ads

artikel dan makalah paku lengkap!!







 
sumber gambar debbypiara.wordpress.com

1.      Definisi
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan kormus berspora, artinya dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Tumbuhan ini disebut Pteridophyta yang berasal dari bahasa Yunani. Pteridophyta diambil dari kata pteron yang berarti sayap, bulu dan phyta yang berarti tumbuhan. Di Indonesia tumbuhan ini lebih dikenal sebagai tumbuhan paku. Sesuai dengan artinya pteridophyta mempunyai susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap (menyirip) dan pada bagian pucuk terdapat bulu-bulu. Daun mudanya membentuk gulungan atau melingkar (Hasanuddin, 2014)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu golongan tumbuhan yang hampir dapat dijumpai pada setiap wilayah di Indonesia. Tumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi yang jenis - jenisnya telah jelas mempunyai kormus dan dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun (Arini, 2012).
Tumbuhan Paku (Pteridophyta) sebagai bagian dari keanekaragaman hayati merupakan komunitas tumbuhan yang memiliki fungsi ekologis yang cukup penting di dalam ekosistem hutan, seperti sebagai vegetasi penutup tanah, pencampur serasah bagi pembentukan hara tanah, dan produsen dalam rantai makanan, Disamping itu berperan sebagai sumber plasma nutfah juga berpotensi sebagai sumber pangan, dan obat-obatan. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian yang cukup besar di dalam pengelolaannya. Tumbuhan paku memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi dan mampu hidup dalam kondisi lingkungan yang bervariasi (Suraida: 2013).

2.      Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Hal yang paling umum harus diketahui dari tumbuhan paku adalah. Tumbuhan paku ini sudah modern dan berbeda dengan lumut maupun alga karena sudah mempunyai akar batang dan daun.
a.       Akar
·         Pada fase gametofit akarnya masih berupa . kemudian berkembang menjadi akar serabut pada fase sporofit
·         Struktur anatomi akar : kalau kita amati pada ujung kaliptra di bgian belakang terdapat titik tumbuh yang membentuk beberapa bagian mulai dari kaliptra (yang mana aktivitasnya keluar), ke bagian dalam membentuk sel sel akar. Pada silender pusat terhadap fasisi (berkas pembuluh angkut) bertipe konsentris (xylem dikelilingi floem)
b.      Batang, berupa:
·         Batang sejati atau yang asli baru terbentuk pada fase pada generasi sporofit yang mana pada fase gametofit masih berupa prothalium.
·         Struktur anatomi batang diamati dari luar ke dalam terdiri dari: :Epidermis, Korteks, Silender pusat.
c.       Daun
Ada beberapa pembagian ciri-ciri yng dimiliki oleh daun berdasarkan ukuran dan fungsi yang miliki oleh paku itu sendiri, berdasarkan ukuran:
·         Daun mikrofil : mikro adalah kecil, berarti daun mikrofil ini ukuran yang sangat kecil dan tebalnya hanya selapis sel. Tidak memiliki tulang daun, tangkai dll
·         Daun makrofil: Ukuran besar dan tipis, sudah memiliki bagian-bagian daun seperti tulang daun, tangkai daun, mesofil dan epidermis.
Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi dua yaitu;
·         Daun tropofil: daun yang ada klorofil yang berfungsi untuk pembentukan makanan bagi tumbuhan paku itu sendiri.
·         Daun sporofil: karakteristik yang aling nampak berdasarkan morfologi sendiri adanya sorus yang berupa titk hitam paga permukaan daun (frond), dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora.
·         Trofosporofil: di satu tangkai daun ada anak-anak daun yang ada menghasilkan spora dan tidak.
3.      Habitat Tumbuhan  Paku
Tumbuhan paku lebih suka tinggal di daerah penggunungan dari pada daerah dataran rendah, hal tersebut didasarkan beberapa faktir mulai dari yang paling umum yaitu kelembapan hingga, airan air, curah hujan yang tinggi kabut. dll sehingga mempengaruhi reproduksi tumbuhan itu sendiri. Beberapa jenis tumbuhan paku dapat tumbuh dan berkembang dalam wilayah geografi yang luas, mulai dari tepi pantai dan pegunungan juga tersebar dalam kawasan terbatas. Secara garis besar ada 5 habitat utama tumbuhan paku mulai dari:
a.       Kawasan terbuka: golongan yang tinggal disini adalah yang suka hidup di kawasan gersang kering, dan tempat-tempat basah dan lembab biasanya yang tinggal disini tinggi dari tumbuhan paku sekitaran semak.
b.      Kawasan terlindung: ciri khas utama paku daerah sini adalah daun nya yang tipis. Biasanya dijumpai didaerah pinggir sungai.
c.       Paku memanjat: paku yang hidup dan menjalar ke pepohonan
d.      Paku epifit: paku jenis ini bersifat parasit dan menempel padu tumbuhan lain tetapi hanya melekat dibagian kulit saja
e.       Paku habitat bebatuan: yang hidup di daerah bebatuan atau tebing.

4.      Reproduksi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku bereproduksi dengan seksual dan aseksual, aseksual secara vegetatif yang mana berlangsung dengan rhizoma, rhizoma membentuk spora, generasi sexual ini disebut generasi sporofit yang dipoloid, sedangkan secara generatif (sexual) dengan pembentukan gamet, generasi sexual ini disebut generasi gametofit yang haploid. Seperti tumbuhan lumut, Tumbuhan paku juga dikenla yang namanya pergiliran keturunan atau biasa disebut metagenesis berlangsung generasi sporofit (penghasil spora) dengan generasi gametofit (penghasil gamet). Proses metagenesis tumbuhan paku sebagai berikut.

a.       Generasi sporofit

·         Sporangium dihasilkan oleh kotak spora lalu. Sporangium berkumpul dalam satu badan yang dan membentuk sorus yang terdapat daun sporofil (yang biasa kita lihat warna hitam). Spora jatuh ketempat yang ccok melalui sporangium tadi, juga harus disertai dengan kondisi lingkungan yang mendukung. Zigot akan tumbuh berkembang menjadi sporofit dan berkembang sporofit dewasa.
b.      Generasi gametofit:  dimulai dengan  protalium membentuk alat kelamin jantan atau antherodium dan menghasilkan spermatozoa sedangkan arkegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum. Kemudian mengalami pelebuaran antara spermatozoa dengan ovum sehingga menghasilkan zigot yang kemudian tumbuh menjadi tumbuhan paku baru yang memiliki akar, batang dan daun.

5.      Klasifikasi Tumbuhan Paku
Secara umum ada 2 pembagian paku berdasarkan bentuk spora yang dimiliki paku dan berdasarkan ciri morfologi yang tampak.
a.       Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Spora
·         Paku Homospora: paku yang hana menciptakan 1 jenis spora saja. Contoh paku homospora adalah paku kawat (Lycopodium cernuum) dan suplir (Adiantum Cuneatum).
·         Paku Heterospora: Ada beberapa  jenis tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan, yaitu mikrospora yang berkelamin jantan dan makrospora yang berkelamin betina. Contoh paku heterospora adalah semanggi (Marsilea crenata) dan paku rane (Selaginella).
·         Paku Peralihan: ciri khas dari paku ini adalah dimana ukuran spora yang dihasilkan bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda dengan kelaminnya. Jenis tumbuhan paku tersebut merupakan peralihan antara tumbuhan paku homospora dan heterospora. Contoh paku peralihan adalah paku ekor kuda (Equisetum debile).

b.      Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Morfologi

·         Paku kawat (Lycophyta), bentuk dari morfologinnya seperti kawat, bermula disilah dinamakan aku kawat. memiliki struktur daun berbentuk mirip rambut sisik dengan batang seperti kawat . Sporangium terdapat pada sisi daun yang berkumpul membentuk kerucut yang disebut strobilus. Contoh paku kawat: Lycopodium clavatum, paku tanduk rusa (Lycopodium sp.)
·         Paku ekor kuda (Sphenophyta), adalah jenis paku yang berdaun kecil seperti selaput dan tersusun melingkar. Batangnya mirip daun cemara, berongga, dan tumbuh tegak. Paku ini sangat suka hidup di daerah yang datarannya tinggi. Contoh paku ekor kuda: paku ekor kuda (Equisetum debile) dan Selaginela sp
·         Paku purba (Psilophyta), adalah jenis paku yang sangat primitif, diantanya sudah punah beberapa jenis. Ciri khas dari morfologinyaTumbuhan paku ini belum memiliki daun dan akar, batangnya bercabang menggarpu dengan sporangium terdapat pada ujung cabangnya, dan telah memiliki berkas pengangkut. Contoh paku purba: Psilotum nodum,Rhynia major.
·         Paku sejati (Pterophyta), merupakan jenis paku yang banyak dijumpai, umumnya disebut pakis. Tumbuhan ini berdaun lebar dan mudah menggulung. Sporangium terdapat pada sporofil. Contoh paku sejati: Paku sampan (Azolla pinnata), semanggi (Marsilea crenata), suplir (Adiantum cuneatum), dan paku sarang burung (Asplenium nidus).
6.      Fungsi dan kegunaan bagi kehidupan sehari-hari
-          Digunakan sebagai bahan makanan seperti sayur-sayuran contohnya semanggi
-          Sebagai obat-obatan contohnya paku rane sebagai obat menyembuh luka
-          Sebagai pupuk Azolla pinnata
-          Sebgai tanaman hias dan bahan untuk karangan bunga

7.      Daftar pustaka
Hasanuddin, Mulyadi. 2014. Botani Tumbuhan Rendah. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
Suraida. 2013. Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Taman Hutan Kenali Kota Jambi. Jurnal Prosiding Semirata, Vol 1(1): 387-392.

Arni D, I, D. 2012. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Jurnal Info BPK Manado, Vol. 2(1): 12-40.

Dilain waktu akan saya jelaskan klasifikasinya lebih mendalam dan sudah menjurus ke ordo dan genus J tetap setia mampir blog saya yang update tiap minggu insyallah.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "artikel dan makalah paku lengkap!! "