I.
Tanggal Praktikum :
03 Desember 2014
II.
Judul Praktikum :
Pengenalan Ekosistem
III.
Tujuan Praktikum :
Memahami
komponen-komponen penyusun suatu ekositem serta keterkaitan dan ketergantungan
antara komponen yang satu dengan yang lain.
IV.
Dasar Teori
Ekosistem
adalah Suatu konsep sentral dalam ekologi, sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Oleh karena itu ekosistem adalah tatanan kesatuan secara
utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
yang saling mempengaruhi (Ribery P, 2012: 128).
Lebih lanjut oleh
Sutomo (2009: 46) menjelaskan suatu ekosistem biasanya akan berkembang dari
mulai tingkat organisasi sederhana (misalnya beberapa spesies dominan) hingga
ke komunitas yang lebih kompleks (banyak spesies yang interdependen) selama
beberapa generasi.
Ibnu Y (2009: 24),”Eksploitasi
ekosistem hutan mangrove yang dilakukan selama ini, telah menimbulkan kerusakan
sehingga telah mereduksi kemampuannya dalam menjalankan fungsi ekologi dan
biologinya. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan
mempertahankan fungsi ekologis dan biologisnya”.
V.
Alat dan
Bahan
A. Alat
1. Alat
tulis menulis
2. kuadrat
VI.
Cara Kerja
1. Amatilah
dan tentukan habitat yang ada disekitar labolatorium
2. Tentukan
kedudukan komponen penyusun suatu ekosistem, yaitu sebagai produsen; konsumen
I, II, III, dan seterusnya: pengurai dan komponen abiotiknya.
3. Laporkan
kegiatan anda
VII.
Hasil
pengamatan
Ekosistem
adalah Suatu konsep sentral dalam ekologi, sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. menjelaskan suatu ekosistem biasanya akan
berkembang dari mulai tingkat organisasi sederhana (misalnya beberapa spesies
dominan) hingga ke komunitas yang lebih kompleks (banyak spesies yang
interdependen) selama beberapa generasi.
Jaring-jaring
makanan merupakan kumpulan rantai-rantai makanan dalam suatu ekosistem.
Rantai-rantai makanan mrupakan kumpulan makannan dalam suatu ekosistem, ada
produsen, konsumen, dan pengurai.
Simbiosis
mutualisme merupakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara dua
organisme, misalnya semut dengan kutu daun. Simbiolisme komensalisme merupakan
hubungan timbal balik yang tanpa berpengaruh banyak antara kedua pihak. Simbiosis
paratisme merupakan hubungan kedua organisme yang hanya menguntungkan satu
pihak contohnya kehidupan cacing pita.
Tingkat
kehidupan dari yang terkecil hingga yang terbesar dimulai dari sel, jaringan,
organ, individu,
VIII.
Pembahasaan
Kesimpulan
X.
Daftar
pustaka
Ibnu Y, Zainul H dan Nugraha WA.
2009. Penentuan kawasan lahan kritis hutan mangrove di pesisir kecamatan modung
memamfaatkan teknologi sistem informasi geografis dan pengindraan jauh. Jurnal kelautan. Vol. 2 No 2. Hal: 23-35.
Ribery paskalis. 2012.
Pembelajaran ekologi. Jurnal pendidikan
penabur. Vol. I No 1. Hal: 125-132.
Sutomo. 2009. Kondisi vegetasi
dan paduan inisiasi restorasi ekosistem hutan dibekas areal kebakaran bukit
pohen cagar alam batukahu bali (suatu kajian pustaka). Jurnal biologi. Vol.XIII No 2. Hal: 45-50.
0 Response to "laporan tentang pengenalan ekosistem"
Post a Comment