ads

nematoda jaringan, pengertian, distribusi geografis, ciri morfologi, siklus hidup, patologi gejala klinis, pencegahan pengobatan

nematoda jaringan

pengertian

pada postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan apa itu nematoda usus untuk postingan kali ini akan dipaparkan Nematoda jaringan, seperti namanya parasit ini hidup di berbagai jaringan dalam tubuh inangnya,
berbeda dengan nematoda usus yang tempat bersarangnya dalam usus inang.  spesies yang tergolong kedalam nematoda jaringan yaitu Wuchereria bancrofti hidup dalam saluran dan kelenjar limfe, Brugia malayi dengan Brugia timori  ada dalam pembuluh limfe, serta cacing dewasa loa loa ada dalam jaringan subkutan dan Onchocerca volvulus terdapat dalam jaringan ikat pada inang. dilihat dari sistem klasifikasi Nematoda jaringan berasal dari famili Filaridae bersama dengan nematoda darah karena itu disebut juga dengan cacing Filaria. Cacing Filaria mempunyai lebih dari 200 spesies namun hanya beberapa di antaranya yang terdapat pada manusia. Spesies filaria yang paling sering menginfeksi manusia adalah

distribusi geografis 

Burgia malayi hanya terdapat di Asia, dari india sampai ke jepang, termasuk Indonesia (parasitologi kedokteran edisi 3). host definitif adalah manusia, tetapi ada juga ditemui seperti kawasan asia tenggara, kera, kucing dan beberapa hewan karnivora lainnya digunakan sebagai host reservoir (adalah host yang menyebabkan infeksi pada manusia) Pada daerah tersebut hanya manusia yang merupakan satu-satunya definitive host.


Wuchereria bancrofti ada dalam kawasan tropis dan sub tropis, dari spanyol sampai australia termaksud afrika, asia jepang indonesia dan lainnya masuk kedalam kawasan hidup dari cacing ini. 

Burgia timori ada pada pulau timor timor termaksud juga indonesia dan sekitarannya seperti, Flores, Rote, Alor dan beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.

sedangkan loa loa ada pada daerah garis katulistiwa seperti kawasan afrika barat, sudan afrika tengah. Angola, lembah Sungai Kongo, dan kawasan afrika lainnya 

ciri dan morfologi 

untuk ciri umum dari nematoda sendiri seperti :
kulit: pada bagian kulit dilapisis oleh lapisan kutikula atau biasa disebut kulit mati karena lapisan sel yang mati, dan dapat berganti  kulit dengan sendirinya. Susunan saraf : untuk jaringan saraf ada tepatnya dibawah kutikula . saluran usus : organ usus terdiri dari usus depan,tengah dan belakang.   alat reproduksi : pada betina punya ovarium, oviduk dan uterus yang berpasangan, dan jantan tidak berpasangan yaitu testis dengan spikula. Telur : pada saat pembuahan sel telur akan berwarna kuning dan berbentuk lonjong. Serta memiliki Larva.


 untuk ciri dan morfologi dari tiap spesies sendiri akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.

 

siklus hidup

Add caption
dalam skema hidupnya setiap Cacing dewasa akan hidup didalam kulit bagian subkuan, jaringan ikat dan sistem limfa. mikrofilaria akan aktive setelah Cacing betina mengeluarkannya dan akan hidup dalam darah perifer dan jaringan kulit. morfologi dari mikrofilaria sendiri mempunyai selaput dan ada yang tidak berselaput.

Filaria akan mencari hospes definitif dengan bantuan vektor seperti nyamuk anopeles dan lainnya. Vektor akan bersifat infektif setelah menelan mokrofilaria dari cacing yang ada dalam darah mamalia. Setiap filaria memiliki siklus hidup yang kompleks. Infeksi akan dirasakan oleh manusia bila dalam waktu yang lama terpapar larva infektiv. dan akan menyebabkan efek yang nyata.

Mikrofilaria berada dalam darah HOSPES UTAMA => masuk ke tubuh HOSPES INTERMEDIET melalui gigitan => Tumbuh menjadi larva dalam jaringan otot => masuk kembali ke dalam tubuh HOSPES UTAMA => menjadi dewasa

 

patologi dan gejala klinis 

ada berbagai Kelainan dan perubahan patologis yang akan diarasakan bila cacing dewasa maupun mikrofilaria masuk kedalam jaringan tubuh inang khususnya manusia seperti. Cacing dewasa pada stadium akut menimbulkan limfadenitis dan limfangitis retrograde dan dalam waktu 10-15 tahun menjadi obstruktif. biarpun Microfilaria tidak akan meninmbulkan kelainan tetapi dalam kondisi tertetu akan kelainan seperti occult filariasis. 
pada saat akan masuk kedalam tubuh manusia cacing akan melewati kulit, bila tidak sampai pada kulit akan menyebabkan kematian dan desintegrasi (pengapuran) sehingga akan diserap oleh kulit dan masuk kedalam jaringan mesenterium dan akan mengalami gejalan seperti psedoperitoneal dan manifestasi alergi.
tiap spesies dari cacing sendiri memiliki patologis dan gejala yang berbeda seperti cacing dewasa loa loa yang dapat ditemukan pada seluruh tubuh dan seringkali menimbulkan gangguan di konjungtiva mata dan pangkal hidung serta menimbulkan iritasi pada mata, mata sendat, sakit, pelupuk mata menjadi bengkak sehingga menggangu penglihatan.

 

pencegahan dan pengobatan

Pencegahan dari spesies dari cacing filaria ini khususnya di daerah endemis meliputi pemberantasan nyamuk dan mengobati penderita bila sudah mengalami infeksi. untuk melindungi anak anak, diri anda sendiri atau kerabat  dapat dilakukan dengan menutup ruangan dengan kawat kasa, pada saat akan tidur memakai kelambu atau repelent. untuk hospes reservoir sepert Hewan anjing, kucing, dan kera agar di jaga untuk menghindari dari infeksi parasit. bila sudah mengalami infeksi diharapkan agar segera kerumah sakit untuk melakukan pengobatan.

pengobatan bisa dilakukan DEC, biarpun pemberian DEC akan memberikan efek samping pada penderita fialriasis.
untuk penderita cacing dewasa O.volvulus bisa diberikan Suramin untuk membunuh cacing tersebut, tetapi kelemahannya adalah penggunaanya yang relative sulit dan toksisitasnya tinggi.
dan berbagai obat lain yang tergantung dari infeksi cacing yang diterima. pengobatan harus dilakukan atas saran dari dokter. 


Daftar pustaka
2tarisblogger.blog. 1heinyantanawani.blog. 3keslingternate.blog. 4aggwicak.blog. 5septianjulifar91.blog








 
 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "nematoda jaringan, pengertian, distribusi geografis, ciri morfologi, siklus hidup, patologi gejala klinis, pencegahan pengobatan"