ads

laporan praktikum dan jurnal tentang sel anatomi tumbuhan




I.       Tanggal pratikum             :  03 Maret 2016
II.    Judul pratikum     : Sel
III. Tujuan pratikum :
1.      Untuk mengamati struktur sel dan aliran sitoplasma
2.      Untuk mengamati kloroplas
3.      Untuk mengamati kromoplas
4.      Untuk mengamati struktur amilum kentang
5.      Untuk mengamati struktur amilum beras
6.      Untuk mengamati struktur amilum pada jagung
7.      Untuk mengamati butir-butir aleuron

IV. Dasar Teori           :
Sel merupakan unit terkecil pada makhluk hidup. Didalamnya terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat (Savitri, 2005: 25).
Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang universal dari suatu organic. Struktur yang membedakan sel tumbuhan dan sel lainnya adalah keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan luar dari sel yang berbatasan dengan membran sel (Mulyono, 2009: 619).
Sel dibedakan menjadi dua yaitu eukariotik yaitu yang mempunyai struktur kompleks yang isinya terbungkus oleh membran plasma, prokariotik yang tidak memiliki membran inti yang mengikat organel-organel (Yuni, 2005: 67).

V.    Alat dan Bahan                 :
A.    Alat
1.      Mikroskop
2.      Kaca objek
3.      Silet
4.      Pipet tetes
B.     Bahan
1.      Daun Hydrilla verticillata dalam air
2.      Penampang melintang daun bayam Ameranthus spinosus dalam air
3.      Penampang melintang umbu wortel Daucus carota
4.      Cairan umbu kentang Solanum tuberosum
5.      Kerokan butir beras Oryza sativa dalam air
6.      Cairan pati buah jagung Zea mays dalam air
7.      Penampang melintang endosperm biji salak Ricinus communis
8.      Penampang melintang buah jagug Zea mays dalam air.

VI. Cara Kerja
1.      Aliran sitoplasma
Diambil satu helai daun Hydrilla verticillata yang diletakkan pada kaca objek yang telah ditetesi air lalu diambil dengan mikroskop.
2.      Plastida
Dibuat sayatan melintang daun bayam, kemudiandiletakkan pada kaca objek yang telah diberikan setetes air, lalu diamati dengan mikroskop.
3.      Zat ergastik
Dipotong umbi kentang, kemudian ditusuk-tusuk bagian terpotong tersebut setelah itu diperaskan airnya, air perasan tersebut diteetsi pada kaca objek, lalu ditetesi sedikit aquades dan ditutupi dengan cover glass, lalu diamati dengan mikroskop.
Ditusuk-tusk biji jagung, kemudian diperas pati diatas kaca objek. Ditambah satu tetes air, ditutup dengan cover glass, lalu diamati dibawah mikroskop.
4.      Aleuron
Dibuat sayatan endosperm biji salak, diletakkan pada kaca objek, lalu ditetesi sedikit air dan ditutupi dengan kaca penutup,lalu diamati dibawah mikroskop.
Dibuat sayatan melintang buah jagung, diletakkan pada kaca objek, lalu ditetesi sedikit air dan ditutupi dengan kaca penutup,lalu diamati dibawah mikroskop.



VII.          Hasil pengamatan





 



VIII.       Pembahasan
Sel merupakan kesatuan struktural fisiologis yang terkecil dalam organisme hidup. Sel disususn oleh protoplasma dan dinding sel. Protoplasma yaitu keseluruhan dari sel yang terdiri dari sitoplasma, pada protoplasma terdapat organle-organel sel seperti mitokondria, plastida dan lain-lain. Sitoplasma merupakan cairan yang lebih pekat dengan susunan kimia maupun fisiknya sangat kompleks dan menunjukkan sifat yang menonjol yaitu aliran plasma yang berlangsung dalam satu arah. Hal ini dapat diamati dengan gerakan benda-benda sitoplasma seperti plastida. Plastida dapat dibedakan atas 5 macam berdasarkan pigmennya yaitu : kloroplas, amilopas, elaroplas dan leukoplas. Pada non protoplas terdapat vakuola dan zat ergastik. Zat ergastik yaitu senyawa hasil metabolisme yang disimpan dala sel contoh pati. Pati adalah karbohidrat yang paling umum dijumpai di tumbuhan, berfungsi sebagai cadangan makanan seperti umbi, biji dan batang.
Pada praktikum yang lalu hal yang di amati berupa aliran sitoplasma dan kloroplas pada daun hydrilla verticillata mengamati kromoplas pada Daucus carota, mengamati pati pada cairan umbi kentang Solanum tuberosum
Pada daun hydrilla saat diamati menggunakan mikroskop, terlihat jelas dinding selnya, membran sel, kloroplas dan aliran sitoplasma, aliran tersebut secara rotasi, gerakan tersebut terjadi secara tetap dan berlangsung dialam sel, aliran sitoplasma dapat dilihat pada gerakan kloroplas. Kloroplas yaitu plastida yang berwarna hijau dan berbentuk lempeng bulat kecil.
Pada Daucus carota kami mengamati kromoplas yaitu plastida selain warna hijau pada wortel dominan orange. Pada cairan Solanum tuberosum, setelah diamati menggunakan mikroskop terlihat jelas hillu dan lamella, hillus yaitu bagian yang terletak ditengah, titik permulaan terbentuk lamella.

IX.             Kesimpulan
1.      Sel merupakan kesatuan struktural fisiologis yang terkecil dalam organisme hidup.
2.      Sel disususn oleh protoplasma dan dinding sel.
3.      Protoplasma yaitu keseluruhan dari sel yang terdiri dari sitoplasma.
4.      Sitoplasma merupakan cairan yang lebih pekat dengan susunan kimia.
5.      Plastida ada 5 macam yaitu : kloroplas, amilopas, elaroplas dan leukoplas.
6.      Pada non protoplas terdapat vakuola dan zat ergastik.
7.      Zat ergastik yaitu senyawa hasil metabolisme yang disimpan dalam sel
8.      Aliran sitoplasma dan kloroplas pada daun hydrilla verticillata, kromoplas pada Daucus carota, pati pada cairan umbi kentang Solanum tuberosum.
9.      Pada daun hydrilla terlihat jelas dinding selnya, membran sel, kloroplas dan aliran sitoplasma.
10.  Pada cairan Solanum tuberosum, setelah diamati menggunakan mikroskop terlihat jelas hillu dan lamella.

X.                     Daftar Pustaka
Mulyono, Daryoko. 2009. Proses Reaksi Pembangkit Pada Sel. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Batang, Vol.1(5): 619-620.

Savitri, Novelia. 2005. Studi Histologi Sel. Fakultas Kedokteran Hewan ITB, Vol. 1(1): 25-27.

Wibowo, Yuni. 2005. Biologi. Jakarta: Yudistira.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan praktikum dan jurnal tentang sel anatomi tumbuhan"