ads

NUTRISI MIKROBA apa itu, kandungan elemen, zat kondisi pertumbuhan

NUTRISI MIKROBA (mikrobiologi)

1. Pengertian , apa itu nutrien

Nutrien adalah semua bahan yang berfungsi untuk membangun tubuh Mikroorganisme dan bahan bahan tersebut akan diolah dan digunakan oleh seluruh tubuh untuk menghasilkan energi yang akan digunakan nantinya. 
foto medium NA
untuk memamfaatkan bahan yang mengandung sumber gizi tersebut, organisme memerlukan suatu proses yang dikenal dengan metabolisme. metabolisme akan menggunakan bahan kimia sel disertai dengan bantuan enzim sebagai katalisator sehingga bahan bahan tersebut dapat dimamfaatkan. 

nutrien atau nutrisi akan berfungsi sebagai energi, bahan pembangun sel, berhubungan dengan reaksi aseptor dan lainnya. bahan nutrien ini terdiri dari air, karbon, energi, mineral, elektron dan lainnya.  nutrien akan dimasukkan kedalam medium. 
pembagian mikroba berdasarkan bagaimana cara mengambil nutrisi atas 2: yaitu osmotrof  dan fagotrof, fagotrof adalah jasad hidup seperti bprotozoa dimana mengambil nutrisi melalui fagositosis. dan osmotrof contohnya seperti kalangan protozoa yang mengambil makanan melalui larutan seperti bakteri dan fungi.

 2. Kandungan Elemen sel

kebutuhan konsumsi makanan yang ada pada setiap organisme itu berbeda beda tergantung kandungan elemen dalam sel seperti salah satu jasad hidup yang sudah banyak dikenal yaitu E. coli
didalamnya memiliki unsur seperti  C, H, O, N, S. P, K, Mg, Fe, Ca, Mn, dan beberapa mineral lain Zn, Co, Cu, dan Mo. kandungan unsur tadi dapat ditemukan dalam bentuk cair, molekul kecil, makromolekul dan ion anorganik, yang akan bekerja didalam sel E.coli untuk keberlangsungan hidup. 

3. zat untuk pertumbuhan

karbon, oksigen, suhu dan pH merupakan sumber nutrisi untuk pertumbuhan bakteri atau organisme. dalam praktikan mikrobiologi dalam lab maka unsur unsur penting ini sangat penting. pola pertumbuhan dapat terjadi secara beragam berdasarkan bahan kimia (zat gizi) atau fisiknya. seperti Phototrophs adalah organisme yang mengolah cahaya untuk metabolis energi. lalu ada juga anaerob yang tidak memerlukan oksigen, ada juga yang tumbuh di suhu yang tinggi seperti thermophile. ada juga phototrophs yang menggunakan energi radiasi untuk kepentingan energi, heterotrof menggunakan karbon, lithotrophs yang mengoksidasi senyawa anorganik. 



Semua organisme hidup membutuhkan sumber energi. Organisme yang menggunakan energi radiasi (cahaya) disebut phototrophs. Organisme yang menggunakan (mengoksidasi) bentuk organik karbon disebut heterotrof atau (kemoterapi) heterotrof. Organisme yang mengoksidasi senyawa anorganik disebut lithotrophs.
Persyaratan karbon organisme harus dipenuhi oleh karbon organik (senyawa kimia dengan ikatan karbon-hidrogen) atau dengan CO 2. Organisme yang menggunakan karbon organik heterotrof dan organisme yang menggunakan CO 2 sebagai satu-satunya sumber karbon untuk pertumbuhan disebut autotrof.

ada juga beberapa zat yang dibutuhkan sedikit seperti purin dan piridimin berfungsi untuksintesis asam nukleat (DNA dan RNA), Asam amino akan digunakan oleh sel untuk sintesis protein yang masuk kedalamnya. vitamin akan dibutuhkan untuk koenzim dan kelompok fungsional enzim tertentu. penggunakan beberapa zat tadi itu untuk pertumbuhan dapat dilihat pada penumbuhan Lactobacillus sedangkan E.coli tidak memerlukannya karena dia bisa mematabolisme zat zat penting dalam tubuhnya menggunakan karbon dan zat perantara lain yang ada dalam tubuh E.coli.

4.    Kondisi untuk pertumbuhan

    ada beberapa kondisi yang memungkinkan mikroba untuk menjalani masa pertumbuhan seperti kelembaban, temperatur, oksigen dn lainnya. kondisi ini bisa dibilang sebagai kebutuhan penting lainnya setelah nutrisi (makanan). 

a.         Temperatur
Temperatur adalah kondisi dimana berpengaruh kepada laju reaksi kimia dalam tubuh organisme. temperatur akan sangat berpengaruh besar dalam pertumbuhan dikarenakan bila temperatur yang tidak wajar akan menyebabkan reaksi kimia tidak akan berjalan dengan normal. kebutuhan temperatur untuk semua organisme tidak sama. karena ada organisme yang hidup di daerah dengan suhu rendah dimulai dari 00 sampai 200 C (psikrofilik) ada juga yang tumbuh pada suhu sekitar 200 C sampai 240 C (mesofilik), dan 450 C sampai 800 C (termofilik).

b.       Kadar oksigen, RH dan tekanan udara
Bila berbicara tentang oksigen maka mikroba akan dipecah menjadi 4 berdasarkan kebutuhan oksigen: aerobik adalah mikroba yang membutuhkan oksigen, anaerobik sejenis mikroba yang tidak memerlukan oksigen untuk proses pertumbuhannya, anaerobic fakultatif adalah golongan yang bisa dibilang setengah setengah karena dia dapat tumbuha dalam keadaan butuh oksigen ataupun tidak butuh oksigen, dan mikroaerofilik mkroba jenis pertumbuhannya dalam keadaan oksigen sedikit.
c.         Konsentrasi ion hydrogen (pH)
pH mempunyai dampak besar dalam laju enzim, aktivitas enzim dibutuhkan dalam pertumbuhan mikroba, biasanya pH optimum yang bagus untuk pertumbuhan sekitar 6.5 sampai 7,5. umumnya mikroba mempunyai pH minimum yaitu 4 dan 9 adalah pH maksimum untuk pertumbuhan. dalam aktivitas lab mikrobiologi tentang kultivasi mikroba di medium, akan terjadi perubahan pH, peruahan pH dapat dihindari atau dicegah dengan pemberian suatu larutan oenyangga (bufer) . bufer akan berfungsi untuk menahan pH seperti  KH2PO4 dan K2HPO4. 
d.        Tekanan osmosis
Tekanan Osmotik adalah tekanan yang diperlukan dalam mempertahankan kesetimbangan osmotik antara larutan dengan pelarut aslinya, dipisahkan oleh membran yang dapat ditembus oleh pelarut. Untuk mencegah air (pelarut) tersebut menerobos membran sel maka diperlukan Tekanan osmosis. Contohnya : jika larutan 10 % sukrosa di dalam kantong membrane dialysis diletakkan dalam air dalam gelas maka molekul air yang ada dalam gelas akan mengalir ke dalam kantong analisis. maka tekanan osmosis larutan sukrosa adalah besaran tekanan yang dibutuhkan dalam mencegah aliran molekul H2O ke kantong dialisis. Berdasarkan tekanan osmosanya maka larutan tempat pertumbuhan mikroba dapat digolongkan atas larutan hipotonis, isotonis dan larutan hipertonois. Umumnya makhluk hidup tak kasat mata ini hidup dalam lingkungan hipotonis, sehingga air  akan mengalir kedalam sel dan sel akan kaku. maka dinding sel akan berfungsi untuk mempertahankan bentuk dan mencegah sel mikroba ini pecah akibat kelebihan air. 
sumber: 
textbookofbacteriology,net
rehanumbiologi.blogspot,com


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "NUTRISI MIKROBA apa itu, kandungan elemen, zat kondisi pertumbuhan"