DEFINISI
MANAJEMEN
Seorang ahli manajemen Mary Parker Follett memaparkan
manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini mengandung makna bahwa orang yang memegang peranan sebagai manajer harus melakukan tugas yang penting dan diperlukan melalui pengelolaan orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, sehingga manajer tidak menyelesaikan tugasnya sendiri. Makna dari manajemen sangat luas, saking luasnya tidak ada suatu patokan utama atau definisi yang diterapkan yang akan digunakan secara konsisten oleh semua orang. Makan disini kita akan berfikir bersama dengan menggunakan suatu definisi yang lebih khusus dan kompleks dalam mencakup aspek-aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Definisi ini mengandung makna bahwa orang yang memegang peranan sebagai manajer harus melakukan tugas yang penting dan diperlukan melalui pengelolaan orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, sehingga manajer tidak menyelesaikan tugasnya sendiri. Makna dari manajemen sangat luas, saking luasnya tidak ada suatu patokan utama atau definisi yang diterapkan yang akan digunakan secara konsisten oleh semua orang. Makan disini kita akan berfikir bersama dengan menggunakan suatu definisi yang lebih khusus dan kompleks dalam mencakup aspek-aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Maka dari arti diatas stoner lebih mengartikan manajemen itu adalah proses
bukan suatu seni seperti dijelaskan marry parker maka manajemen itu lebih
ditekankan dalam pengaturan berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan
personal dalam melakukan segala pekerjaan dengan baik. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua
manajer
melakukan kegiatan atau pekerjaan yang ditetapkan dengan tujuan suatu
organisasi tetapi tidak memperdulikan kecakapan
atau ketrampilan khusus mereka.
Maka dari beberapa pernyataan diatas tentang
manajement dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, manajemen melibatkan pencapaian "tujuan-tujuan organisasi yang
telah ditetapkan" (stated goals). Maka hasil akhir yang jelas akan diupayakan dengan
cara dan strategi yang bagus oleh setiap manajer organisasi. Hasil-hasil akhir akan berbeda dari tiap
organisasi. Bagaimanapun juga, apapun
tujuan yang telah ditetapkan organisasi tertentu, maka penggunaan manajemen adala
untuk mencapai berbagai stated goals yang hendak diraih. Maka kesimpulannya,
manajemen bisa dikaitkan dengan pekerjaan yang dilakukan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan
mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan berbagai fungsi seperti perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian
(staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
Berbagai macam permasalahan definisi dan
identifikasi memang sulit dalam pelaku organisasi manajemen. Sehingga sampai
sekarang belum ada patokan yang diterapkan oleh semua orang (universal) tentang
definisi manajemen. Kalau dilihat berbagai
perdebatan pernah terjadi diantara para ahli yang terjadi selama bertahun tahun
untuk mengklarifikas secara jelas definisi dari manajemen. Berbagai penulis telah setuju konteks manajemen lebih
kepada keterampilan dalam mengelola suatu organisasi atupun lainnya, tetapi di lain pihak juga sikap yang berbeda-beda. Maka dibawah ini akan
dipaparkan secara jelas dari pengertian
manajemen
yang mencakup berbagai topik-topik
berikut ini .
1.
Manajemen sebagai ilmu dan seni
2.
Manajemen sebagai profesi
Manajemen
Sebagai Ilmu Dan Seni
Salah satu ahli dalam bidang
manajemen Luther
Gulick menjelaskan tentang manajemen yang lebih mengkhususkan
pada suatu bidang
ilmu pengetahuan (science). Dimana mempunyai prinsip dan sudut pandang dalam memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja
bersama untuk mencapai
tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kerrianusiaan
dan dilakukan dengan usaha tertentu secara sistematis. Penjelasan lainnya tentang manajemen juga didefinisikan
oleh Gulick yang
mengemukakan bahwa manajemen dan
bidang ilmu pengetahuan punya kaitan yang erat ini bisa dilihat dari teori teori
yang dipelajari dalam waktu yang lama dan telah diorganisasi. Prinsip dari manajemen yang selalu
digunakan dalam duni nyata dan dipraktekkan membuat manajemen akan terus
mengalami perkembangan sehingga.
Praktek manajemen dan prinsip dari teori manajemen seharusnya
berjalan bersama dan sangat berkaitan erat. Hubungan tersebut adalah praktek → menimbulkan suatu teori → menghasilkan prinsip-prinsip yang akan menjadi kaidah-kaidah dasar pengembangan
kegiatan manajemen dalam praktek. Manajemen merupakan ilmu pengetahuan yang
memerlukan bantuan dari disiplin ilmu pengetahuan lain dalam dunia nyata
seperti, ilmu
ekonomi, statistik, akuntansi, dan sebagainya. Bidang-bidang ilmu ini dapat kita pelajari
secara universal.
Ada berbagai macam proporsi pendekatan salah satunya dalam pendekatan
ilmiah yang digunakan untuk mengambil keputusan apalagi sekarang semakin hari
semakin bertambah dan berkembang kemajuan zaman sehingga sejalan dari prinsip Manajemen yang bukan
hanya digunakan
dalam ilmu atau seni, tetapi kombinasi dari keduanya. Di lain pihak dalam banyak aspek perencanaan,
kepemimpinan, komunikasi, dan segala
sesuatu yang menyangkut unsur manusia, hagaimanapun manajer harus juga menggunakan pendekatan artistik (seni ).
Manajemen Sebagai Profesi
Dikarenakan klasifikasi dari manajemen dalam profesi sangat banyak dan
diperlukan usaha ekstra dari tiap para ahli. Maka terciptalah berbagai
karakteristik tertentu dari pandangan para ahli. Salah satunya adalah Edgar H. Schein telah menguraikan beberapa kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai
profesi yang dapat diperinci berikut :
- Dalam masyarakat umum, prinsip manajemen tertentu digunakan sebagai langkah akhir untuk mengambil keputusan seperti yang digunakan dalam dunia pendidikan, kursus-kursus dan program-program latihan formal lainnya.
- Para profesional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanya dan kriteria politik atau sosial lainnya.
- Ada aturan dan kode etik tertentu yang harus dipegang oleh Para profesional dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Banyak sekali mamfaat yang
bisa didapatkan dari ilmu manajemen dimana fungsi manajement akan mengikuti satu tahapan-tahapan
tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, dipaparkan oleh seorang ahli, Nickels,
McHugh and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi penting, yaitu:
·
Perencanaan
atau Planning, proses ini lebih kepada masa depan dan tujuan target kedepan yang hendak
dicapai dengan cara penentuan strategi, langkah, taktik tertentu sehingga akan
berjalan dengan semestinya.
- Tahap pertama Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Selanjutnya perumusan berbagai strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Dan terakhir Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
·
Pengorganisasian atau Organizing, ada berbagai strategi dan taktik untuk perumusan
dalam mendisain suatu rencana yang digunakan dalam pembentukan struktur
organisasi, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, sehingga kefektifan dan efisiensi
dalam pencapaian tujuan organisasi yang digunakan dalam setiap organisasi.
·
Pengimplementasian
atau Directing, yaitu suatu penerapan program yang sebelumnya sidah diatur
sedemikian rupa yang dilakukan oleh setiap pihak yang memiliki peranan dalam
organisasi serta proses memotivasi yang
bisa meningkatkan produktivitas dan semangat dalam mencapai tujuan yang hendak
dicapai. Dan akhirnya berbagai tanggung jawab yang dibebankan untuk semua
kalangan dalam organisasi dapat dipenuhi.
·
Pengendalian
dan Pengawasan atau Controlling, disini adalah unsur penting untuk memantau dan
menjaga semua rangkaian kegiatan yang
telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
Ada berbagai pandangan dan
makna tetapi mempunyai esensi yang sama yang didapatkan dari Beberapa literatur contohnya
saja, Griffin
mengemukakan ada beberapa fungsi yang bisa didapatkan dapam manajemen
seperti perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
Griffin sangat menekankan dalam kepemimpinan yang mempunyai
pengaruh sangat kuat dalam strategi manajemen sehingga dilaksanakan dengan baik dan
sangat berbeda dengan leading. Pendapat Griffin singkron dengan James AF Stoner yang menempatkan
fungsi leading sebagai ganti dari directing. Maka akan
disimpulkan beberapa fungsi dari manajemen yang dipaparkan oleh beberapa para
ahli. Gambar
1.2 berikut ini.
Penjelasan dari satu Gambar diatas sangat jelas perbedaan pendapat dan fungsi yang dijelaskan oleh para ahli. Selain planing, organizing, directing, dan controlling, biarpun
perbedaan pendapat oleh ahli manajemen tetapi juga terdapat makna yang sama
dari proses manajemen itu sendiri. 2 kesimpulan penting dari penjelasan
keseluruhan tentang manajemen dipaparkan dibawah yaitu:
- Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.
- Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang
Setiyo Pambudi, SE, MM. 2013. Pengantar manajement. Fakultas ekonomi – jurusan manajemen universitas trunojoyo.
0 Response to "Definisi manajemen menurut seni, profesi dan fungsi manajemen"
Post a Comment