Seputar Dokter Urologi dan Kondisi yang Ditangani
Dokter urologi adalah
dokter spesialis yang mempelajari ilmu tentang sistem saluran kemih (urologi).
Ilmu urologi adalah bidang kedokteran yang fokus pada diagnosis dan pengobatan
penyakit saluran kemih, baik pria maupun wanita.
Untuk menjadi dokter
spesialis urologi, seorang dokter umum perlu melanjutkan pendidikan spesialis
urologi selama kurang lebih 10 semester untuk mendapatkan gelar Sp.U (Spesialis
Urologi).
Seputar Dokter Urologi dan Kondisi yang Ditangani
Dokter spesialis
urologi dapat mendiagnosis dan menangani gangguan pada saluran kemih, baik
dengan pemberian obat-obatan maupun dengan prosedur operasi.
Bidang Kerja Dokter Spesialis Urologi
Dokter urologi umumnya
hanya menangani kondisi terkait saluran kemih. Berikut ini beberapa
subspesialisasi dari bidang kedokteran urologi, yaitu:
Infertilitas pada pria
(andourologi)
Fokus menangani masalah
yang berkaitan dengan kesuburan dan kesehatan organ reproduksi pria.
Urologi wanita
Dokter urologi yang
fokus pada gangguan saluran kemih wanita.
Urologi pediatrik
Dokter urologi yang
fokus pada masalah saluran kemih pada anak-anak.
Neurourologi
Dokter urologi yang
fokus pada masalah saluran kemih yang disebabkan oleh gangguan sistem saraf.
Onkologi urologi
Dokter urologi yang
fokus menangani kanker atau tumor pada sistem saluran kemih, termasuk di
antaranya kanker kandung kemih, ginjal, prostat, dan testis.
Urologi rekonstruktif
Bidang kedokteran
urologi yang fokus dalam teknik pembedahan untuk memperbaiki struktur dan
fungsi saluran kemih.
Endourologi
Kedokteran urologi yang
mengobati gangguan pada saluran kemih, seperti batu saluran kemih, dengan
metode invasif minimal (menggunakan sayatan kecil).
Selain memberikan
pengobatan, dokter urologi bertanggung jawab untuk memberikan edukasi guna
mencegah penyakit, mengevaluasi hasil pengobatan, dan merawat kondisi pasien
setelah pengobatan.
Apabila pasien
memerlukan pengobatan khusus, dokter urologi dapat bekerjasama dengan dokter
dari spesialisasi lain, seperti dokter onkologi, dokter radiologi, dokter
penyakit dalam, maupun dokter kandungan, dalam membantu proses pengobatan.
Penyakit dan Kondisi yang Ditangani Dokter Spesialis Urologi
Berikut ini adalah
kondisi dan penyakit yang ditangani oleh dokter urologi berdasarkan kelompok
pasiennya, yaitu:
Pada pria
Kanker pada saluran
kemih (ginjal, kandung kemih, kelenjar prostat, penis, testis, dan kelenjar
adrenal), masalah pada prostat seperti pembesaran kelenjar prostat (BPH) dan
prostatitis, penyakit ginjal meliputi batu ginjal dan gagal ginjal, kelainan
bentuk penis seperti fimosis dan penyakit Peyronie, infeksi saluran kemih
(ISK), dan pembengkakan vena pada skrotum (varikokel), inkontinensia urine,
infertilitas, disfungsi ereksi, dan cystitis.
Pada wanita
Prolaps kandung kemih,
serta kanker yang terjadi pada kandung kemih, ginjal, dan kelenjar adrenal.
Penyakit saluran kemih wanita yang juga dapat ditangani oleh dokter urologi
meliputi cystitis, batu ginjal, kandung kemih yang terlalu aktif, infeksi
saluran kemih, dan inkontinensia urine.
Pada anak-anak
Gangguan saluran kemih
yang menyebabkan anak mengompol, saluran kemih yang tersumbat atau bermasalah,
hipospadia dan epispadia, dan testis yang tidak turun.
Tindakan yang dilakukan
oleh Dokter Spesialis Urologi
Dalam menentukan
diagnosis, dokter urologi akan menanyakan keluhan utama atau gejala penyakit
yang dialami, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Setelahnya, dokter urologi
dapat menyarankan Anda melakukan beberapa tes untuk menentukan diagnosis yang
tepat, di antaranya:
Tes pencitraan, seperti
Rontgen, urografi, CT scan, MRI, atau USG, untuk memeriksa saluran kemih.
Sistokopi atau prosedur
memakai alat pemeriksaan khusus (sistokop), untuk melihat saluran dan kandung
Pemeriksaan
laboratorium, termasuk tes darah lengkap dan tes urine untuk mencari bakteri
yang menyebabkan infeksi atau melihat adanya zat abnormal pada urine.
Tes urodinamik, untuk
mengukur tekanan dan volume kandung kemih Anda.
Tes residu urine
setelah buang air kecil, untuk mengetahui seberapa cepat urine keluar dari
tubuh saat buang air kecil. Tes ini juga menunjukkan volume urine yang tersisa
di dalam kandung kemih setelah buang air kecil.
Setelah menegakkan
diagnosis, dokter urologi dapat meresepkan obat-obatan dan suplemen untuk
mendukung pengobatan. Namun pada kondisi tertentu, dokter urologi dapat
menyarankan pasien untuk menjalani prosedur operasi. Berikut jenis-jenis
operasi yang dilakukan oleh dokter urologi:
Sistektomi, yaitu
operasi pengangkatan kandung kemih, biasanya untuk mengobati kanker kandung
kemih.
Pungsi kandung kemih,
untuk mengeluarkan urine atau memasang kateter khusus.
Prostatektomi atau
operasi prostat, yaitu pengangkatan seluruh atau sebagian kelenjar prostat
untuk mengobati gangguan
Reseksi prostat
transuretral (TURP) dan transurethral needle ablation(TUNA). Dua jenis operasi
yang berbeda, namun sama-sama digunakan untuk pengeluaran jaringan berlebih
dari prostat yang membesar.
Transplantasi ginjal,
yaitu menggantikan ginjal yang rusak dengan ginjal sehat
Extracorporeal
shock-wave lithotripsy (ESWL) atau gelombang kejut, untuk memecahkan batu
ginjal sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Ureteroskopi, yaitu
operasi menggunakan alat khusus untuk mengangkat batu di ginjal dan ureter
(saluran urine dari ginjal ke kandung kemih).
Biopsi pada kandung
kemih, ginjal, atau prostat.
Prosedur membuka
sumbatan pada sistem kandung kemih.
Memperbaiki kerusakan
kandung kemih yang disebabkan cedera atau organ kandung kemih yang tidak
berkembang.
Prosedur sling untuk
mencegah kebocoran kandung kemih.
Vasektomi.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Urologi?
Umumnya, Anda akan
dirujuk menemui dokter urologi oleh dokter umum atau dokter spesialis lain,
ketika ditemukan tanda dan gejala yang mengacu pada penyakit di saluran kemih
atau sistem reproduksi. Anda disarankan segera berkonsultasi ke dokter urologi
jika mengalami gejala-gejala berikut:
Urine berwarna merah
muda, merah, atau cokelat.
Nyeri perut bawah,
punggung, atau pinggang, disertai mual dan muntah.
Nyeri saat buang air
kecil.
Selalu merasa ingin
buang air kecil, padahal baru saja buang air kecil.
Volume urine hanya
sedikit.
Tidak dapat menahan
buang air kecil.
Adanya benjolan pada
testis.
Mengalami disfungsi
seksual.
Ada masalah kesuburan
pada pria.
Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum ke Dokter Spesialis Urologi
Buatlah catatan tentang
keluhan dan gejala yang Anda alami. Anda juga disarankan membawa riwayat
kesehatan pribadi dan keluarga, serta hasil pemeriksaan sebelumnya jika ada,
misalnya CT scan dan biopsi. Ajaklah keluarga atau kerabat dekat saat menemui
dokter urologi, untuk membantu mengambil keputusan dan memberikan dukungan
secara mental. Tanyakan tentang manfaat dan risiko dari pengobatan yang akan
atau telah Anda jalani.
source:
https://www.alodokter.com/seputar-dokter-urologi-dan-kondisi-yang-ditangani
0 Response to "Seputar Dokter Urologi dan Kondisi yang Ditangani"
Post a Comment