Kapasitas
Lapang
Foeld Capacity
Rizal
Sunanda
Prodi
Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, Darussalam-Banda Aceh
Praktikum
yang berjudul “Kapasitas Lapangan” telah
dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala pada
tanggal 8 Oktober 2016. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui Diharapakan setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengetahui seberapa besar kadar air yang dapat ditampung. Alat dan bahan yang digunakan adalah Pot/polybag. Timbangan.
Botol aquades. Karet.
Plastik Biji kacang hijau, Biji jagung. Tanah. Aquades. Kesimpulannya
adalah Tanah
yang digunakan dalam kapasitas lapang harus murni. lima perlakuan yang
digunakan dalam kapasitas lapang yaitu faktor iklim terhadap pertumbuhan,
latihan 2 kapasitas lapang tanaman intra spesifik, latihan 3 yaitu kapasitas
lapang inter spesifik, latihan 5 yaitu kapasitas untuk pengamatan alelopati,
dan yang terakhir yaitu cadangan. Konsistensi tanah dan kesesuaian tanah untuk diolah
sangat dipengaruhi oleh kandungan air tanah. Rumus kapasitas lapang adalah
kapasitas lapang= Sair/hari. Penyiraman dilakukan sebanyak 1 x sehari
pada pukul 17.00 wib dengan jumlah x mililiter. pencarian kapasitas tanah
selama 7 hari dengan menyiram air pada masing-masing pot di 5 latihan.
Kata kunci:
kapasitas, lapang, konsisten
Practice entitled "Field Capacity" has been
performed at the Laboratory of Biology, University of Syiah Kuala FKIP on
October 8, 2016. The Practicum aims to determine hoped that after doing a
practicum students can find out how much water content that can be
accommodated. Tools and materials used are Pot / polybag. Scales. Bottle of
distilled water. Rubber. Plastic Green beans, corn seeds. Soil. Distilled
water. The conclusion is land used in field capacity should be pure. Five
treatments were used in field capacity that climatic factors on growth,
training two specific intra crop field capacity, exercise 3 that inter-specific
field capacity, ie the capacity to exercise 5 alelopati observation, and the
latter is the backup. Consistency lands and suitability of land to cultivate
highly influenced by soil water content. The formula is the field capacity field
capacity = Sair / day.
Watering is done as much as 1 x daily at 17.00 pm with x number of milliliters.
search capacity of the soil for 7 days by flushing water on each pot at 5
exercises.
Keywords: capacity, roomy, consistent
PENDAHULUAN
Kebanyakan
tanaman mempunyai pertumbuhan yang bagus pada kondisi kapasitas layang.
Kapasitas lapang adalah keadaan dimana air hanya berada dalam poripori mikro
tanah dan disebut sebagai air tersedia, sedang pori-pori makro tanah ditempati
oleh udara (Hendriyani dan
Setiari, 2009:145).
Kadar
air tanah diukur berdasarkan kebutuhan harian yang ditentukan oleh besarnya
evapotranspirasi pada hari tersebut. Pengukuran dilakukan dengan cara setiap
hari memberikan air kedalam polibag dengan jumlah yang sama misalnya 1000 ml,
kemudian dibiarkan sampai seluruh air gravitasi turun, sedangkan air yang
terikat pada tanah menjadi air kapasitas lapang (Ichsan, dkk. 2010:25).
Kondisi
air tanah 80 % kapasitas lapang meningkatkan perbedaan penurunan panjang akar
pada saat panen, bobot kering akar dan bobot kering tajuk pada berbagai kondisi
air tanah diduga karena cekaman kekeringan nyata menurunkan bobot kering
tanaman (Anugrah, dkk.
2012:95).
Dalam
banyak kasus, kemampuan tanah menahan air dianggap setara dengan kadar air kapasitas
lapang. Secara umum kadar air kapasitas lapang didefinisikan sebagai kadar air
tanah di lapang pada saat air drainase sudah berhenti atau hampir berhenti
mengalir karena adanya gaya grafitasi setelah sebelumnya tanah tersebut
mengalami jenuh sempurna (Haridjaja, 2013, p.53).
Kondisi kapasitas lapang 100% lebih mendukung
pada pertumbuhan minggu pertama sedangkan untuk pertumbuhan selanjutnya yang
lebih mendukung adalah kondisi kapasitas lapang 80% terhadap nisbah berat daun
dan kadar air relatif dari tanaman bawang merah (Fitriana, 2012, p.14).
Metode
Kerja/ Cara Kerja
Praktikum
ini dilaksanakan di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah
Kuala Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 8 Oktober 2016.
Alat
dan bahan yang digunakan adalah Pot/polybag.
Timbangan.
Botol aquades.
Karet. Plastik Biji kacang hijau,
Biji jagung.
Tanah. Aquades
Cara kerjanya adalah dimulai dari Sedian tanah yang masih murni.
Kemudian dijemur tanah hingga
kering.. Setelah
itu ayak tanah hingga tidak ada kerikil dan tidak ada tanah yang menggumpal..
Kemudian disediakan polybag sebanyak
80. Dimasukkan
tanah yang sudah kering ke dalam polybag sebanyak 1 kg/polybag.
Hasil
dan Pembahasan
Latihan
|
∑
|
ket
|
|
1
|
15445
|
772,25
|
|
2
|
|||
3
|
11725
|
781`.67
|
|
4
|
18080
|
860,952
|
Pada
praktikum ini kami akan melihat kapasitas lapang pada tanah yang akan kami
tanami tanaman untuk dipraktikumkan. Sebelum itu kami melakukan pencarian tanah
yang baik untuk ditanami tanaman yaitu diantaranya memiliki ciri-ciri tanah
yang masih murni tanpa campuran seperti pupuk dan sebagainya, tanah yang
dipilih adalah tanah yang tidak liat, bewarna agak hitam tapi bukan hasil dari
pembakaran. Setelah tanah didapat, tanah tersebut dijemur atau dianginkan
hingga kering. Setelah kering, tanah diayak, tetapi jangan halus seperti
debu. Lalu tanah ditimbang seberat 100
kg dan tanah dimasukkan kedalam polybag. Kita akan melihat kapasitas lapang
tanah pada masing-masing pot dalam lima perlakuan (latihan 1,2,3,5 dan cadangan) meliputi kapasitas
lapang pada latihan 1 yaitu faktor iklim terhadap pertumbuhan, latihan 2
kapasitas lapang tanaman intra spesifik, latihan 3 yaitu kapasitas lapang inter
spesifik, latihan 5 yaitu kapasitas untuk pengamatan alelopati, dan yang
terakhir yaitu cadangan. Konsistensi tanah dan kesesuaian tanah untuk diolah
sangat dipengaruhi oleh kandungan air tanah. Demikian pula daya dukung tanah
sangat dipengaruhi oleh kandungan air dalam tanah. Jumlah air yang diperoleh
tanah tergantung pada kemampuan tanah menyerap cepat dan meneruskan air yang
diterima dari permukaan tanah ke lapisan tanah dibawahnya. Kemapuan tanah
menahan air dipengaruhi oleh tekstur tanah dan bahan organik. Tanah bertekstur
liat tidak hanya memiliki permukaan
yang luas tetapi juga bermuatan listrik. Muatan listrik memberi sifat pada liat untuk dapat
mengikat air maupun hara tanaman pada permukaannya. Inilah yang menyebabkan
liat lebih banyak menyimpan air. Kapasitas
lapang adalah keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukan air terbanyak
yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat
ditahan oleh tanah tersebut terus menerus diserap oleh akar tanaman atau
menguap sehingga tanah makin lama makin mengering. Pada suatu saat akar tanaman
tidak mampu lagi menyerap air tersebut sehingga tanaman menjadi layu (titik
layu permanen). Kandungan air tanah antara kapasitas
lapang dan titik layu permanen disebut total air tanah tersedia . Titik kritis
adalah batas minimum air tersedia yang dipertahankan agar tidak habis mengering
diserap tanaman hingga mencapai titik layu permanen. Titik kritis ini berbeda
untuk berbagai jenis tanaman, tanah, iklim serta diperoleh berdasarkan
penelitian di lapangan. Tanah mempunyai kapasitas lapang
apabila tanah kering yang dibasahi dengan air sampai air yang membasahi tanah
tersebut bergerak kapiler (samping) dan
gaya, gravitasinya tidak mampu lagi menurunkan air itu lebih lanjut. Kemampuan tanah
dapat menahan air antara lain dipengaruhi oleh tekstur tanah. Tanah-tanah yang
bertekstur kasar mempunyai daya menahan air yang lebih kecil dari pada tanah
yang bertekstur halus. Pasir umumnya lebih mudah kering dari pada tanah-tanah
bertekstur berlempung atau liat. Faktor – faktor
yang mempengaruhi ketersediaan air tanah antara lain ; Tekstur tanah, kadar
bahan organic tanah, senyawa kimia. Selain faktor diatas ketersediaan air tanah
juga dipengaruhi oleh iklim dan tanaman, faktor iklim yang berpengaruh meliputi
curah hujan,temperatur,dan kecepatan angin. Pada praktikum ini kami melakukan
pencarian kapasitas tanah selama 7 hari dengan menyiram air pada masing-masing
pot di 5 latihan. Penyiraman dilakukan sebanyak 1 x sehari pada pukul 17.00 wib
dengan jumlah x mililiter. x mililiter ini ditentukan dari telah keluarnya air
atau merembesnya air keluar pot (bagian pot yang dilubangi). Dicatat pada ml
keberapa air mulai merembes. Begitu juga diberikan perlakuan kesemua pot selama
7 minggu. Setelah 7 minggu, masing-masing jumlah air dijumlahkan
x1,x2,x3,x4,x5,x6,x7 ml lalu dibagi dengan 7 (banyaknya hari).
Rumus kapasitas lapang adalah kapasitas lapang= Sair/hari. Jika telah didapat kapaistas lapang
tiap-tiap pot, berarti ketika minggu-minggu selanjutnya kita berikan perlakuan
penyiraman pada tiap pot dengan menggunakan hasil dari kapasitas tersebut.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Tanah
yang digunakan dalam kapasitas lapang harus murni. lima perlakuan yang
digunakan dalam kapasitas lapang yaitu faktor iklim terhadap pertumbuhan,
latihan 2 kapasitas lapang tanaman intra spesifik, latihan 3 yaitu kapasitas
lapang inter spesifik, latihan 5 yaitu kapasitas untuk pengamatan alelopati,
dan yang terakhir yaitu cadangan. Konsistensi tanah dan kesesuaian
tanah untuk diolah sangat dipengaruhi oleh kandungan air tanah. Rumus kapasitas
lapang adalah kapasitas lapang= Sair/hari.
Penyiraman dilakukan sebanyak 1 x sehari pada pukul 17.00 wib dengan jumlah x
mililiter. pencarian kapasitas tanah selama 7 hari dengan menyiram air pada
masing-masing pot di 5 latihan.
Saran
Mohon maaf bila terdapat kekurangan
masih dibutuhkan percobaan dan penilitian lebih lanjut
Daftar
Pustaka
Anugrah, Heru
Yosua, dkk. (2012). Pertumbuhan dan Produksi
Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max
L. MERILL.). Pada Berbagai Kondisi Air Tanah. [Versi elektronik]. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1:1, 91-98.
Fitriana, J, dkk.
(2012). Aktivitas Enzim Nitrat Reduktase
Kedelai Akibat Variasi Pengisian Polong Kadar Air pada Awal. [Versi elektronik]. Unnes Journal of Life Science, 1: 1, 13-21. ISSN
2252-6277
Haridjaja, O, dkk. (2013). Perbedaan Nilai Kadar Air Kapasitas Lapang Berdasarkan Metode Alhricks,
Drainase Bebas, Dan Pressure Plate Pada Berbagai Tekstur Tanah Dan
Hubungannya Dengan Pertumbuhan Bunga Matahari (Helianthus Annuus L.). [Versi Elektronik]. J. Tanah Lingk.15: 2, 52-59. ISSN 1410-7333
Hendriyani, Ika Susanti and Setiari, Nintya.
2009. Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna Sinensis) Pada Tingkat Penyediaan
Air Yang Berbeda [Versi elektronik]. Jurnal
Sains & Matematika, 17(3): 145-150.
Ichsan, Cut
Nur, dkk. 2010. Respon
Kedelai Kultivar Kipas Putih dan Wilis Pada Kadar Air Tanah Yang Berbeda
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil [Versi
elektronik]. Jurnal Agrista, 14(1): 25-29.
0 Response to "laporan dan jurnal praktikum kapasitas lapang"
Post a Comment