ads

sistem intergumen pengertian bagian derivat fungsi hewan lengkap

Struktur hewan
Sistem intergument
1. pengertian
Intergumen atau biasa disebut kulit merupakan suatu bentuk organ yang melapisi permukaan tubuh dan berfungsi untuk melindungi lapisan bawahnya dari pengaruh luar misalnya dari pathogen. Selain itu selain kulit juga terdapat reseptor yang dapat mengenali perubahan lingkangan. Organ intergumen H. 


sistem intergumen hewan kulit
Atra terdiri dari epidermis dan dermis. Epidermis H. Atra merupakan bentuk serabut yang berupa sel fibril dan bagian dermis merupakan bagian yang didominasi jaringan pengikat. Batas antara lapisan epidermis dengan dermis tidak tampak jelas Sistem intergumen berfungsi sebagai pembatas dan pelindung antara organ tubuh manusia dengan lingkungan sekitar. Intergumen berasal dari bahasa latin yang berarti penutup. Sistem intergumen terdiri dari kulit, rambut, bulu, kuku, dan kelenjar keringat.
2.      Bagian dan lapisan penting dari intergumen
Kulit terdiri dari 3 bagian penting dimana ketiganya saling memiliki keterkaitan, mulai dari epidermis, dermis dan hipodermis.
a.      Epidermis
Epidermis adalah kulit yang letaknya paling atas dan bersentuhan langsung dengan dunia luar. Memiliki ketebalan yang beragam, paling tipis sekitar 0,1 mm dan paling tebal 1 mm. Lapisan paling tebal contohnya pada telapak tangan dan kaki, dan paling tipis kelopak mata. Epidermis dan dermis sangat dekat hubungannya dilihat dari segi fungsinya seperti aliran zat makanan secara mikro dari antar sel hingga ke dinding kapiler dermis sampai epidermis.
5 lapisan penting pada kulit dermis
-         Stratum korneum (tanduk): lapisan ini disebut juga lapisan tanduk dimana letaknya paling luar dan melindungi lapisan kulit lain yang letaknya didalam. Komponen penyususnnya seperti sel epitelium pipih selapis. Sel pipih mudah sekali mengelupas dan digantikan oleh sel pipih lainnya, biasanya periode sekitar 4 minggu karena usia setiap sel berkisar 28 hari. Sehingga bisa kita lihat setiap pergantian sel baru struktur kulit cenderung kasar dan kering dan mulai nampak sel muda pada lapisan ini disebut lapisan horny. Di lapisan tanduk ini tidak terdapat zat warna struktur nya cenderung keras karena mengandung keratin (zat keapur), kandungan air yang sedikit, tidak terdapat proses metabolisme. Lapisan tanduk pada telapak kaku dan tangan ini jauh lebih tebal dari lapisan lain dikarenakan komponen keratin sangat banyak. Selain dari keratinosit juga terdapat senyawa protein yang bila didekatkan ke air tidak mudah larut. Harus diketahui pergantian sel keratin akan terus dilakukan selama masih hidup biarpun semakin bertambah umur proses keratinisasi akan berkurang dan berjalan lambat. Umumnya diatas umur 60 tahun pergantian keratin pada sel tanduk berjalan selama 40 sampai 50 hari. Periode tersebut sangat lama hingga membuat kulit pada telapak tangan dan kaki cenderung kasar, kemudian lebih cepat kering hingga timbul bercak berwarna putih, berkurangnya tingkat elastivitas, hal tersebut dikarenakan proses penyebaran dari sel melanin pada periode pergantian keratin tidak menyebar secara merata. Lapisan tanduk berfungsi sebagai tempat pencegahan penguapan pada kulit dan juga dapat menyerap air dalam skala yang cukup banyak.
-         Stratur lucidum (bening): lapisan kedua paling luar atau lapisan dibawah tanduk, susunan lapisan ini adalah protoplasma yang selnya berwarna bening berukuran kecil dan akan tembus pandang bila terkena cahaya. Lapisan ini tampak pada telapak tangan dan kaki, permulaan dari proses keratinisasi adalah dari lapisan ini.
-         Stratum granulosum (butir): lapisan ini terusan dari lapisan bening, memiliki struktur yang berbutir kasar, dikarenakan susunan dilapisi oleh sel sel keratin.
-         Stratum spinosum (lapisan malphigi): tersusun atas sel yang saling berkesinambungan bentuk selnya hampir seperti bulat tapi memunyai sudut banyak (polygonal), didalam sel terdapat filamen kecil yang terdiri dari serabut protein. Sel ini disebut juga sebagai sel taju. Diantara celah antar sel ada terdapat laju cairan jaringan ekstrasel dan beberapa butiran melanin.
-         Stratum germinativum (benih): merupakan bagian terdalam dan dekat dengan lapisan dermis, dimana hanya 1 susunan sel yang berbentuk silinder, Dilihat dari posisinya berkedudukan tegak lurus. Dibawah sel ini terdapat satu lapisan pemisah (lamina basal) yang membatasi kulit epidermis dengan dermis. Fungsi dari lamina basal ini sebagai tempat metabolisme pada kulit. Sedangkan fungsi dari straturm germinativum sebagai tempat pertumbuhan sel sel baru secara meosis, dan terus bergerak keatas hingga menjadi sel tanduk.
Beberapa jenis sel yang melapisi epidermis
-         Sel keratin: banyak terdapat pada lapisan atas kulit strukturnya keras karena terdapat protein, selalu mengalami pengelupasan dan diganti dengan sel baru, pergantian sel baru dilakukan pada malam hari. Sel yang menjadi keratinocyes mengalami proses tertentu. Mulai dari terdiferensiasinya sel keratin menjadi keratin yang mengandung filamen terjadi didalam sitoplasma kemudian diteruskan oleh proses cytomorhose  dan bergerak terus dari pembenihan sampai ke korneum dilakukan 20 – 30 hari.
-         Sel melanin: sel ini memproduksi pigmen melanin yang berwarna coklat, memiliki struktur bulat, silindris sampai panjang. Untuk menjadi warna melanin maka diperlukan proses mulai dari REG membuat tirosinase dan kemudian dibawa dan diolah di komplek golgi sehingga menjadi melanosomes, melanosomes ini kemudian diisi oleh asam amino tirosin dan berubah menjadi milanin. Untuk mengaktifkan enzim tirosinase ini maka diperlukan bantuan sinara ultraviolet , sehingga pigmen melanin meninggalkan badan sel dan menuju lapisan stratuum spinosum yang sebelumnya sudah melewati sitolasma, dan pigmen melanin ini tersisihkan oleh keratinocytes (sel keratin).
-         Sel langerhans: lokasinya pada lapisan stratum spinosum, sel ini mengandung antibody, pada kulit epidermis keberadaannya sekitar 2% sampai 4%. Tetapi pada dermis juga ada contohnya pada mulut. Fungsinya untuk proteksi dan respon terhadap lingkungan sekitar.
-         Sel merker: banyak terdapat pada micosa, folikel rambut. Dan banyak terdapat sel keratin didalamnya.
b.      Dermis (korium)
Dermis adalah lapisan yang terdapat banyak ujung sel saraf, disini juga ada kelenjar keringat, sebaceae, pembuluh darah dan lainnya. Disini selalu terbapat sel sel yang terus membelah terutama sel umbi rambut yang lokasinya pada kandung rambut sehingga akan membentuk rambut. Minyak pada tiap rambut dihasilkan dari kelenjar palit yang terbenam pada kandung rambut. Ada lapisan kulit tertentu (jangat) yang mempunyai ketebalan sekitar 1 – 2 mm merupakan unsur pembentuk kulit sebenarnya. Didalam kulit jangat terdapat matriks, serat dan sel lainnya.
Keunikan lain dari kulit janggat ini mempunyai ujung saraf, sehingga dapat merasakan dan rangsangan dari luar, baik itu sentuhan, rasa sakit, tekanan, panas dan dingin beserta rangsangan lainnya. Pernahkan kamu tiba tiba merasakan bulu romamu berdiri? Ini disebabkan karena saraf perasa yang lokasinya pada kulit jangat mendeteksi rangsangan yang menyebabkan kerugian, sehingga timbul rasa takut tertentu lalu disertai dengan menegangnya kulit dan otot, maka otot pada penegak rambut akan mengerut dan menjadikan bulu roma berdiri. Ada metode khusus sekresi yang diciptakan oleh muara kandung rambut, dimana kelenjar keringat menghasilkan minyak dan dikeluarkan melalui pori kulit hingga sampai pori kulit.
Dilihat dari struktur kulit bagian dermis, terdiri dari sel serat elastis sehinga dapat membuat kulit mengkerut dan menengang, serat protein ini berasal dari kolagen. Fungsi dari serat kolagen digunakan pada pembentukan jaringan, menjaga agar kulit tetap kering dan kelenturan kulit, serat kolagen dikenal juga dengan istilah jaringan penunjang.
Keelastivitas kulit ditentukan oleh kadar protein yang terkandung dalam jaringan penunjang, selain itu semakin bertambahnya umur kulit seseorang akan mengerut secara perlahan sehingga keelastis akan berkurang. Sehingga berdampak pada kulit jangat akan terhamba memperbaiki sel sel rusak.
Kulit jangat terdiri dari 2 kelenjar penting yaitu:
1.      Kelenjar keringat (sudorifer)
kelenjar keringat adalah yang menghasilkan minyak dimana terdiri dari fundus dan saluran yang pangkalnya pada permukaan kulit. Sehingga membentuk pori pori kulit. Semua bagian kulit mempunyai keringat kulit dimana sangat banyak ditemukan pada telapak tangan, kaki, ketiak dimana lokasi tersebut mengandung makna untuk pengaturan suhu dalam subuh agar tetap normal. Kelenjari keringat ada dua tipe yaitu:
-         Kelenjar keringat tipe ekrin: adalaj kelenjar yang terdapat pada semua kulit, bisa mensekresikan cairan tertentu, komposisinya sekitar 95%, garam, sodium klorida, dan mineral lainnya sehingga berwarna bening. Kelenjar ini bisa menghasilkan keringat yang snaat banyak sekitar 14 liter dalam sehari pada orang dewasa.
-         Kelenjar apokrin: hanya terdapat pada daerah tertentu seperi ketiak, puting susu pusar dan daerah tertutup lainnya. Warnanya keputihan dan menghasilkan bau. Kelenjar ini sangat rentan dan mudah rusak, bila rusak akan menghasilkan bau. Berbeda dengan kelenjar ekrin, kelenjar ini tidak memproduksi terlalu banyak keringat dimana hanya sedikit sekresi yang dihasilkan. Kelenjar apokrin akan aktif bila memasuki masa remaja dan sagat besar pengaruh dengan hormon.
2.      Kelenjar sebacea
Kelenjar ini terdapat pas diatas kulit jangat. Bermuara pada folikel rambut tersusun dari gelembung kecil. Folikel mengahasilkan minyak yang sangat besar pengaruh pada pelunakan rambut. Kelenjar ini bisa membentuk sebum. Kelenjar sebacea ada pada semua kulit Cuma bagian telapak tangan dan kaki saja yang tidak ada. Dan kelenjar sebecea sangat banyak terdapat di bagian muka.
Kebanyakan satu batang rambut hanya disertai satu kelenjar sebacea. Minyak pada kepala yang sering kita rasakan pada saat panas berasal dari kelenjar sebacea yang merupakan hasil dari penetralan suhu tubuh sehingga mengeluarkan minyak yang melumasi kulit kepala. Sedangkan pada orang yang botak struktur kelenjar ini membesar tapi folikel rambutnya kecil. Tapi hati hati pada kelenjar ini, kalau kebanyakan menghasilkan minyak akan menghasilkan jerawat, ini bisa dilihat pada bagian muka.
c.      Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan yang paling banyak terdapat jaringan lemaknya, saraf, pembuluh darah yang berada dibawah kulit jangat. Dibawah lapisan kulit hipodermis terdapat jaringan ikat yang digunakan untuk bantalan agar sewaktu waktu bila terjadi benturan dengan organ tubuh bagian dalam dapat terjaga dan dapat juga sebagai cadangan makanan.
3.      Derivat kulit
a.      Rambut
Rambut adalah salah satu derivat dari kulit, struktur dari rambut tersusun atas keratin yang berasal dari jaringan epitelium, rambut umumnya ditemukan pada seluruh bagian tubuh kecuali pada telapak tangan dan kaki bibir, klitoris dan labia pada kelamin. Pertumubuhan rambut pada daerah tubuh dipengaruhi oleh hormon kelamin dan hormon adrenalin. Ada dua jenis rambut yang harus diketahui yaitu:
-         Rambut terminal: adalah jenis rambut yang berukuran panjang maupun pendek
-         Rambut velus: adalah jenis rambut berukuran pendek tapi halus dan lembut.
Rambut memiliki dua fase penting yaitu fase pertumbuhan disebut juga dengan anagen sekitar 90% folikel yang terdapat pada semua kulit kepala mengalami pertumbuhan satu saat. Dan fase istirahat disebut juga telogen adalah fase rambut mengalami kerontokan yang umumnya berlangsung selama 4 bulan. Pola persebaran rambut dan kuantitas serta kualitas rambut ditentukan oleh endokrin.

b. kuku
sistem intergumen hewan kuku
Add caption
Adalah derivat rambut yang sangat keras tersusun atas sel sel mati dan keratin yang telah mengeras, yaitu sejenis protein yang mengeras seirung dengan lamanya usia sel itu pertumbuhan semakin lama akan semakin menurun dengan bertambahnya usia mannusia itu. Ketika sel-sel  yang ada diujung kuku tersebut mulai mengeras, bagian pangkal kuku yang berisi sel-sel lunak berbentuk gel pun akan mendorong sel-sel yang ada diatasnya dan mulai mengeras pula sedangkan selaput epidermis yang ada dipangkal kuku berfungsi untuk melindungi kuku dari kototran yang masuk ke dalam. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut yang penuh dengan urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Pertumbuhan kuku memiliki kecepatan tumbuh yang berbeda mulai dari 0,1 mm per hari atau lebih. Kuku mempunyai lempeng dimana mempunyai ketebalan yang berbeda bila dilihat dari posisi horizontal maka terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan dorsal yang berbentuk pipih, lapisan intermediet, lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk. Kuku terdiri atas 9 bagian yaitu:
-         Matriks: adalah pembentuk jaringan kuku baru
-         Dinding kuku: lipatan kulit pada kuku bagian atas pinggir
-         Dasar kuku: kulit yang menutupi kuku
-         Alur kuku: bagian yang kosong diatara dinding dan kuku
-         Lempeng : bagian tengah kuku
-         Lunula: lempeng warna putih yang srtuktur nya seperti sabit di dasar kuku.
-         Eponikium: dinding kuku di bagian proksimal
-         Hiponikium: dasar kuku.
c.      Cakar pada ayam juga merupakan sistem dari intergumen.
d. Bulu pada aves:
sistem intergumen hewan bulu
 
 Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar, pada burung misalnya. Bulu adalah suatu ciri utama yang membedakan kelas aves dengan yang lainnya.
e.      Telapok
Adalah derivat dari kulit, yaitu berfungsi sebagai pelindung bagian kaki pada sapi, kuda ataupun kambing. Layaknya fungsi kuku manusia.
f. sisik ikan
sistem intergumen hewan sisik ikan

Pada sisik ikan phylapia mozambika jens sisik yang dimiliki ialah cycloid yaitu sisik memiliki sejumlah duri-duri halus yang disebut cteni dan beberapa barin di bagian posteriornya. Sisik ini merupakan sisik yang membentuk melingkar dimana didalamnya terdapat garis-garis melingkar disebut circulii, anulii, radii, dan fokus.
4.      Fungsi kulit
Kulit pada manusia mempunyai beberapa kegunaan yaitu:
-         Proteksi: pada lapisan terluar khususnya lapisan tanduk, akan menghalau semua pengaruh dari luar ataupun dalam. Selain itu pada lapisan paling luar ada lapisan lemak yang menghambat air masuk yang membawa kuman atau bakteri. Dan juga melindungi dari sinar matahari langsung ataupun berbagai rangsangan fisik.
-         Rangsangan: dikulit ada saraf yang sangat peka taerhadap sentuhan ataupun rangsangan lain,
-         Termoregulasi: kulit akan menetralkan suhu tubuh, apabila suhu sangat panas kulit akan mengeluarkan minyak. Tubuh sehat memiliki suhu sekitar 36,5° celcius.
-         Eksresi ataupun sekresi: bila ada zat zat yang sudah tidak diperlukan lagi kulit akan mengeluarkan melalui pori pori lewat keringat. Hal tersebut disertai dengan proses penguapan.
-         Penyimpanan: kulit menyimpan lemak yang digunakan untuk keperluan asupan cadangan makanan
-         Penyaringan: kulit akan menyaring zat zat yang masuk terutama zat yang mudah larut dengan lemak.  
-         Kecantikan: kulit yang halus dan bersih adalah idaman oleh semua laki laki ataupun perempuan, sehingga dapat mengekspresikan segala keinginannya, kulit juga bisa menampilkan emosi seseorang bila kulit merah pada maka seseorang sedang marah dan lainnya.

5.      Daftar pustaka
Idwikipedia

Blognya unie achie jonyo

Nugroho, Gansar B. S., dkk. 2012. Histokomparatif Organ Intergumen, Intestinum, Pohon Respirasi Dan Beberapa Jenis Teripang Dari Perairan Karimunjawa. Jurnal Of Marine Research, Vol. 1910: 67-74.
Qurniawan, Tony F. Dan Pramana, Deera A. 2013. Mikroanatomi Kelenjar Kulit Duttaphrynus Melanostictus (Scheider 1799) Dan Kalaoula Baleata (Muller, 1836) (Amphibia, Anura). Jurnal Anatomi Fisiologi, Vol. 21(2): 1-8.

Wardhani, indah R. 2013. Faktor Menakjubkan Tentang Tubuh Manusia. Jakarta: Cikal Aksara.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "sistem intergumen pengertian bagian derivat fungsi hewan lengkap"