laporan praktikum dan jurnal Pengenalan jenis tumbuhan di lapangan

I.                   Tanggal pratikum       :  15 April 2016

II.                Judul pratikum           : Pengenalan jenis tumbuhan di lapangan

III.             Tujuan pratikum        :

1.      Untuk mengenal mengamati keanekaragaman jenis tumbuhan pada suatu tempat

IV.             Dasar Teori                 :

Kondisi lingkungan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan makhluk hidup dan kita dapat melihat adanya b\variasi berdasarkan tempat dan waktu, bagaimana sebenarnya pengaruh ini berfungsi secara alamiah lingkungan yang berbeda-beda akan memuat tumbuhan bereaksi dengan cara berbeda. Reaksi ini ada bersifat temporal dan non temporal (Landry, 2009:154).

Selain itu adanya pengaruh adaptasi (lingkungan tempat hidup) mengakibatkan sifat-sifat karakteristik struktural dan fungsional terlihat seolah-olah direkayasa secara khusus untuk memberikan peluang agar berhasil (Dury, 2007:23).

Praktikum lapangan sesungguhnya merupakan bentuk penelitian umumnya hanya pada permasalahan yang diangkatnya, pada permasalahan yang diangkat memang permasalahan yang belum ditemukan (Pratiwi, 2006: 27).

V.              Alat dan Bahan                        :

A.    Alat

1.      Alat tulis dan Kertas

2.      Kertas

B.     Bahan

1.      Beberapa jenis tumbuhan di lingkungan tersebut

VI.             Cara Kerja

1.      Diamati semua tumbuhan yang ada dilingkungan

2.      Lalu ditulis nama ilmiah, nama daerah, famili dan tumbuhan yang diamati.

VII.          Hasil pengamatan

No.	Nama Ilmiah	Nama Lokal	Familia	Lokasi
1.        2.        3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.	Terminalis cattapa Dendrobium sp Cyperus rotundus Cloris barbata Imperata cylindrical Sansevieria trifasciata Eucaliptus alba Elephantopus scaber L Mangifera indica Plumeria acuminata Sporobubulus diander Areca catechu Phylanthus acydus Casuarina eguisetifolia Cocus nucifera Impatien basalmina Alpinia galanga Musa paradisiaca Mimosa pudica Tamarindus indica L Lecaena glauca Syzgium aquae Spatodea campanulata Hibiscus rosa-sinensis Phyklanthus urinaria Amaranthus spinosus Polyganusm Bougainvillea Syzygium cumini Morinda citrifolia Custus spiocus Carica papaya L Rhoe discolor Albizia saman Alstonia scholaris Prunus corasus Penisetum purperium	Ketapang Anggrek Rumput teki Rumput goyang Alang-alang Lidah mertua Kayu putih Tapak liman Mangga Kamboja merah Mahoni  Pinang Cermai Cemara Kelapa Pacar air Lengkuas Pisang Putri malu Asam jawa Petai cina Jambu air Ki acret Kembang sepatu Meniran Bayam duri Cabe Bunga kertas Jamlang Mengkudu Pacing Pepaya Adam hawa Trembesi Pulai Ceri Rumput gajah	Cambreateceae Orchidaceae Cyperaceae Poaceae Poaceae Liliaceae Myrataceae steraceae Anacardiaceae Apocynaceae Meliaceae Palmae Oxalidaceae Casuarinaceae Palmae Basalminaceae Amarylidaceae Musaceae Mimosaceae Papilaceae Fabaceae Myrtaceae Bignoniacea Malvaceae Euphorbiaceae Amaranthacea Solanaceae Nyctaginaceae Myrtaceae Rubiaceae Amarylidaceae Caricaceae Commelinaceae Fabaceae Apocynaceae Rosaceae Poaceae	FKIP RKU RKU RKU RKU HUKUM RKU RKU RKU RKU AAC AAC AAC AAC AAC AAC AAC AAC FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA AAC AAC FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA FMIPA

VIII.       Pembahasan

Setiap jenis tumbuhan hanya akan hidup pada lingkungan yang cocok, sehingga tumbuhan menempati daerah terbatas. Daerah tanaman dimana ditemukannya suatu jenis tumbuhan disebut daerah distribusi tumbuhan. Pola distribusi tumbuhan dapat dibedakan atas: acak, teratur, dan mengelompok.

Pola persebaran yang tidak sama tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang berbeda. Sekecil apapun perbedaan kondisi lingkungan akan mempegaruhi populasi yang dinamik dan distribusi jenis-jenis yang bersangkutan. Apabila kita mengamati tempat yang berbeda, maka akan kita jumpai jenis tumbuhan yang berbeda pula.

Struktur tumbuhan vegetasi  disebabkan oleh tiga hal: stratifikasi vegetasi, distribusi spatial indivudu dan kelempihan setiap jenis. Kekayaan jenis tumbuhan yang terdapat pada suatu tempat disebut flora.

Pada praktikum kami ini kami bertujuan untuk mengamati keragaman jenis tumbuhan pada suatu tempat. Pada kesempatan kali ini, kami melakukan pengamatan atau observasi di sekitar gedung AAC ke depan BNI, RKU dan FMIPA unsyiah. Selain itu pengenalan jenis tumbuhan beserta familinya, hal yang perlu dan penting untuk ditekankan dalam praktikum ini ialah mengetahui habitus tumbuhan.

Habitus tumbuhan adalah tempat hidup tumbuhan, beserta ciri-ciri tertentu maka dalam pengelompokannya di bagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu herba (tumbuhan basah), perdu (semak) dan pohon, ciri yang sangat tampak dari habitus herba ialah tumbuhannya memiliki batang yang lunak (basah). Ciri dari habitus perdu adalah tingginya yang kira-kira ±5 meter. Dan terakhir pohon ialah memiliki kulit kayu untuk melindungi melindungi batang dari kerusakan.

Pada sekitaran lingkungan gedung AAC BNI, RKU dan FMIPA unsyiah terdapat berbagai jenis tumbuhan yang menempati daerah tersebut dengan berbagai macam-macam habitus mulai dari herba sampai pohon. Serta bermacam-macam famili baik dari tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Habitus yang paling dominan terdapat di sekitaran gedung AAC BNI, RKU dan FMIPA unsyiah adalah pohon.

IX.             Kesimpulan

1.      Setiap jenis tumbuhan hanya akan hidup pada lingkungan yang cocok, sehingga tumbuhan menempati daerah terbatas.

2.      Daerah tanaman dimana ditemukannya suatu jenis tumbuhan disebut daerah distribusi tumbuhan

3.      Pola distribusi tumbuhan dapat dibedakan atas: acak, teratur, dan mengelompok.

4.      Struktur tumbuhan vegetasi  disebabkan oleh tiga hal: stratifikasi vegetasi, distribusi spatial indivudu dan kelempihan setiap jenis

5.      Kekayaan jenis tumbuhan yang terdapat pada suatu tempat disebut flora.

6.      Dalam praktikum ini ialah mengetahui habitus tumbuhan.

7.      Habitus tumbuhan adalah tempat hidup tumbuhan.

8.      Beberapa kelompok habitus, yaitu herba (tumbuhan basah), perdu (semak) dan pohon.

9.      Ciri dari habitus perdu adalah tingginya yang kira-kira ±5 meter.

10.  Dan terakhir pohon ialah memiliki kulit kayu untuk melindungi melindungi batang dari kerusakan.

X.                    Daftar Pustaka

Dury, R 2007. Employee Reconizition In Com Fields Experiments. Journal Of Botany, Vol. 2(11):23-26.

Landry, J. A. 2009. Weed Recognitizions In Com Fields Using Back Propagatins. Journal Of Biosystems, Vol. 2(44):154-157.

Pratiwi. 2006. Botani Tumbuhan. Jakarta:Erlangga.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.