DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Ilmiah Pohon Cemara Kipas
2.2 Ciri-ciri Pohon Cemara Kipas
2.3 Manfaat Pohon Cemara Kipas
2.4 Manfaat yang terkandung dalam pohon cemara kipas
2.5 Persebaran Tumbuhan Cemara
Kipas
BAB III
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekologi merupakan
salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Berbicara ekologi pasti berbicara
mengenai semua makhluk hidup dan benda-benda mati yang ada di dalamnya termasuk
tanah, air, udara dll. Dimana lingkungan yang ditempati berbagai jenis makhluk
hidup tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Dalam ilmu
lingkungan, seperti dalam halnya ekologi, jasad hidup pada dasarnya dipelajari
dalam unit populasi. Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu spesies
organism hidup yang sama. Menentukan populasi memang sukar, kalau anggotanya
terpisah-pisah dalam sebuah wilayah, dimana jarak menjadi sebagi penghalang
antar individu, seperti halnya gajah atau harimau di Asia, pohon cemara di
Eropa, bahkan manusia di dunia.
Menurut
Soeriaatmadja (1989:4), “Persaingan menimbulkan 2 akibat dalam jangka waktu
yang singkat, menimbulkan akibat ekologi dan dalam jangka waktu yang panjang
menimbulkan akibat evolusi”. Dalam waktu singkat akibat ekologi itu berupa
kelahiran, kelangsungan hidup dan pertumbuhan populasi yang boleh jadi
tertekan. Dan dalam waktu yang panjang mengakibatkan pemindahan (emigrasi)
populasi yang mungkin meningkat. Persaingan dapat pula berangsur-angsur pada
populasi (efek evolusi).
Dalam setiap
persaingan antar individu kemampuan anggota populasi bersaing pada akhirnya
dapat dipertahankan, karena yang menanglah yang meneruskan kelangsungan
generasi.
Ludwig
dan Reynolds (1988) bahwa pola penyebaran tumbuhan dalam suatu komunitas
bervariasi dan disebabkan beberapa faktor yang saling berinteraksi antara lain:
(i) faktor vektorial (intrinsik), yaitu: faktor lingkungan internal seperti
angin, ketersediaan air, dan intensitas cahaya, (ii) faktor kemampuan
reproduksi organisme, (iii) faktor sosial yang menyangkut fenologi tumbuhan,
(iv) faktor koaktif yang merupakan dampak interaksi intraspesifik, dan (v)
faktor stokhastik yang merupakan hasil variasi random beberapa faktor yang
berpengaruh.
Adapun
jenis tumbuhan bawah yang pola penyebarannya seragam kemungkinan terjadi karena
beberapa sebab, antara lain karena kondisi tempat tumbuhnya relatif seragam,
persaingan yang kuat antarindividu anggota populasi terhadap sumberdaya alam,
dan persaingan antarindividu tumbuhan yang sejenis (Indriyanto, 2006).
Persaingan terjadi karena saling memperebutkan ruang, hara, cahaya, CO2,
dan air.
Syafei
(1994) menyebutkan bahwa faktor-faktor lingkungan yaitu iklim, edafik (tanah),
topografi dan biotik antara satu dengan yang lain sangat berkaitan erat dan
sangat menentukan kehadiran suatu jenis tumbuhan di tempat tertentu, namun
cukup sulit mencari penyebab terjadinya kaitan yang erat tersebut.
Pohon cemara
merupakan salah satu pohon yang diaggap spesial dan mempunyai banyak manfaat
yang terkandung didalamnya. Pohon cemara adalah jenis pohon evergreen, artinya daun-daunnya
jarang mengering dan berubah warna ataupun rontok di musim gugur. Selain itu,
pohon cemara yang bisa mencapai usia hingga ratusan bahkan ribuan tersebar di
belahan bumi selatan yang meliputi wilayah Amerika Selatan, Afrika Selatan,
Australia hingga ke Selandia Baru. Sedangkan di wilayah khatulistiwa, pohon
cemara bisa ditemukan, salah satunya di Indonesia.
· Untuk mengetahui ekologi tumbuhan cemara
· Untuk mengetahui manfaat tumbuhan cemara
· Untuk mengetahui persebaran tumbuhan cemara di dunia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Klasifikasi Ilmiah Pohon Cemara Kipas
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Cupressaceae
Genus : Thuja
Spesies : Thuja orientalis
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Cupressaceae
Genus : Thuja
Spesies : Thuja orientalis
2.2
Ciri-ciri Pohon
Cemara Kipas
·
Berukuran tinggi dan berbentuk kerucut.
·
Daunnya berbentuk ramping dan runcing yang berguna
untuk mengurangi penguapan. Bentuk daun tersebut juga merupakan adaptasi pohon
cemara terhadap lingkungan yang panas.
·
Warna daun pohon cemara biasanya hijau gelap, tetapi
ada beberapa spesies yang berwarna hijau terang.
·
Pada saat pohon cemara masih muda, kulit kayunya
halus, berwarna coklat kehijauan, dan belum mempunyai retakan.
·
Kulit kayu pohon cemara dewasa terbilang tebal dan
warnanya coklat gelap dan biasanya terdapat retakan-retakan di sekujur pohon
cemara. Tebalnya kulit kayu pohon cemara membuatnya dapat bertahan di segala
kondisi cuaca.
·
Pohon cemara tidak menghasilkan buah melainkan
pinecone atau runjung cemara. Runjung cemara adalah semacam pucuk yang membawa
biji dan juga menjadi organ reproduksi pohon cemara untuk berkembang biak.
·
Cabang pohon cemara tumbuh rapat
dengan cabang lainnya hingga tampak seperti lingkaran cabang yang tumbuh dari
titik yang sama. Namun sebenarnya pola cabang-cabang tersebut berbentuk spiral,
dimana semakin ke atas, maka cabangnya akan tumbuh semakin pendek. Inilah yang
membuat pohon cemara tampak seperti kerucut atau piramida.
2.3
Manfaat Pohon
Cemara Kipas
·
Kayu pohon cemara bisa dimanfaatkan untuk pembuatan
perabot rumah tangga.
·
Daun pohon cemara bisa dimanfaatkan sebagai penghias
rumah.
·
Biji pohon cemara bisa langsung dimakan.
·
Kambium pohon cemara bisa diolah sebagai bumbu
masakan.
·
Pohon cemara juga bisa berfungsi sebagai peneduh dan
penghias halaman rumah sebab pohon cemara bisa memproduksi oksigen untuk
menyegarkan halaman rumah
2.4
Manfaat yang
terkandung dalam pohon cemara kipas
·
Mengandung vitamin C
·
Seorang penjelajah yang berasal dari negara Perancis
bernama Jasques Cartier pernah suatu saat terjebak di sutau wilayah yang ia tak
kenal. Dan pada waktu itu, ia beserta teman-teman dan para krunya sedang
berjuang melawan maut kaibat penyakit kudis yang mereka derita. Pada akhirnya seduhan
teh cemara membuat penyakitnya sembuh. Karena rasa penasaran ia pun akhirnya
meneliti inuman tersebut dan menemukan hasil bahwa dalam pohon cemara tersebut
ternyata mengandung vitamin C. Dan penelitian lebih mendalam pun dilakukan. Dan
setelah diteliti terus menerus pada akhirnya ditemukan dalam pohon cemara laut
terdapat banyak kandungan senyawa anti oksidan yang berisi flavanol dan juga
bioflavonoid.
·
Mampu meredakan stress
·
Psikolog lingkungan yang berasal dari University ofSurvey,
yaitu Dr Birgitta Gatersleben menjelaskan dari Telegraph, bahwa pohon cemara
mampu memberikan nuansa alam yang secara tidak langsung dapat mengurangi stress
dan penyakit mental.
·
Mampu meredakan bronkhitis dan juga batuk
·
Bau aroma yang keluar dari pohon cemara, selain baik
untuk kondisi mental anda juga minyak yang dihasilkan dari pohon cemara ini
sangat baik untuk meredakan jenis penyakit sinus dan juga batuk yang sedang
anda derita. Caranya hanya dengan meneteskan minyak cemara ke dalam wadah yang
berisi air panas, lalu uap yang keluar dari wadah tersebut anda hirup
perlahan-lahan.
·
Membantu meredakan sakit otot
·
Selain dapat mengobati sinus dan juga batuk, manfaat
cemara yang lainnya adalah mampu membantu meredakan sakit otot yang sedang anda
derita. Caranya hanya tinggal menggunakan minyaknya untuk digunakan sebagai
obat pijat.
·
Mampu mengobati cacingan.
·
Tak hanya minyaknya saja yang dapat digunakan untuk
mengobati penyakit, namun dari akar pohon ini ternyata juga memiliki kemampuan
dalam mengobati cacingan.
2.5 Persebaran Tumbuhan Cemara
Kipas
Tumbuhan yang menutupi
permukaan bumi jenisnya beranekaragam, mulai dari tumbuhan mikro yang hanya
memiliki satu sel, seperti alga, rerumputan, pohon-pohon perdu, sampai tumbuhan
raksasa. Berbagai jenis flora ini tersebar dari
wilayah iklim tropis sampai iklim kutub.
Tumbuh-tumbuhan umumnya tersebar di tiga biocycle atau lingkungan muka bumi, yaitu
biocycle darat, biocycle air tawar (wilayah perairan darat), dan biocycle air
asin (wilayah laut). Tumbuhan cemara
terdapat pada Biocycle Darat. Dimana tumbuhan yang menutupi wilayah darat sangat bervariasi, baik ragam
maupun jumlahnya. Wilayahnya tersebar mulai dari zona pantai sampai ke
pegunungan, mulai dari kawasan khatulistiwa sampai wilayah kutub.
Diantaranya Hutan berdaun jarum (hutan konifer) terdapat di daerah-daerah
lintang tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti wilayah Kanada bagian
utara, Eropa Utara, Asia Utara terutama sekitar Siberia, serta wilayah-wilayah
pegunungan tinggi kawasan tropis. Jenis tumbuhan cemara banyak dijumpai di
wilayah konifer ini.
Peta persebaran flora
di dunia
Sumber : Google image
Peta persebaran flora di Indonesia
Sumber : Google image
Tumbuhan Cemara di Hutan Taiga Alaska
Sumber: Google image
Cemara hutan konifer
Sumber: Google image
BAB III
KESIMPULAN
Ekologi merupakan
salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Berbicara ekologi pasti berbicara
mengenai semua makhluk hidup dan benda-benda mati yang ada di dalamnya termasuk
tanah, air, udara dll. Dimana lingkungan yang ditempati berbagai jenis makhluk
hidup tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Dalam ilmu
lingkungan, seperti dalam halnya ekologi, jasad hidup pada dasarnya dipelajari
dalam unit populasi. Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu spesies
organism hidup yang sama. Menentukan populasi memang sukar, kalau anggotanya
terpisah-pisah dalam sebuah wilayah, dimana jarak menjadi sebagi penghalang
antar individu, seperti halnya gajah atau harimau di Asia, pohon cemara di Eropa,
bahkan manusia di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan.
Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Ludwig, J. A. and Reynolds, J. F. 1988. Statistical Ecology : A Primer on Methods and
Computing. John Wiley and Sons, New York.
Soeriaatmadja,1989.Ilmu Lingkungan, Edisi ke-IV, ITB, Bandung.
Syafei, E.S. (1994). Pengantar Ekologi Tumbuhan. Jurusan Biologi
FMIPA ITB.
http://udin-note.blogspot,com/2013/08/artikel-tentang-ekologi.html (Diakses pada 20 Desember 2016)
http://www.sridianti,com/tingkat-organisasi-ekologi.html (Diakses pada 20 Desember 2016)
0 Response to "Ekologi Tumbuhan Cemara Kipas (Thuja orientalis)"
Post a Comment