4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada beberapa faktor
berikut ini.
a. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal dalam masyarakat. Contoh sugesti salah satunya adalah obat yang harganya mahal yang merupakan produk impor dianggap pasti manjur menyembuhkan penyakit. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri
b. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian. Namun, imitasi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya terutama lingkungan di sekolah. Karena seseorang (terutama saat seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung lebih sering di sekolah dan bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai macam kebiasaan
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh
yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh
seseorang secara sadar.
Contoh identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering
mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut,
model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis
tersebut.
Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.
e. Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.
f. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang
diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga
orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh
motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya
semakin giat belajar.
Tidak selamanya interaksi berjalan sesuai dengan rencana.
Kontak sosial yang berlangsung kadang-kadang dapat berjalan sesuai dengan
apa yang kita inginkan, namun sebaliknya suatu interaksi akan mengalami
gangguan dan bahkan terhenti seandainya terjadi hal-hal berikut:
Subjek-subjek yang terlibat dalam interaksi tidak mempunyai harapan lagi
untuk mencapai tujuan. Interaksi yang terjadi tidak lagi bermanfaat atau tidak
mendatangkan keuntungan. Tidak adanya adaptasi atau penyesuaian antara
pihak-pihak yang saling berinteraksi. Salah satu pihak atau keduanya tidak
bersedia lagi mengadakan interaksi.
3) Antara suatu kelompok
manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya dua buah kontraktor saling
kerja sama memborong bangunan.
Suatu kontak dapat juga bersifat primer atau sekunder.
1) Kontak primer terjadi kalau yang mengadakan hubungan langsung berhadapan
dan bertemu muka dengan berjabatan tangan, saling tersenyum, dan lain-lain.
2) Kontak sekunder terjadi kalau disertai perantara.
b. Komunikasi
b. Komunikasi
Komunikasi terjadi kalau seseorang
memberi arti pada perlakuan orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan.
Orang yang bersangkutan lalu menerima dan memberi reaksi terhadap perasaan yang
ingin disampaikan oleh orang tersebut. Pentingnya kontak dan komunikasi, yaitu
untuk terwujudnya interaksi sosial dan dapat diuji terhadap suatu kehidupan
terasing (isolation). Adanya kehidupan terasing yang sempurna terjadi, kalau
ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan
pihak-pihak lain. Adanya kehidupan terasing dikarenakan secara badaniah mereka
memang diasingkan dari hubungan dengan orang lain. Padahal perkembangan jiwa
seseorang banyak ditentukan oleh pergaulan dengan orang lain. Apabila seorang
anak sejak kecil diasingkan dari pergaulandengan orang dan berdekatan dengan
hewan, misalnya berada di hutan, berakibat kelakuannya mirip dengan hewan. Anak
tersebut tak dapat berbicara, perkembangan jiwanya jauh terbelakang.
Terasingnya seseorang menurut Drs. Achmad dapat disebabkan:
1) karena pengaruh dan perbedaan ras atau suku,
2) adanya perbedaan tingkat kebudayaan,
3) daerahnya sangat terpencil jauh dari kehidupan,
4) pada masyarakat yang berkasta di mana gerak vertikal sangat sulit, dan
5) adanya cacat indera, syaraf, lumpuh yang terpaksa mengurung di rumah
atau pengasingan.
Unsur-unsur Komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
1. Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media
tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal
(sumber) terjadinya suatu komunikasi.
2. Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian
memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai
sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa
ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
4. Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator
kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat
berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5. Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan.
Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai
dengan pesan yang diterima.
Fungsi Komunikasi
Dengan berkomunikasi dapat menjalin saling pengertian dengan
orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di
antaranya adalah:
1. Fungsi
informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan
maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi
ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang
dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi
kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi
pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi sosial.
Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan
komunikan.
5. Fungsi
ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan
finansial, barang dan jasa.
6. Fungsi dakwah. Untuk
menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.
Pedoman dalam Berkomunikasi
Komunikasi yang baik adalah komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif. Ada beberapa pedoman untuk menjalin komunikasi yang baik, yaitu antara lain:
1. Berkomunikasi dengan berpedoman pada
nilai-nilai agama.
2. Setiap situasi komunikasi mempunyai keunikan.
3. Kunci sukses komunikasi adalah umpan balik.
4. Komunikasi bersemuka adalah bentuk komunikasi
yang paling efektif.
5. Setiap pesan komunikasi mengandung unsur
informasi sekaligus emosi.
6. Kata adalah lambang untuk mengekspresikan pikiran
atau perasaan yang terbuka untuk ditafsirkan.
7. Semakin banyak orang yang terlibat, komunikasi
semakin kompleks.
8. Dapat terjadi gangguan dalam penyampaian pesan
komunikasi.
9. Perbedaan persepsi mengganggu keefektifan
sampainya pesan.
10. Orang berkomunikasi sesuai dengan situasi komunikasi yang
diharapkannya.
0 Response to "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial"
Post a Comment