ads

Lumut lengkap! ciri. klasifikasi. habitat. kegunaan




1.        Definisi
gambar apa itu lumut beserta ciri umum lumut, klasifikasi, habitat, reproduksi dan keunaan bagi manusia (sumber gambar www.artikelsiana.com)
Lumut merupakan kelompok tumbuhan epifit yangbanyak ditemukan tumbuh di batang pohon , kayu mati, kayu lapuk, tanah, atau batuan, dengan kondisi lingkungan lembab dan penyinaran yang cukup. Penelitian keanekaragaman lumut telah banyak dilakukan namun penelitian tentang keanekaragaman lumut yang tumbuh pada suku Pandanaceae khususnya pada marga Pandanus hingga kini belum pernah dilaporkan (Windadri, 2009).
Generasi sporofit pada tumbuhan lumut ini tidak lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Alat perkembangbiakan pada tumbuhan biji berupa bunga yang merupakan kumpulan dari daun-daun sporofil, sedangkan pada tumbuhan lumut kumpulan sporofilnya tidak membentuk bunga. Sel gamet jantan (Sperma) dalam bentuk serbuk sari sedangkan sel gamet betina (sel telur) dalam bentuk kantong embrio (Wulandari, 2014: 112-121)
Lumut merupakan organisme peralihan yang berada pada kingdom plantae dengan karakteristik khas tidak memiliki jaringan vaskuler dan tidak memiliki akar sejati namun memiliki rhizoid. Lumut merupakan organisme autotrof dengan memiliki pigmen klorofil dan karotenoid. Lumut merupakan organisme yang hidup pada daerah lembab dan umumnya hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti fungi dan alga. Lumut merupakan organisme yang terdiri atas tiga divisi yang terdiri atas Bryophyta, lumut hati, dan lumut tanduk (Prawijaya, 2013).
2.      Ciri-ciri Lumut
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh lumut diantaranya:
a.       Tubuh lumut ada beberapa yang berbeda contohnya bisa kita lihat perbedaan tubuh lumut Hepaticopsida (lumut hati) yang berbentuk lembaran dengan tubuh lumut daun (Bryopsida) yang berbentuk kecil dan tegak. Begitu juga dengan ukuran yang dimiliki oleh lumut paling kecil umumnya berkisar tinggi antara 1-2 cm, dan paling besar tingginya sekitar 20 cm.
b.      Rizoid adalah bagian yang mirip dengan akar tampak seperti benang dan berfungsi sebagai tempat untuk menyerap air dan garam mineral serta melekat pada habitatnya.
c.       Kalau kita amati daun lumut sangat tipis hanya setipis satu lapis sel Cuma hal berbeda terdapat pada ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis sel.
d.      Bryophyta merupakan organisme yang bersifat multiseluler dan eukariotik
e.       Bagian ujung batang Cuma mengalami pertumbuhan tapi tidak dengan perkembangan.
f.       Cara mentransfer makan masih sangat sederhana hanya berupa jaringan pengangkut yaitu empelur tanpa memiliki pembuluh baik floem atau xulem, empelur menyerap air melalui rizoid secara difusi.
g.      Dalam perkembangan reproduksinya tumbuhan lumut punya 2 cara dalam memperbanyak diri atau bisa dikenal dengan pergiliran keturunan melalui dua fase seperti fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid) .
h.      Alat perkembangbiakan jantan adalah anthredium dan betina adalah arkegonium
3.      Habitat Lumut
Lumut merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil dimana air didapatkan secara difusi melalui rozoid sehingga dapat berfotosintesis. Lumut sebagian besar adalah tumbuhan terestrial atau hidup didaratan. Lumut sangat mudah ditemukan diberbagai tempat tertutama di tempat yang lembab (higrofit) dikarenakan tidak adanya lapisan kutikula yang menghambat penguapan air tetapi juga terdapat pada tanah, tembok, bebatuan lapuk, dan menempel atau epifit di kulit pohon, namun ada juga lumut yang hidupnya di air yang dikenal dengan hidrofit. Contoh lumut yang hidup di air adalah Ricciocarpus natans.
Reproduksi Lumut
Seperti dijeaskan diatas lumut menglami Lumut punya pergiliran keturunan yaitu dengan saprofit dan gametofit, gametofit didapatkan dengan Reproduksi tumbuhan lumut berlangsung secara vegetatif (aseksual) dimana melalui pembentukan spora dengan pembelahan meiosis sel induk spora yang ada didalam sporangium (kotak spora). Spora tersebut kemudian akan tumbuh menjadi gametofit. Tumbuhan lumut terkhusus lumut hati memiliki reproduksi secara aseksual (vegetatif) yang dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas) dan Fragmentasi, fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuhnya. Sedangkan reproduksi secara seksual(generatif) melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit memiliki umur pendek yaitu sekitar 3-6 bulan. 
Bentuk lumut ynag kita temui dikehidupan sehari-hari adalah bentuk fase gametofit bukan sporofit dikarenakan fase hidup gametofit lebih panjang dan lama. Dalam siklus hidup tumbuhan lumut, lumut mengalami metagenesis antara generasi gametofit disini kromosomnya haploid (n) dengan generasi sporofit yang memiliki kromosom diploid 2n).

·         Reproduksi Aseksual  
Reproduksi aseksual atau secara vegetatif, memiliki spora dengan kromosom haploid (n) yang dihasilkan dari dalam sporangium siklus hidupnya sendiri mulai dari protonema yang berdiferensiasi membentuk zigot, batang yang kemudian menjadi tumbuhan lumut dan memasuki fase gametofit 
·         Reproduksi Seksual
Reproduksi Seksual atau secara generatif, dimulai dari peleburan antara spermatozoid yang ada pada anerodium (jantan) dengan ovum archegonium (betina) dengan menggunakan perantaraan air. Zigot hasil dari fertilisasi kemudian akan berkembang menjadi embrio, setelah itu sporofit berkromosom diploid (2n)  memiliki kotak spora (sporangium) dan akan menghasilkan spora homosfor.
4.   Klasifikasi Lumut
Klasifikasi didasarkan pada penyusun dalam tubuh dan perkembangan gamet dan spora. Ada 3 kelas yang dikelompokkan dengan 16 ribu spesies yang teridentifikasi. Berikut ketiga kelasnya:
a.        Musci (lumut daun) Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut inihodup di berbagai tempat baik itu ditempat kering seperti anah gundul, di rerumputan , batu cadas dll. Dikarenakan tempat hidupnya yang beragam berdampak juga pada struktur tubuhnya. Daerah kering lumut membentuk badan berupa bantalan, di tanah hutan membentuk lapisan seperti permadani, daerah tropis hidup di batang pohon atau cabang. Lumut daun mempunyai 3 bangsa yaitu
-          Bangsa Andreaeales; ciri khasnya protonema membentuk pita yang bercabang
-          Bangsa sphagnales: lumut yang tumbuh di daerah gambut
-          Dan bangsa Bryales: lumut yang kapsul sporanya telah berdiferensiasi.
merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum.
b.      Hepaticae (lumut hati) Lumut hati disebut demikian diakrenakan struktur hepaticea terbagi dua lobus yang menyerupai lobus hati pada manusia. Ciri khas lain pada lumut ini berbentuk lembaran (talus), rizoid tidak bercabang dan letak alat kelamin jantan dengan betina terpisah. dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae. Ada 2 tipe lumut hati yaitu lumut hati bertalus (thallose liverwort) dan lumut hati berdaun (leafy liverwort). Lumut hati melekat pada substrat dengan rhizoid uniselluler Contohnya adalah Marchantia polymorpha.
c.       Anthocerotaceae (lumut tanduk) Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Lumut ini paling sedikit ditemui sekitar 100 spesies yanga da satu ordos saja. Habitatnya ada di tepi sungai, danau, selokan dll. Contohnya adalah Anthoceros leavis. Morfologi bervariasi (Hasan dan Ariyanti, 2004).  Pada kebanyakan lumut thalloid selain rhizoid juga dijumpai sisik-sisik. Sporofit pada kelompok lumut ini hidupnya hanya sebentar, lunak dan tidak berklorofil. Spora yang telah masak dikeluarkan dari kapsul dengan cara kapsul pecah menjadi 4 bagian memanjang atau lebih.
5.      Kegunaan bagi kehidupan sehari-hari
-          Untuk pembentukan tanah, membentu menerap air dan menjaga tanah tetap pada kondisi lembab. Contoh spesiesnya Sphagnum
-          Sebagai indikator penyakit hati, spesies lumut hati Marchantia
-          Sebagai bantalan untuk menyerap air sehingga mengurangi u=terjadinya banjir
-          Sebagai sumber air bila kehabisan air di hutan

6.      Daftar pustaka
Hasanuddin, Mulyadi. 2014. Botani Tumbuhan Rendah. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
Wulandari, N.M.D.S. , Kriswiyanti, E. 2014. Struktur Morfologi Tanaman Tebel-Tebel yang Tumbuh pada Pohon Rontal (Borassus flabelliferL.) di Kawasan Bumi Perkemahan Cekik Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Simbiosis. Vol.2 (1) : 112-121.

Windadri I,F. 2009.Keragaman Lumut pada Marga Pandanus di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.Jurnal Natur Indonesia, Vol. 11(2): 89-93.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Lumut lengkap! ciri. klasifikasi. habitat. kegunaan"