Kamu harus tau
INTROVERT,
EKSTROVERT, AMBIVERT dan PHOBIA SOCIAL
riskology |
Di semester empat kemarin ane pernah ditanya tentang
Introvert. Bagaimana membuat siswa yang introvert dapat berinteraksi dengan
lingkungan kelas? Pada matakuliah ilmu sosial budaya dasar. Pertamanya ane
jawab seadanya, dan jawabannya cenderung gak nyambung. Tapi baru sekarang tau
apa itu introvert sebenarnya. Setelah ane search search dipaman ternyata ada 3
karakter penting yang dimiliki manusia. Dan satu lagi phobia social, hampir
sama sih dengan introvert tapi ada pepatah bilang serupa tapi tak sama?
Mengerti kah agan?? Yuk simak dibawah ini akan dijelaskan menggunakan bahasa
yang ringan.
Ada tiga sifat yang dimiliki oleh manusia, yang semuanya
hanya memiliki satu. Baik introvert, ekstrovert ataupun ambivert. Semua
karakter ini punya daya tarik dan keunikan sendiri.
alodokter |
a.
Introvert;
karakter yang lebih kepada sifat yang individual memiliki cara pandang yang
subjektif, kalau kita temui dia (orang introvert) cenderung menghindar dan
menutup diri dari keramaian. Baginya kebahagian bisa didapatkan dengan
bersenang senang dengan dirinya sendiri dan melakukan aktivitas didalam kamar
ataupun jauh dari keramaian.
b.
Ekstrovert:
kebalikan dari karakter diatas, orang ini lebih terbuka dengan dunia luar, sangat
senang dengan bersosialisasi. Dia sangat aktive dan impulsif dengan masyarakat
sekitar lalu sangat mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Orang jenis
ini dapat mempengaruhi orang sekitarnya.
c.
Ambivert :
(kayaknya ane ini deh gan hehe) tipe orang seperti ini bisa menutup diri tapi
juga sangat senang dengan keramaian?? Loh kok gitu min??. Ambivert ini bisa
dibilang persilangan atau perpaduan dari kedua karakter diatas. Dia memiliki
kepribadian ganda (bukan muka dua ya gan? ) dia cenderung netral. Ada kalanya dia sangat
senang bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tetapi sewaktu
waktu dia merasa juga harus menyendiri. Orang seperti ini sangat beruntung nih,
bisa bergaul dengan introvert ataupun ekstrovert. Pernah nonton divergent gan?
Perumpamaan nya bisa dibilang gitu? Ane suka tuh film tapi chapter 2 nya kurang
greget, tak sesuai ekspetasi. (fokus min fokus) sory gan jadi keasikan.
Disamping banyak sisi positifnya juga ada sisi negatifnya dimana cendering
sensitif dan mood nya sering berubah ubah.
d.
Phobia Social: ini buka karakter manusia gan kalau menurut ane sih, tapi lebih kepada
penyakit sepertinya. Tau perbedaan nih tipe orang dengan introvert?? Enggak
kan? Phobia sosial disebut juga dengan Social anxienty disorder (SAD) adalah
gangguan perilaku yang dialami manusia baik itu cemas, gugup ataupun berupa
ketakutan berlebihan dengan masyarakat sekitar. Ini didapatkandari masa lalu
dimana dulunya dia mungkin sering dibuli atau di judge olek lingkungan nya.
Orang yang
mengalami gangguan ini bisa juga dikatakan dengan introvert karena dulunya
berasal dari introvert. Tetapi orang introvert tidak bisa dibilang dengan
phobia social. Bingung kan?? Ngaku aja deh. Gini aja “phobia social = introvert
dan introvert ≠ phobia social” dah itu rumus singkatnya.
Namun
bagaimana membedakan introvert dengan phobia social? Dibawah ini ada beberapa
yang nampak dalam skala umumnya.
1. Introvert
sifat bawaan tapi phobia social dibentuk kemudian
Iya introvert berasal
dari faktor internal dimana sudah turun temurun atau gen orang tuanya
diwariskan begitu. Sedangkan phobia social berasal dari faktor eksternal dimana
dia sering dibuly dikarenakan sifatnya yang aneh, umumnya yang ditemui orang
yang menderita kelainan ini dulunya adalah introvert, karena lingkungannyalah
yang membuat dia menjadi seorang yang phobia. Atau contoh lain bagi penderita
phobia adalah, orang tua mengiginkan untuk jadi pribadi yang supel karena
dasarnya pemalu, sehingga mebuat dia menjadi terbebani dan tertekan maka muncul
lah trauma yang akhirnya menjadi phobia yang takut akan interaksi dengan orang
lain.
2. Introvert
tidak takut sedangkan phobia takut akan interaksi dengan orang
agungadhyaksa |
Introvert
sifatnya pasif, tidak banyak bicara dan cenderung to the point, bila
berinteraksi dengan lain bagi dia biasa aja. Tapi berbeda dengan phobia social,
disaat orang mendekati dia ada perasaan was was, dan disaat berbicara jatungnya
berdetak kencang, bisa saja dia keluar keringat panas dingin. Ada juga beberapa
gejala lain seperti menghindarai kontak mata dengan lawan bicaranya akhirnya
membuatnya takut sendiri disaat memulai percakapan dengan orang. Disaat setelah
berbicara ada rasa canggung sendiri bagi phobia social, apakah itu dapat berupa
kesalahan ngomong sehingga membuatnya tampak seperti memaksakan diri diatas
tuntutan orang lain untuk dilihat sempurna.
3. Phobia
tidak santai dengan orang lain introvert cenderung biasa saja
Introvert tidak
akan merasa bersalah bila sudah berbicara dengan orang dan membuat sikapnya
biasa saja. Dia akan sangat senang bila didalam kamar, kamara adalah surga
baginya dimana semua kegiatan dilakukan didalamnya. Lalu phobia akan merasa
bersalah dan cenderung mengkritik diri sendiri sehingga membuatnya tidak santai
dan takut berhadapan dengan orang. Dia akan menghindari orang karena takut yang
sebarnya itu hanyalah berasal dari pikiran.
4. phobia
social = introvert dan introvert ≠ phobia social
itu rumus tadi gan.
Introvert bukanlah phobia social karena berkomunikasi dengan orang adalah
kebutuhan, biarpun tipe ini lebih suka dikamar sendiri tetapi adakalanya dia
rindu menginginkan berbincang dengan kawan atau lingkungannya. Sedangkan phobia
social adalah introvert, karena phobia merupakan tahap akhir dari introvert
dimana sikap diam adalah yang terbaik baginya. “diam itu emas” .
Ø
Solusi: INTERAKSI lah jawaban untuk dirimu yang memiliki
dua sikap ini, janganlah cenderung mengkotak kotakan dirimu.
Untuk penderita
phobia jangan lah menjudge diri sendiri ketika selesai berbincang dengan orang.
Bicaralah apa adanya (berlaku untuk phobia dan introvert) singkirkan rasa takut
dan rasa minder dengan lainnya, buang ruang yang membatasi dirimu dengan
lingkungan sekitar. Semua berasal dari pikiran kita. Bila pikiran kita positif
maka akan cenderung akan diikuti dengan sikap dan tingkah laku kita sehingga
dapat membuatmu merasa percaya diri dengan orang lain, dan sering seringlah
berlatik public speaking sehingga membuatmu bisa akrab dengan kawanmu.
Buat kita orang
yang dianugrahi kelebihan maka jangan menjudge tipe kedua orang ini, arahkan
lah dia biar menjadi lebih baik, mana tau orang seperti adalah orang yang asik
untuk diajak bicara sehingga menutupi potensi yang dimilikinya.
Sekian dulu gan semoga
bermamfaat, jangan lupa like, comment, share dan subcribe. Temui fans page kami
di facebook idbiodiversitas
Sumber:
Hipwee
Spesialtips
agungadhyaksa
1 Response to "perbedaan INTROVERT, EKSTROVERT, AMBIVERT dan PHOBIA SOCIAL"
Trés stupide
Post a Comment