ads

Distribusi geografis. Morfologi dan Daur Hidup. patologi. Pencegahan dan Pengendalian NEMATODA USUS

Parasitologi
NEMATODA USUS

1.      Pengertian

Nematoda usus adalah parasit yang banyak menyebabkan masalah pada usus manusia. Di indonesia sendiri banyak ditemukan masalah kesehatan.
Penularan terjadi pada semua umur namun banyak ditemui pada balita dan anak anak. Inveksi yang terjadi pada segala usia pun dapat beragam gejala yang ditimbul seperti pada anak anak dan balita dapat menyebabkan terganggu tumbuh dan kembang, sedangkan pada dewasa dapat menurunkan produktivitas kerja. Spesies seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, enterobius vermicularis, strongyloides stercolaris, ancylostoma duodenale, ancylostoma braziniliense, ancylostoma caninum, necator americanus, toxocara canis dan toxocara cati, inang definitifnya adalah manusia. Infeksi dapat terjadi dengan 3 cara melalui cara tidak langsung, autoinfeksi dan cara langsung pengobatan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pemberian obat thiabendazol.
by: Muhammad Saparudi

2.      Distribusi geografis
Umumya Bersifat kosmopolit artinya ditemukan dimana saja. Infeksi masuk kemanusia dapat melalui tangan dan kuku (langsung) makanan dan lainnya, kebersihan dan sanitasi lingkungan menjadi faktor utama dalam penyebaran cacing ini. Di indonesia sendiri tingkat penyebaran sangat tinggi sekitar 60-90%. Faktor sosial ekonomi seperti darah kumuh, kepadatan penduduk merupakan syarat cacing bisa menginfeksi sehingga akan menyebabkan kekurangan gizi pada penduduk dan berdampak pada rendahnya kualitas hidup. Cacing ascaris merupakan salah satu yang banyak menyebabkan patogen pada seluruh dunia sekitar 25% populasi penduduk dunia telah terinfeksi oleh cacing ini.

3.       Morfologi dan Daur Hidup
Struktur luar dari morfologi cacing ini memiliki kepala, ekor, dinding dan rongga badan dan alat-alat lain yang agak lengkap. mempunyai panjang dengan simetris bilateral, habitatnya berbeda berdasarkan spesiesnya kosmopolit, siklus hidupnya berada pada inang. Baik inang perantara ataupun definitif. Biasanya sistem pencernaan, ekskresi dan reproduksi terpisah. Kebanyakan ditemui cacing ini bertelur dan tetapi beberapa bisa kita dapati berkembang dengan vivipar lalu secara patogeneisis. Yang sering berhubungan dan menginfeksi manusia adalah golongan cacing N.americanus dan A.duodenale sedangkan  yang menginfeksi hewan (anjing/kucing) baik liar maupun tidak adalah A.ceylanicum meskipun cacing ini dilaporkan dapat menjadi dewasa dalam usus halus manusia dan tidak pernah menyebabkan creeping eruption, sedangkan  A.caninum dan A.braziliense tidak dapat menjadi dewasa dalam usus halus manusia dan menyebabkan creeping eruption pada manusia. Cacing dewasa akan berkembang sehingga akan bertambah jumlah, contoh seekor betina dapat menghasilkan puluhan sampai ribuan butir larva perharinya bila dalam tubuh manusia. Banyak sekali penyakit dan gangguan dalam tubuh kita bila nematoda ini berada dalam tubuh seperti anemia mikrositik hipokromik, pendarahan usus. dan lainnya. Telur akan dikeluarkan melalui tinja pada proses pembuangan. Kulit larva akan berganti dan mengalami pertumbuhan sehingga akan memulai kembali siklus hidupnya, sehingga akan kembali ke manusia melalui langsung (tertelan) atau melalui vektor.

4.       Patologi
Selain anemia mikrositik hipokromik juga terdapat penyakit lain seperti batuk gejalanya dirasa pada paru disebabkan karena terjadi pendarahan pada alveolus dan disertai dengan demam, dan eusinofilia. Sindrom loffler, mual yang disebabkan karena infeksi pada usus, tidak nafsu makan, diare bila dalam jangka panjang tidak diobati akan menyebabkan infeksi berat seperti malabsorbsi yaang terjadi pada anak dan akan berdampak pada penurunan kognitif. Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara ke saluran empedu, apendik, atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga kadang-kadang perlu tindakan kooperatif. Pada cacing Ascaris umbricoides akan menuebabkan mual sakit perut yang disebabkan iritasi cacing yang tinggal pada lipatan mukosa usus.

.
5.       Pencegahan dan Pengendalian
Intinya adalah memutuskan mata rantai siklus hidup dan kebersihan lingkungan dan sanitasi sangat penting untuk mengurangi perkembang biakan dari cacing ini disamping faktor sosial budaya juga berpengaruh besar dan faktor faktor lain seperti
a.       Pembuangan air besar jangan dilakukan pada sembarang tempat dan dilakukan pada W.C. yang baik.
b.       Mencuci tangan sebelum makan, memasak makanan dengan baik.
c.        Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan.
d.       Penyuluhan kepada organisasi seperti sekolah dan organissasi kemasyarakatan dan pekerja-pekerja kesehatan.
e.        Hendaknya jangan menggunakan tinja sebagai pupuk kecuali sudah dicampur dengan zat kimia tertentu.
Upaya pengendalian juga dapat dilakukan dengan memberikan obat-obatan seperti yang diberikan secara perorangan maupun massal. Obat lama yang pernah digunakan adalah piperasin, tiabendasol, heksilresorkimol, dan hetrazam.

sumber
ulfahkani.wordpres. heinyantanawani.blog. kukuh-kesmas.blog, takbir014.blog

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Distribusi geografis. Morfologi dan Daur Hidup. patologi. Pencegahan dan Pengendalian NEMATODA USUS"