Apa perbedaan Sporofit (sporophyta) dengan Gametofit (gametophyta)
pendahuluan
Reproduksi
tanaman dapat dikategorikan menjadi dua fase yang berbeda, reproduksi aseksual
dan reproduksi seksual. Selama evolusi kehidupan tanaman, pengembangan sistem
reproduksi tanaman sudah bervariasi tergantung pada kompleksitas kategori tanaman. Enam
kategori tanaman berbeda dipelajari dalam evolusi tumbuhan. Itu adalah
Bryophytes, Psilophytes, Lycophytes, Sphenophytes, Pteridophytes dan
Spermatophytes.
by http://www.ilmupengetahuanalam,com |
Saat para ahli membahas keenam kategori tersebut, mereka menemukan fakta bahwa sistem
reproduksi berbeda satu sama lain. Pada kebanyakan tanaman, reproduksi seksual
terjadi pada dua fase berbeda yang disebut meiosis dan fertilisasi. Dengan
meiosis dan fertilisasi, siklus hidup tanaman terbagi menjadi generasi yaitu sporophyte
dan generasi gametofit. Selama proses reproduksi, kedua fase ini terjadi secara
silih ebrganti dan karenanya disebut Alternation of Generations. Hal ini memberi
fakta bahwa pada kejadian siklus hidup tanaman secara berlanjut.
Gametofit
Pada
generasi gametofit, gamet terbentuk. Fase ini dimulai dengan pembentukan spora.
Produksi spora yang terjadi pada pembea\lahan meiosis dan spora yang dihasilkan bersifat
haploid. Spora mengalami mitosis dan sel-sel struktur multiselular yang
terbentuk juga bersifat haploid. sehingga proses ini disebut mitosis, struktur
multiseluler ini menghasilkan haploid gamet jantan dan betina (telur dan
sperma). Ketika gamet jantan dan betina diproduksi, mereka menyatu, membuahi
dan menimbulkan zigot diploid.
Sporofit
Awal dari generasi diploid pada sporophyta dimulai dengan pembentukan zygot diploid. Zigot
tumbuh menjadi sporophy diploid, yang membentuk spora haploid pada generasi
sporophyte. Dengan proses meiosis yang mengurangi jumlah kromosom dalam sel
menjadi setengah dari sel induknya, sporophyta yang diploid menghasilkan spora
haploid. Spora haploid ini akhirnya tumbuh sebagai multseluler gametofit
haploid yang memunculkan generasi gametofit berikutnya
Sporophyta
|
Gametophyta
|
Fase sporofit menghasilkan spora.
Oleh karena itu, fase sporofit bersifat aseksual,
Sporofit adalah fase diploid (2N) karena pembentukan zigot.
Zigot diploid adalah sel pertama pada generasi sporofit,
Tahap sporofit tumbuh pada tahap gametofit.
Pada angiosperma, fasa sporofit lebih besar,
|
sedangkan fase gametofit menghasilkan gamet (telur dan sperma).
sedangkan fase gametofit bersifat seksual.
sedangkan gametofit adalah fase haploid (N) akibat terjadinya meoisis
dan spora haploid adalah sel pertama pada generasi gametofit.
Pada Bryophytes, Psilophytes, dan Lycophytes, tahap gametofit lebih besar, dan
sedangkan fase gametofit lebih kecil.
|
sumber:
http://www.differencebetween.com/difference-between-sporophyte-and-vs-gametophyte/
0 Response to "Apa perbedaan Spora (sporophyta) dengan Gamet (gametophyta)"
Post a Comment