Anatomi dan Fisiologi Sistem Peredaran
Darah Manusia
Anatomy and Physiology of the Blood System in Humans
Rizal Sunanda
rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Pengamatan ini bertujuan untuk mempelajari anatomi
sistem peredaran darah manusia dan mengetahui pengaruh aktifitas terhadap
karakteristik denyut nadi manusia. Pengamatan ini dilaksanakan pada 23 Oktober
2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Cara
kerjanya Cara kerja
yang dilakukan ada 2, yaitu untuk anatomi
dan fisiologi sistem peredaran darah manusia. Selanjutnya menggambar sistem
peredaran darah manusia manusia pada tabel pengamatan, lalu menganalisis data
secara deskriptif dengan menggunakan uji ANAVA. Alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah stopwatch, pensil warna, torso jantung
& pembuluh darah manusia, gambar sistem peredaran darah ganda pada manusia,
gambar sel-sel darah, dan subyek percobaan. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa komponen yang berperan dalam sistem peredaran darah adalah darah,
jantung, dan pembuluh darah. Berdasarkan teori yang telah disebutkan bahwasanya
aktifitas mempengaruhi denyut nadi maka pada praktikum ini setelah diuji dengan
Uji anava maka didapatkan F
hit ≥ F tabel disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, maka “Ada
pengaruh nyata aktivitas terhadap jumlah denyut nadi secara signifikan”
Kata
kunci : darah, jantung, pembuluh
darah, aktifitas, istirahat
Abstract
This observation is for the anatomical purposes of
the human circulatory system and knows the activity of human pulse
characteristics. This observation was conducted on October 23, 2017 at the
Biology Education Laboratory of FKIP University of Syiah Kuala. How it works
How to work there are 2, namely for the anatomy and physiology of the human
circulatory system. Furthermore, drawing the human circulatory system in the
observation table, then analyze the data descriptively by using ANAVA test. The
tools and materials used in this lab are stopwatch, colored pencil, cardiac
torso & human blood, image of the circulatory system in humans, images of
blood cells, and experimental subjects. The results showed that the components
that play a role in the circulatory system are blood, heart, and blood vessels.
Based on the theory that has been calculated that the activity of forward pulse
then on this experiment after tested with anava test then obtained F hit ≤ F
table concluded that H0 accepted and Ha rejected, then "There is a
significant effect of activity on the number of pulse significantly"
Keywords: blood, heart, blood, activity, rest
Pendahuluan
Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ
yang terdiri atas organ jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Sistem ini
melakukan mekanisme pengangkutan zat, dari sel ke seluruh tubuh melalui
peredaran darah. Zat yang diangkut adalah zat makanan, gas-gas, sisa
metabolisme, hormon, antibodi, dan keseimbangan elektrolit (Syaifuddin, 2008,
p. 132)
Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi
krontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya
dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba,
menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari; sedangkan
pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan
mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh (Khasan, 2012,
p.124).
Jantung berdenyut secara ritmik dan kontinus untuk
mempertahankan kehidupan. Beberapa penyakit timbul seiring dengan penurunan
fungsi organ, perawat, harus memiliki pengetahuan anatomi dan fisiologi jantung
dalam upaya memberikan perawatan yang optimal. Untuk memahami kondisi yang dan
mendukung dalam mengembalikan fungsi hidup yang optimal.(Setiadi, 2007,
p.116).
Semakin besar aktifitas otot maka akan semakin
besar fluktuasi dari gerakan, sehingga mengakibatkan meningkatnya kerja jantung
dalam memompa darah. Denyut jantung atau
denyut nadi digunakan untuk mengukur beban kerja dinamis seseorang
sebagai manifestasi dari gerakan otot. Sehingga tekanan darah dan denyut nadi pun
meningkat (Adriyanto, 2013, p.189).
Latihan ini dapat meningkatkan kesegar -an jasmani seseorang, serta
meningkatkan kekuatan kontraksi otot dan mampu mem-perbaiki sistem peredaran darah
(Sunarno, 2011, pp.43-850
Metode / Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2017 di Laboratorium Biologi FKIP
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah stopwatch, pensil warna, torso jantung
& pembuluh darah manusia, gambar sistem peredaran darah ganda pada manusia,
gambar sel-sel darah, dan subyek percobaan.
Prosedur
Cara
kerja yang dilakukan ada 2, yaitu
untuk anatomi dan fisiologi sistem peredaran darah manusia. Secara anatomi,
praktikan memperhatikan torso atau gambar beberapa preparat yaitu jantung
manusia, sirkulasi darah manusia, dan sel-sel darah manusia. Semuanya
digambarkan pada tabel pengamatan disertai keterangan dan fungsinya. Secara
fisiologi, dalam keadaan istirah, diukur denyut nadi per menit masing-masing
sebanyaktiga kali dengan cara menggunakan rabaan pada daerah pergelangan
tangan, diukur 3 jari kearah dalam, yakni di perrgelangan tangan bagian depan
sebelah atas pangkal ibu jari tangan (arteri radialis). Selama pengukuran, data
denyut nadi yang diamati adalah kecepatan denyut nadi permenit, keteraturan
irama denyut dan kekuatan denyut. Selanjutnya lakukan aktivitas (lari selama 10
menit atau naik turun tangga selama 5 menit atau lainnya). Ukur seperti pada
keadaan istirahat. Setelah itu dilakukan analisis data dengan menggunakan Uji
ANAVA dan Uji Lanjut secara deskriptif.
Hasil dan Pembahasan
Pada praktikum ini kami melakukan pengamatan tentang
sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah adalah sistem organ
yang membawa nutrient dan gas ke semua sel, jaringan, organ dan sistem organ
serta membawa produk akhir metabolik keluar. Sistem peredaran darah berfungsi
mengantarkan oksigen dan nutrient serta menyingkirkan zat-zat buangan di
seluruh tubuh.
Peredaran darah manusia terbagi menjadi dua bagian,
yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil. Sistem
peredaran darah besar adalah siklus darah sejak dipompa keluar oleh jantung,
mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Sedangkan sistem peredaran
darah kecil adalah siklus darah mengalir dari jantung menuju paru-paru, kembali
ke jantung.
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan
untuk mengetahui kecepatan denyut nadi pada dua perlakuan yaitu pada saat
istirahat dan pada saat beraktivitas. Beraktivitas disini kami lakukan dengan
cara berlari selama 10 menit atau naik turun tangga selama 5 menit.
Penghitungan denyut nadi pada kedua perlakuan tersebut masing-masing diulangi
sebanyak 3 kali.
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak
jantung yang dapat diraba di permukaan kulit pada tempat-tempat tertentu.
Denyut nadi normal berkisar anrtara 60-100 kali/menit, < 60 kali/menit
berartidenyut nadi lemah dan > 100 kali/menit berarti denyut nadi kuat.
Denyut nadi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin,
aktivitas, status kesehatan, obat-obatan, stress dan lain-lain.
Pada percobaan kali ini kami menghitung kecepatan
denyut nadi/menit, keteraturan irama denyut nadi (teratur, tidak teratur) dan
kekuatan denyut nadi (lemah, normal, kuat). Pada saat istirahat seperti yang
terlihat pada tabel pengamatan, denyut nadi saya selama 3 kali pengulangan
berturut-berturut adalah 75, 81, dan 100. Denyut nadi yang demikian mempunyai
kekuatan yang normal dan irama yang teratur, hal ini karena tubuh dalam keadaan
istirahat jadi jantung memompa darah masih dengan kecepatan yang normal.
Sedangkan seetelah melakukan aktivitas yaitu naik
turun tangga selama 5 menit, denyut nadi saya selama 3 kali pengulangan
berturut-berturut adalah 105, 175, 144.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Komponen yang berperan dalam sistem
peredaran darah adalah darah, jantung, dan pembuluh darah. Berdasarkan teori
yang telah disebutkan bahwasanya aktifitas mempengaruhi denyut nadi maka pada
praktikum ini setalah diuji dengan Uji anava maka didapatkan F hit ≥
F tabel
disimpulkan bahwa H0 diterima
dan Ha ditolak, maka “Ada pengaruh nyata aktivitas terhadap jumlah denyut nadi
secara signifikan” kenapa dikatakan ada pengaruh karena perbedaan angka F
hitung =43,46 dan F tabel = 7,71 yang berselisih bedanya
besar maka dapat
dikatakan bahwa aktifitas sangat mempengaruhi denyut nadi.
Saran
Semoga pada praktikum
selanjutnya praktikan lebih kritis lagi, membaca lebih banyak teori sehingga
ketika melakukan praktikum sesuai dengan teori yang diharapkan.
Daftar Pustaka
Andriyanto, Bariyah, C. 2012. Analisis Beban Kerja
Operator Mesin Pemotong Batu Besar (Sirkel 160 Cm) Dengan Menggunakan Metode 10
Denyut. Jurnal Ilmiah Teknik Industri,11:
2. 188-191.
Khasan, Nafis
A., Rustiadi, T., Annas, M. 2012. Korelasi Denyut Nadi Istirahat Dan Kapasitas
Vital Paru Terhadap Kapasitas Aerobik. Journal
of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 1: 4. 122-130
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia.
Jogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Syaifuddin. 2008. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia.
Jakarta : Widya Medika.
Sunarno A, Sihombing RD. (2011). Metode Penelitian Keolahragaan.
Surakarta: Yuma Pustaka
Nama
|
Jenis Kelamin/ Usia
|
Ulangan
|
Karakteristik
denyut ndi
|
|||||
Kecepatan
denyut nadi (kali/menit)
|
Irama
|
Kekuatan
|
||||||
Istirahat
|
Aktivitas
|
Istirahat
|
Aktivitas
|
Istirahat
|
Aktivitas
|
|||
Salsa
|
P/21
|
1
|
75
|
105
|
Teratur
|
Teratur
|
Rendah
|
Cepat
|
2
|
81
|
144
|
Teratur
|
Tidak Teratur
|
Sedang
|
Sedang
|
||
3
|
100
|
175
|
Teratur
|
Tidak Teratur
|
Sedang
|
Rendah
|
||
Rataan
|
85
|
141
|
|
|
|
|
||
Total
|
256
|
424
|
|
|
|
|
Lampiran. Karakteristik Denyut Nadi
dalam Keadaan Istirahat dan Setelah Aktifitas
Db perlakuan = (t-1) = (2-1) = 1
Db total = (t.r - 1) = (2.3 -1) = 5
Db galat = db total – db perlakuan = 5-1 = 4
FK =
JK total = (TYIJ)2 – FK
=
[ (75)2 + (81)2 + (100)2 + (105)2 + (175)2 + (144)2 ] -
=
[ 5625 + 6561 + 10000 + 11025 + 30625 + 20736] –
= 84572
–
=
33234
JK perlakuan =
– FK
=
=
-
=
= 81771 – 51338
=
30433
JK galat =
JK total – JK perlakuan
=
33234–
30433
=
2801
KT perlakuan =
=
= 30433
KT galat =
=
F hitung =
=
F tabel = 7,71
No.
|
SK
|
Db
|
JK
|
KT
|
F hit
|
F tab
|
1.
|
Perlakuan
|
3
|
30433
|
30433
|
|
7,71
|
2.
|
Galat
|
4
|
2801
|
|
F hit ≥ F tabel
Maka H0 diterima dan Ha ditolak, maka “Ada
pengaruh signifikan dan nyata aktivitas terhadap jumlah denyut nadi secara signifikan”
0 Response to "laporan Anatomi dan Fisiologi Sistem Peredaran Darah Manusia pratkikum"
Post a Comment