagaimana awalmula klasifikasi protozoa hingga masuk kedalam sebuah takson.
by sladeshare |
kingdom yang berantakan
kita akan menceritakan dari Carl Linnaeus yang menciptakan sistem klasifikasi 2 kerajaan yaitu animalia (binatang) dan plantae (tumbuhan) yang ada pada tahun 1758.
lalu pada tahun 1818 protozoa pun mulai diperkenalkan oleh ahli zoologi Georg Agustus Goldfuss, awalnya hewan ini mencakup mikroba dan beberapa hewan multisel seperti rotifera, karang, spons, ubur ubur, bryozoa dan cacing poluchatae.
pada tahun 1848, seiring berkembang zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan. maka dikemabngkanlah teori tentang sel oleh theodore scwann dan matthias schleiden bahwa harus ada pengelompokan hewan bersel sat seperti mikroorganisme cilliata dan amuba. pengaruh dari kedua kerajaan (Animalia dan Plantae) yang mana semua makhluk hidup hanya terdiri dari dua golongan, maka posisi protozoa masuk kedalam kelompok hewan sedangkan kelompok mikroba fotosintetik dan mikroskopis jamur (protophyta) di masukkan kedalam tanaman.
paruh abad ke-19 mulai ada pencerahan tentang tidak semua organisme bisa digolongkan kedalam 2 kelompok kingdom yang sudah ada. sebagai contoh Euglena dan Dinobryon adalah organisme yang memiliki kloroplas yang digunakan untuk fotosintesis disamping itu mereka memakan berbagai bahan organik dan motil.
pada tahun 1860 John Hogg mengusulkan protista harus dipisahkan dan digolongkan kedalam sebuah kingdom baru yang disebut dengan primigenum atau protoctista yang terdiri dari kedua protozoa dan alga uniseluler sehingga posisi dari potoctista sejajar dengan tumbuhan dan hewan disamping dia juga mengusulkan mineral sebagai suatu kingdom tersendiri. sehingga pada masa ini terdapat 4 kingdom yaitu animalia, plantae, mineral dan protoctista.
memasuki era 3 kingdom
meskipun sudah terdapat 4 kingdom tapi pada tahun 1876 sistem takson berubah lagi dimana Ernst Haeckel mengusulkan untuk membentuk 3 kerajaan kehidupan dimana dia membuang kingdom mineral sehingga tersisa 3 kingdom baru. Haeckel awalnya memasukkan beberapa organisme multiseluler kedalam protista tetapi setelah berbagai penelitian yang dia jalani kemdian membatasi protista hanya terdiri dari organisme sel tunggal atau koloni sederhana.
era 4 kingdom
pada tahun 1938 Herbert Copeland mulai membangkitkan lagi sistem
klasifikasi yang dipopulerkan oleh Hoog, dia berpendapat bahwa
protoctista meliputi eukaryota berinti sel seperti diatom, alga hijau
dan fungi. sehingg pada masa ini 4 kerajaan terdiri dari Animalia, Plantae, Protoctista dan Mychota
era 5 kingdom
Perombakan
besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi
Whittaker yang hanya membagi Protoctista menjadi Protista dan Fungi. Kingdom Protista ini kemudian berfungsi sebagai pembeda antara prokaryota yang dimasukkan kingdom Monera, dan mikroorganisma eukaryotik yang dimasukkan Protista definisi Whittaker. sistem lima kingdom bertahan hingga ditemukannya filogenetik molekular di akhir abad ke-20, karena ternyata protists dan monera tidak ada hubungannya (bukan kelompok monofiletik).
era 6 kingdom
Tahun 2004, Cavalier-Smith menetapkan Sistem enam kingdom berdasarkan molekuler, ultrastruktur, dan palaeontological.
sumber:
en.wikipedia,org
cyberaffan.blogspot,com
Imam, TS. 2009. THE COMPLEXITIES IN THE CLASSIFICATION
OF PROTOZOA: A CHALLENGE TO
PARASITOLOGISTS. Bayero
Journal of Pure and Applied Sciences, 2(2): 159 – 164.
0 Response to "sejarah dan terminologi protozoa "
Post a Comment