ads

praktikum biologi anatomi tumbuhan beserta jurnal tentang jaringan tumbuhan




I.                   Tanggal pratikum       :  17 Maret 2016
II.                Judul pratikum           : Jaringan
III.             Tujuan pratikum        :
1.      Untuk mengamati bermacam-macam struktur jaringan parenkim
2.      Untuk mengamati bermacam-macam struktur jaringan kolenkim
3.      Untuk mengamati bermacam-macam struktur jaringan sklerenkim
4.      Untuk mengamati bermacam-macam bentuk rambut.
5.      Untuk mengamati bermacam-macam bentuk papila

IV.             Dasar Teori                 :
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulam sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dam struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa (Soerdikoesomo, 2007: 177).
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan titopotensial yang berbeda dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang mempunyai kemampuan jika organisme tumbuhan ini dapat memperbanyak diri dengan negativ menginat kemampuan tubuh tumuhan terdiri dari sel-sel (Nurhayati, 2012: 6).
Sistem jaringan dasar mensistesis senyawa organik yang mendukung pabrik  dan menyediakan penyimoanan untuk tanaman hal ini beberapa kolenkim dan sel sklerenkim (Avivi, 2004: 27).
V.              Alat dan Bahan                        :
A.    Alat
1.      Mikroskop
2.      Kaca objek
3.      Silet
4.      Pipet tetes
5.      Air
6.      Kaca penutup
7.      Kain lap atau tisu
B.     Bahan
1.      Penampang empelur umbi kayu (Manihot utilsima)
2.      Penampang melintang bayam (Ameranthus spinosis)
3.      Penampang pelepah daun ganjer (Limnocharris flava) dalam air
4.      Penampang melintang pelepah daun dan bung tasbih (canna sp) dalam air
5.      Penampang permukaan bawah daun capsicum sp dalam air
6.      Penampang paradermal permukaan dalam tempurung kelapa (Cocus nucifera) dalam air
7.      Penampang melintang akar jagung (Zea mays) dalam air
8.      Hibiscus tiliaceus
9.      Penampang melintang daun mahkota bunga kembang telang (Cloriaternate)

VI.             Cara Kerja
1.      Jaringan parenkim
a.       Dibuat sayatan melintang pada bahan diatas
b.      Diletakkan pada kaca benda objek yang telah diberi tetesan air
c.       Ditutup dengan kaca peneutup
d.      Lalu diamati dengan mikroskop.
2.      Jaringan kolenkim
a.       Dibuat sayatan melintang pada batang cabe
b.      Diletakkan pada kaca benda objek yang telah diberi tetesan air
c.       Ditutup dengan kaca peneutup
d.      Lalu diamati dengan mikroskop.
3.      Jaringan sklerenkim
a.       Dibuat sayatan melintang pada bahan diatas
b.      Diletakkan pada kaca benda objek yang telah diberi tetesan air
c.       Ditutup dengan kaca peneutup
d.      Lalu diamati dengan mikroskop.
4.      Bentuk rambut
a.       Dikerok rambut bintang pada urat daun bawah daun waru dengan hati-hati
b.      Diletakkan pada kaca objek
c.       Ditutup dengan kaca peneutup
d.      Lalu diamati dengan mikroskop.

5.      Bentuk papilla
a.       Dibuat sayatan melintang daun mahkota kembang telang
b.      Diletakkan pada kaca objek
c.       Ditutup dengan kaca peneutup
d.      Lalu diamati dengan mikroskop.

VII.          Hasil pengamatan











VIII.       Pembahasan
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang mempunyai kemampuan totipotensi. Jaringan tumbuhan merupaan jaringan yng mempunyai kemampuan membelah, memanjang dan diferensiasinya terbatas. Jaringan terbagi menjadi dua yaitu jaringan sederhana dan komplex. Jaringan sederhana yaitu jaringan yang terdiri dari satu macam sel saja dan memiliki struktur relatif sederhana. Jaringan kompleks yaitu jaringan yang tersusun lebih dari satu tipe sel dengan struktur lebih kompleks, jaringan sederhana terbagi menjadi 3 macam yaitu jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim dan jairngan parenkim.
Jaringan parenkim adalah jaringan yang dinding selnya tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Jaringan kolenkim adalah jaringan tumbuhan yang fungsi sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif membelah dan masih berkembang. Jaringan slerenkim adalah jaringan penguat tumbuhan yang memiliki dinding sekunder yang tebal dan mengandung zat lignin.
Asal kata epidermis adalah epi yaitu tepi dan dermis artinya kulit yang bersal dair kata yunani. Jaringan epidermis dalam tumbuhan berfungsi sebagai pelindung jaringan lainnya, terutama pada jarigan muda yang masih memungkinkan mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Karena itu, jaringan epidermis terletak pada lapisan terluar akar, batang dan daun. Ciri jaringan epidermis antara lain selnya hidup dan tersusun rapat, tidak memiliki klorofil dan berbentuk balok.
Jaringan epidermis juga mampu melakukan diferensiasi epidermis. Karena itu, jaringan epidermis pada tumbuhan tertentu memiliki papila, emergentia, buliform, stomata, trikoma dan derivat-derivat ini dapat diemukan pada akr, batang aupun daun. Papila merupakan modifikasi jaringan epidermis, berupa tonjolan yang ada pada bagain mahkota bunga. Emergentia duri termasuk jaringan epidermis yang terdapat di batang.
Trikoma merupakan bentuk modifikasi sel epidermis yang berupa rambut-rambut. Trikoma biasanya terletak pada akar, daun, bunga, batangm buah maupun biji. Pada sel epidermis, trikoma muncul dari bagian atas. Ada trikoma yang mempunyai kelenjar skretoria dan ada juga yang tidak. Trikoma memiliki beragam fungsi, diantaranya mengurangi penguapan, mengurangi gangguan hewan dan membantu penyerbukan bunga. Selain itu, trikoma mampu meneruskan rangsangan dari luar dan membantu penyerbukan biji.
Pada pengamatan kali ini kami mengamati jaringan parenkim pada ubi kayu (Manihot utilsima) pad jaringan kolenkim preparat yang digunakan Capsucum anum. Pada slerenkim preparatnya Cocus nucifera. Mengamati papila pada bunga kembang telang Clitoriaternate. Mengamati rambut sisik pada daun durian Durio zibentinus dan rambut bintang pada daun waru Hibiscus tiliaceus.
Pada daun waru yang diamati rambut bintang yang terdiri dari badan sel, lengan sel dan lumen. Pada daun durian yang diaati rambut sisik yang terdiri dari badan sel, lengan sel dan lumen sel. Pada kembang telang yang diaamati adalah papila. Pada Capsicum anum  yang diamati dinding sel, ruang antar sel dan penebalans sel kolenkim. Pada kelapa yang diamati dinding sel lumen sel yang terdapat pada jaringan sklerenkim.

IX.             Kesimpulan
1.      Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang mempunyai kemampuan totipotensi.
2.      Jaringan terbagi menjadi dua yaitu jaringan sederhana dan komplex.
3.      Jaringan sederhana ada 3 yaitu jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim dan jairngan parenkim
4.      Jaringan parenkim jaringan yang dinding selnya tipis
5.      Jaringan kolenkim adalah jaringan fungsinya sebagai penguat
6.      Jaringan slerenkim jaringan yang sudah mengalami penebalan dinding sekunder.
7.      Jaringan epidermis dalam tumbuhan berfungsi sebagai pelindung.
8.      Ciri jaringan epidermis, selnya hidup dan tersusun rapat, tidak berklorofil dan berbalok.
9.      Papila merupakan modifikasi jaringan epidermis, berupa tonjolan yang ada pada bagain mahkota bunga.
10.  Trikoma merupakan bentuk modifikasi sel epidermis yang berupa rambut-rambut.

X.                Daftar Pustaka
Avivi, Sholeh. 2004. Mikrporpagasi Pasang Melalui Teknik Kultir Jaringan. Journal Pertanian, Vol. 1(51): 27-29.

Nurhidayati, Tutik. 2012. Kultur Jaringan Tembakau Nikotiana. Journal Sains Dan Senu Pomitis, Vol. 1(9): 6-9.

Soerdikoesomo. 2007. Anatomi dan fisiologi tumbuhan. Jakarta: Universitas Terbuka.











Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "praktikum biologi anatomi tumbuhan beserta jurnal tentang jaringan tumbuhan"