ads

laporan Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal Manusia praktikum


Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal Manusia
Anatomy and Physiology of Human Musculoskeletal System

Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

                                                                     Abstrak
               Pengamatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi otot rangka yang bekerja pada saaat manusia melakukan pergerakan (mengunyah, mengangkat benda, berjalan dan duduk) dan mengetahui anatomi  rangka manusia beserta jenis tulang penyusunnya. Pengamatan ini dilaksanakan pada 02 Oktober 2016 di Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Cara kerja yaitu mengunyah permen selama 1 menit, mengangkat buku dengan tangan, berjalan selama beberapa saat, duduk selama beberapa menit, kemudian mengidentifikasi otot-otot yang bekerja saat melakukan kegiatan mengunyah, mengangkat buku, berjalan, dan duduk. Selanjutnya menggambar otot-otot rangka dan jenis tulang penyusun rangka manusia pada tabel pengamatan, lalu menganalisis data secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa musculus maseter, musculus temporalis, musculus pterigoid internus eksternus, musculus stioglosus, musculus gneoglosus berperan saat makan, musculus bicep dan musculus tricep berperan saat mengangkat beban, musculus gluteus maximus berperan saat duduk, dan otot paha dan betis berperan saat berjalan, serta terdapat 206 tulang penyusun rangka manusia.
Kata kunci : Otot rangka, tulang, manusia.
Abstract
The aim of this obserrvation were to identify skeletal muscle that worked when human chewed, lifted, walked, and sat) and know the anatomy of human skeletal and its structure The observation executed on Oktober, 2nd 2016 in Biology Laboratory Syiah Kuala University. The first method were chewed a candy in one minutes, lifted several books, walked a  few minutes, and sat. Then drew the human skeletal and the bones type constructed human skeleton on table then analyzed the result descriptively.The result of observation showed that musculus maseter, musculus temporalis, musculus pterigoid internus eksternus, musculus stioglosus, musculus gneoglosus played a role when ate, musculus bicep and musculus tricep played a role when walked, and there were 206 bones contucted human skeletons.
Keywords : Skeletal muscle,bones, human.





Pendahuluan
Sistem otot merupakan sistem yang bekerja spesialis kontraksi tubuh. Otot merupakan jaringan terbesar di dalam tubuh dan membentuk 40% berat tubuh pria, dan 32% berat tubuh wanita (Sherwood, 2010, p. 212).
Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang (serabut otot) yang mengandung mikrofilamen paralel dari protein kontraktil. Jaringan otot manusia terdiri atas otot rangka otot polos dan otot jantung yang berbeda dalam bentuk pelurikan dan kontrol sarafnya (Campbell, 2008, p. 17).
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini melindungi eksoskeleton dan endoskeleton. Sistem rangka dibagi menjadi 2 yaitu rangka sumbu (aksial) dan rangka anggota (apendikular) (Adnan, 2010, p. 35).
            Otot rangka tersusun oleh serat-serat otot yang merupakan “balok penyusun” sistem otot. Hampir seluruh otot rangka berawal dan berakhir ditendon dan serat-serat otot rangka tersusun sejajar diantara ujung-ujung tendon, sehingga daya kontraksi setiap unit akan saling menguatkan (Septiana, 2010, pp. 178-180).
            Otot rangka manusia terdiri dari dua jenis yaitu otot dengan serat merah dan serat putih. Serat merah tinggi kandungan myoglobin dan kapiler darah yang diperlukan untuk metabolisme aerobik, sedangkan serat putih tidak memiliki myoglobin dan kapiler darah sehingga cepat berkerut (Antonio, 2012, pp. 48-55).

Cara kerja
Waktu dan Tempat
Pengamatan dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada tanggal 5 Oktober 2016 pada pukul 08.00 WIB sampai 09.40 WIB.
Target/ Subjek
Subjek penelitian adalah manusia. Subjek penelitian pada pengamatan sistem muskuloskeletal adalah satu orang mahasiswa yang sedang mengikuti praktikum anatomi fisiologi manusia.
Prosedur
            Prosedur pengamatan yaitu seorang mahasiswa maju ke depan dan mengunyah permen, kemudian diamati otot bagian mana saja yang berperan dalam kegiatan mengunyah. Kemudian mahasiswa tesebut mengangkat beberapa buku dengan menggunakan tangan dan diamati otot  yang bekerja. Salah satu mahasiswa duduk dan kemudian berjalan, lalu mengamati otot-otot yang bekerja pada saat duduk dan berdiri. Kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut pada tabel pengamatan. Pada pengamatan rangka manusia, menggunakan torso dan menggambar rangka manusia beserta tulang yang menyusun  berdasarkan torso pada kertas gambar.




Hasil dan Pembahasan
Hasil yang diperoleh berdasarkan pengamatan otot-otot yang bekerja pada saat mengunyah, mengangkat beban, duduk, dan bejalan dapat dilihat pada Tabel 1. berikut :
Tabel 1. Nama Otot yang Bekerja dan Fungsi
Aktivitas
Nama Otot Rangka yang Bekerja
Fungsi
Mengunyah
Musculus maseter



Membuka rahang saat membuka mulut

Musculus temporalis
Mengangkat rahang bawah ke atas

Musculus pterigoid internus eksternus
Menggerakkan rahang bawah ke depan dan ke belakang

Musculus stioglosus
Mengangkat lidah ke langit-langit

Musculus gneoglosus
Mendorong makanan menuju kerongkongan
Angkat beban
Musculus bisep
Mengkerut atau kontraksi saat mengangkat beban

Musculus trisep
Mengendur saat mengangkat beban

Musculus  Latissimus dorsi
Menggerakkna lengan saat ekstensi

Musculus Pectoralis mayor
Menggerakkan lengan saat fleksi, atau menekuk.
Duduk
Musculus gluteus maximus
Menjaga bagian belakang tubuh tetap tegak.

Musculus quadratus lumborum
Mendukung postur tegap
Berjalan
Musculus Gastrocnemeus
Menstabilkan lutut saat berjalan

Musculus soleus
Lokomotor otot-otot postural saat berjalan

Musculus Flexor digitorum longus
Menelapakkan telapak kaki pada tanah.

Musculus fibularis longus
Menjaga kaki tetap seimbang di tanah


            Dari hasil praktikum yang telah di laksanakan maka dapat diketahui bahwa Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolism kalsium, mineral dan organ hemopoetik. Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks organic tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
            Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif.
            Otot polos terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang di dalam mikroskop cahaya tidak memperlihatkan garis melintang sebagai bentu bundar kecil (5-10 µm). proses kontraksinya lambat dan tidak di bawah pengendalian kemauan sadar. Setiap sel memiliki suatu nukleus pipih yang khas terletak di bagian sentral. Pada sel yang sedang berkontraksi nukleus tersebut sering terlipat.
            Otot rangka bergaris melintang terdiri atas berkas-berkas sel silindris sangat panjang (sampai 4 cm) yang berinti banyak yang memperlihatkan garis-garis melintang dengan diameter 10-100 µm dan disebut serabut otot. Inti banyak tersebut disebabkan oleh persatuan mioblas embrionik berinti tunggal. Nukleus bujur telur biasanya ditemukan di bagain perifer sel, yaitu di bawah membran sel.
            Otot jantung juga memperlihatkan garis-garis melintang dan terdiri dari sel-sel individual yang panjang atau bercabang-cabang yang berjalan sejajar satu sama lain. Pada tempat perhubungan ujung ke ujung terdapat diskus interkalaris, struktur yang hanya ditemukan di dalam otot jantung inti. Inti terletak ditengah. Kontraksi otot jantung tidak di bawah pengaruh kemauan.
Simpulan dan Saran
Simpulan
            Otot bekerja bersama dengan rangka dan sendi dalam rangka melakukan aktivitas pergerakan tubuh. Saat mengunyah, terdapat otot yang bekerja yaitu Musculus maseter, Musculus temporalis, Musculus pterigoid internus eksternus, Musculus stioglosus, dan Musculus gneoglosus. Pada saat mengangkat sejumlah beban, musculus bicep, musculus tricep, Musculus latissimus dorsi, dan musculus Pectoralis mayor berperan penting. Otot yang bekerja pada saat duduk yaitu Musculus gluteus maximus dan Musculus quadratus lumborum. Musculus Gastrocnemeus, musculus soleus, musculus Flexor digitorum longus, dan musculus fibularis longus mendukung kegiatan berjalan.
Saran
Penelitian mengenai sistem muskuloskeletas pada manusia secara sederhana telah banyak dilakukan, harapan ke depan, pengamatan musculoskeletal berkembang ke kegiatan yang lebih luas lagi selain berjalan dan duduk, misalnya dengan berlari atau berolahraga sehingga aktivitas otot yang berperan lebih terlihat.

Daftar Pustaka

Adnan, Halifah. 2010. Struktur Hewan. Makassar: UNM Press.
Antonio and Kesel, Tamat. 2012. How Musculus Work and Implications Exercising. Journal of Muscles Skeletal Medicine, 29(3): 48-55.
Campbell, Neil A, dkk. 2008. Biologi Jilid III Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Septiana, F., Ilyas, E. I., Sadikin, M. 2010. Peran  dalam Menimbulkan Kelelahan Otot: Pengaruhnya Pada Sediaan Otot Rangka. Journal Kedokteran Indinesia, 60(4): 178-180.

Sherwood, Lauralee. 2010. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal Manusia praktikum"