ads

laporan atomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Pada Manusia praktikum


Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Pada Manusia
Anatomy and Physiology of Human Digestive System
Rizal Sunanda
rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sistem pencernaan merupakan sistem yang mengatur suplai zat gizi, air, dan elektrolit pada tubuh secara terus menerus. Sistem pencernaan pada manusia melibatkan saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi dan fungsi sistem pencernaan manusia serta menghitung berat badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengamatan menggunakan manusia sebagai subjek percobaan dan  torso sistem pencernaan manusia sebagai petunjuk pengamatan. Hasil pengamatan  berupa foto pengukuran indeks massa tubuh dan gambar anatomi sistem pencernaan manusia, serta data hasil pengukuran berat badan ideal dan indeks massa tubuh. Data dianalisis secara deskriptif, kesepuluh mahasiwa memiliki Indeks Massa Tubuh berkategori normal, 3 mahasiswa memiliki berat badan kurang dari berat badan ideal, 6 mahasiswa kelebihan berat badan dibandingkan berta badan ideal dan 1 mahasiswa memiliki berat badan ideal.
Kata kunci : Pencernaan, saluran pencernaan, enzim

Abstract
Human digestive system was the system that regulated nutrient, water, and electrolite supply on human body continuosly. Human digestive system involved digestive tract and digestive gland. This observation aim was to know the anatomy structure and function of human digestive system and also calculated body weight and Body Mass Index (BMI). This observation used human as the subject of experiment and human digestive system torso as the observation directory. The result of this observation were the picture of body mass index measurement and the human digestive system anatomical drawing and the data result of body weight and body mass index measurement. The data analyzed descriptively, tenth practician has Body Mass Index in normal category and three student has lower body weight than ideal body weight, 6 student higher than ideal body weight and there was 1 student has ideal body weight.
Keywords : Digestive, digestive tract, enzyme




Pendahuluan
Sistem pemcernaan merupakan sistem organ yang bekerjasama dalam mensuplai air, elektrolit, dan zat gizi yang diperlukan tubuh melalui proses penyerapan makanan dan minuman agar dapat dimanfatkan oleh tubuh guna metabolisme. Sistem pencernaan terdiri atas pencernaan mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi kecil dengan bantuan alat pencernaan. Sedangkan pencernaan kimiawi adalah pengubahan molekul kompleks menjai sederhana dengan bantuan zat kimia (Mader and Windelspecht, 2012, p. 165).   
Bahan makanan yang telah mengalami penguraian sebagian di dalam mulut, melalui tenggorokan (esofagus) masuk ke dalam lambung. Kerja enzim amilase dalam air ludah dihentikan dengan adanya asam klorida yang dikeluarkan oleh lambung. Pada keadaan normal bahan makanan tinggal beberapa jam di dalam lambung, sementara asam klorida dan pepsin menguraikan protein dan karbohidrat yang terkandung di dalam zat makanan tersebut menjadi oligosakarida (Rahayu, 2007, pp. 30).
            Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Susunan saluran pencernaan terdiri dari mulut, faring, esofagus, ventrikulus, intestinum minor, intestinum mayor, rektum dan anus (W Christijanti, 2007, pp. 95).
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari dua bagian yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan. Kelenjar pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan berakhir di anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari ludah, hati (hepar), dinding lambung, kelenjar pankreas, dan usus halus (Silverthorne, 2008, p. 576).
            Proses pencernaan berlangsung dimulai di rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan di potong-potong oleh gigi seri dan di kunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, proses pencernaan makanan seperti ini disebut pencernaan secara mekanik (Suarsana & Sujaya, 2007, pp. 67).

Metode / Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 30 Oktober 2017.
Target/ Subjek
Subjek pengamatan adalah manusia yang merupakan mahasiswa praktikan  melakukan ini adalah dengan mengukur tinggi badan dengan skala centi meter (cm), mengukur berat badan dan peralatan.
Prosedur
Prosedur pengamatan yaitu mahasiswa memperhatikan torso sistem pencernaan pada manusia, kemudian menggambar organ-organ sistem pencernaanbeserta fungsinya. Kegiatan kedua yaitu masing-masing mahasiswa praktikan menghitung berat badan menggunakan timbangan berat badan serta mengukur tinggi badan menggunakan meteran. Data tinggi badan dan berat badan masing-masing mahasiswa dicatat dan dimasukkan ke dalam tabel hasil pengamatan, lalu dihitung BB ideal, pria dengan rumus sebagai berikut. BB Ideal Pria = (TB-100) - (10%(TB-100)) sedangkan BB Ideal Wanita = (TB-100) - (15%(TB-100)). Kemudian dilakukan penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Ideal pada pria dan wanita dengan rumus sama yaitu IMT = . Data dianalisis secara deskriptif.
Tekhnik Analisi Data
Pendekatan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam menentukan struktur organ sistem pencernaan sedangkan kuantitatif  digunakan untuk menghitung berat badan dan nilai Indeks Massa Tubuh.
            Jenis praktikum kali ini adalah deskriptif digunakan dalam menentukan struktur anatomi organ penyususn sistem pencernaaan.

Hasil dan Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat diketahui bahwa sistem pencernaan makanan merupakan sistem organ yang bertugas menerima, memproses, dan menyerap makanan agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh guna proses metabolisme. Proses ini terjadi karena makanan yang kita makan tidak akan mungkin bisa diserap langsung oleh tubuh, sehingga makanan tersebut harus dipecah terlebih dahulu dari ukuran yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Bahkan dari senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana sampai bisa diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia berlangsung dengan dua cara yakni secara mekanik dan secara kimiawi.  Pencernaan secara mekanis berarti proses pencernaan makanan yang terjadi secara fisik atau tanpa dengan adanya bantuan enzim, sedang pencernaan kimiawi berarti proses pencernaan makanan dengan bantuan enzim.
Dalam rongga mulut juga terdapat 3 pasang kelenjar saliva atau ludah yaitu kelenjar parotis(di bawah telinga), kelenjar sublingua(di bawah lidah), dan kelenjar sub mandibular(di bawah rahang bawah). Fungsi saliva adalah untuk membasahi makanan sehingga mudah dicerna.  Di dalam saliva juga terdapat enzim ptialin atau enzim amilase yang berfungsi memecah amilum menjadi maltosa. Selain itu, di dalam saliva juga terdapat imunoglobulin A yang berfungsi menahan jumlah bakteri yang masuk ke mulut. Sekresi saliva dapat dirangsang oleh penglihatan, bau atau bahkan pikiran tentang makanan.
Lambung terbagi atas tiga bagian, berturut-turut dari bagian terdepan yaitu kardiak, fundus, dan pylorus. Dinding lambung tersusun atas otot yang kuat. Otot tersebut mengaduk dan mencampur bolus dengan getah lambung yang disekresi oleh sel-sel kelenjar di dinding lambung. Getah lambung, berperan dalam pencernaan secara kimia dan terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pepsin serta enzim renin.
Hati berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Peranan hati antara lain menghasilkan cairan empedu (bilus) untuk mengemulsikan lemak, mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan energi, mengubah kelebihan asam amino menjadi urea, menyimpan zat besi dan vitamin tertentu serta menawarkan racun zat lain yang berbahaya bagi tubuh. bilus adalah cairan berwarna hijau kekuning-kuningan yang mengandung air, garam-garam empedu, zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), kolesterol dan elektrolit-elektrolit.
Pankreas menghasilkan enzim amilase, tripsin dan kimotripsin. Amilase akan memecah polisakarida menjadi disakarida. Tripsin dan kimotripsin akan mencerna polipeptida menjadi di-peptida. Pankreas juga mengahasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan zat kimia dari lambung yang bersifat asam.
Pada praktikum ini kami melakukan pengamatan terhadap berat badan, tinggi badan, berat badan ideal dan indeks massa tubuh. Dimana berat badan yaitu 58 kg, tinggi badan yang miliki yaitu 170 cm, dan berat badan  ideal yaitu 63 kg, serta indeks massa yang diperoleh yaitu 21,79 kg/m2. Maka dapat disimpulkan bahwa Indeks Massa Tubuh termasuk kategori normal karena 18,50 – 25,99 ini menandakan bahwa berat badan, tinggi badan dan berat badan ideal dapat mempengaruhi indeks massa tubuh.

Simpulan dan Saran
Simpulan
Pada praktikum ini kami melakukan pengamatan terhadap berat badan, tinggi badan, berat badan ideal dan indeks massa tubuh. Dimana berat badan yaitu 58 kg, tinggi badan yang miliki yaitu 170 cm, dan berat badan  ideal yaitu 63 kg, serta indeks massa yang diperoleh yaitu 21,79 kg/m2. Maka dapat disimpulkan bahwa Indeks Massa Tubuh termasuk kategori normal karena 18,50 – 25,99 ini menandakan bahwa berat badan, tinggi badan dan berat badan ideal dapat mempengaruhi indeks massa tubuh.
Saran
Semoga pada praktikum selanjutnya praktikan lebih kritis lagi, membaca lebih banyak teori sehingga ketika melakukan praktikum sesuai dengan teori yang diharapkan.

Daftar Pustaka
Mader, Sylvia S. and Michael Windelspecht. 2012. Human Biology. New York : The Mc Graw-Hill Companies
Rahayu. 2007. Patogen Dalam Pangan Dan Dampaknya Terhadap Saluran Pencernaan Manusia. Jurnal Litbang Pertanian, 26(2): 30-39.
Silverthorne, Dee Unglaub. 2008. Human Phisiology An Integrated Approach. New Jersey : Prentice-Hall.
Suarsana & Sujaya. 2007. Saluran Pencernaan Manusia Diperkirakan Mengandung Flora Normal. Jurnal Veteriner, Vol. 4(1): 67-70.
 W Christijanti. 2007.  Bakteri Dapat Bereplikasi di Luar Saluran Pencernaan Manusia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 15(3): 95-102.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan atomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Pada Manusia praktikum"