Fakta tentang Hyperopia
Informasi
ini dikembangkan oleh National Eye Institute untuk membantu pasien dan
keluarganya mencari informasi umum tentang hyperopia.
Apa itu hiperopia?
Hyperopia,
juga dikenal sebagai rabun dekat, adalah jenis kesalahan bias pada mata yang umum, dimana
benda-benda yang jauh terlihat lebih jelas dari pada benda-benda yang dekat. Namun, Beberapa orang mungkin tidak
memperhatikan adanya masalah dengan penglihatan mereka, terutama saat mereka
masih muda. Bagi orang dengan hiperopia yang sudah mulai agak parah maka penglihatannya bisa buram
saat melihat benda-benda pada jarak apapun, dekat atau jauh.
Apa itu refraksi?
Refraksi
adalah pembengkokan cahaya saat melewati satu objek ke benda lainnya. saat menglihat maka ketika sinar cahaya masuk akan ditekuk (dibiaskan) saat melewati kornea dan lensa.
Cahaya kemudian terfokus pada retina. Retina mengubah sinar-cahaya menjadi
pesan yang dikirim melalui saraf optik ke otak. kemudian Otak akan menerjemahkan pesan-pesan tersebut. kita bisa lebih jelas dengan melihat gambar dibawah ini.
Apakah itu kesalahan bias?
Pada
kesalahan refraksi, bentuk mata mencegah cahaya memusatkan fokus pada
retina. Panjang bola mata (lebih panjang atau lebih pendek), perubahan bentuk
kornea, atau penuaan lensa bisa menyebabkan kesalahan refraksi.
Penyebab dan Faktor Risiko
Bagaimana terjadi hiperopia?
Hyperopia terjadi pada mata yang memfokuskan gambar di belakang retina dan bukan pada
retina, sehingga berdampak pada penglihatan yang kabur. Hal ini terjadi saat bola
mata terlalu pendek, dan dapat mencegah cahaya masuk memusatkan fokus langsung
pada retina. Mungkin juga disebabkan oleh bentuk abnormal kornea atau lensa.
Siapa yang berisiko mengalami hyperopia?
Hiperopia
dapat mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa. hiperopia mempengaruhi sekitar 5
sampai 10 persen orang Amerika. Orang orang dengan orang tuanya yang memiliki hiperopia
mungkin juga lebih cenderung diwariskan.
Gejala dan Deteksi
Apa saja tanda dan gejala hiperopia?
Gejala
hiperopia bervariasi pada tiap orang. pewarat profesional mata dapat
membantu Anda memahami bagaimana kondisi yang sedang mempengaruhi Anda.
Tanda
dan gejala umum hiperopia meliputi:
- Sakit kepala
- Ketegangan mata
- Memicingkan mata
- Penglihatan kabur, terutama
untuk benda-benda yang dekat
Bagaimana hiperopia didiagnosis?
Seorang perawatan profesional mata dapat mendiagnosa hyperopia dan kesalahan refraksi
lainnya selama pemeriksaan mata yang melebar yang komprehensif. Orang dengan kondisi
ini sering mengunjungi perawat mata mereka dengan keluhan
ketidaknyamanan visual atau penglihatan kabur.
Pengobatan
Bagaimana hiperopia diobati?
Hiperopia
bisa diobati dengan kacamata, lensa kontak, atau pembedahan.
Kacamata adalah cara termudah dan teraman untuk memperbaiki
hiperopia. Perawat Profesional mata dapat memberi kaca mata ke anda yang akan
membantu memperbaiki masalah dan penglihatan dengan cara terbaik.
Lensa
Kontak bekerja dengan menjadikan permukaan
refraksi pertama untuk sinar cahaya yang masuk ke mata, dan menyebabkan pembiasan
atau fokus ke daerah yang tepat. Dalam banyak kasus, lensa kontak memberikan
pandangan yang lebih jelas, bidang pandang yang lebih luas, dan kenyamanan yang
lebih besar. lensa kontak menjadi pilihan yang aman dan efektif jika dipasang dan
digunakan dengan benar. Namun, lensa kontak juga mejadi tidak tepat untuk semua orang. Diskusikan
hal ini dengan profesional perawatan mata Anda.
Bedah
refraksi bertujuan untuk secara permanen
mengubah bentuk kornea yang akan memperbaiki penglihatan refraktif. Pembedahan
bisa menurunkan atau menghilangkan ketergantungan pada pemakaian kacamata dan
lensa kontak. Ada banyak jenis operasi refraksi dan pilihan bedah harus
didiskusikan dengan profesional perawatan mata.
sumber:
https://nei.nih,gov/health/errors/hyperopia
0 Response to "Fakta tentang Hyperopia"
Post a Comment